https://jurnal.ut.ac.id/index.php/agribisnis/issue/feedAgriDev2024-01-04T11:12:51+07:00AgriDevagridev_journal@ecampus.ut.ac.idOpen Journal Systems<p>Agribusiness Digitalization & Community Development, initially called AgriDev Journal, is an open-access journal that contains dissemination/research results conducted by researchers, lecturers, and practices in agribusiness, agricultural economics, agribusiness, agricultural digitalization, and community development. AgriDev Journal's uniqueness is that it creates a collaborative environment by collecting research outcomes of multidisciplinary related agribusiness and community development. AgriDev is published biannually by the Institute for Research and Community Service, Universitas Terbuka.</p>https://jurnal.ut.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/5018SHALLOTS PRICE PARADIGM IN INDONESIA AND ITS INFLUENCED FACTORS2023-12-27T09:24:28+07:00Argadatta Sigitarga@ecampus.ut.ac.idRosdianaannamuchyin@gmail.com<p><em>Shallot is a horticultural commodity that, although it is minor, works as a culinary flavor enhancer in Indonesia. The fluctuations and dynamics of shallot prices contribute to the inflation rate in the Republic of Indonesia. Consequently, the government includes this commodity in the national strategic food group. This study aims to examine the factors that influence the dynamics of shallot prices in Indonesia. It analyzes the causes and provides alternative solutions to stabilize the shallot price. This research is a systematic literature review, which utilizes secondary data available on government information/data websites and several supporting articles. It used descriptive and explanatory methods to analyze the qualitative and quantitative components. The research also used the statistical regression methods, anova by Excel, and R software as differential analysis. This study shows that the most significant factors in determining shallot price are trade margin and transportation margin. Meanwhile, production factors have almost no effect regionally. The consumption factor and the length of the supply chain considerably affect certain areas. Expansion of the planting area, especially in the northern part of Indonesia, can be used as a complementary means to meet the demand for shallots on an ongoing basis. This research is a compilation of advanced analyses of reports on the performance of departments in the government of the Republic of Indonesia, taking into account and referring to the results of research by other academics.</em></p>2024-01-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Argadatta Sigit, Rosdianahttps://jurnal.ut.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/4847ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL RENCANA PENGEMBANGAN USAHA TANAMAN TALAS PRATAMA PADA KEBUN PERCOBAAN UPTD BPP BOJONGGAMBIR 2023-08-09T14:34:28+07:00Maulana Idris Fatwa Nafs Al RahmanIdrisfatwa12@gmail.comVenty Fitriany Nurunisaventy@ecampus.ut.ac.id<p>Talas yang bisa dijadikan sebagai alternatif pangan sudah mulai dibudidayakan secara masif oleh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Pengembangan suatu usaha pertanian di Kabupaten Tasikmalaya maupun di wilayah lainnya seharusnya dilakukan melalui analisis kesesuaian lahan, kemampuan lahan, dan kelayakan agribisnis. Hal ini penting untuk dilakukan supaya hasil dari usaha tersebut sesuai dengan yang diharapkan. Analisis kelayakan finansial akan dilakukan melalui perhitungan analisis BEP, NPV, NET B/C ratio, dan IRR. Hasil analisis kelayakan finansial rencana pengembangan usaha tanaman talas pratama, yaitu nilai BEP produksi sebesar 1.361,44 kg, BEP harga sebesar Rp. 2.041,90, NPV 15% sebesar Rp. 72.198.502, NET B/C 15% sebesar 6,71, dan IRR sebesar 374,95%. Jadi dari analisis kelayakan finansial rencana pengembangan usaha tanaman talas pratama di kebun percobaan UPTD BPP Bojonggambir layak untuk dilakukan pengembangan usaha. Karena melalui perhitungan analisis kelayakan finansial.</p>2024-01-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Maulana Idris Fatwa Nafs Al Rahman, Venty Fitriany Nurunisahttps://jurnal.ut.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/4760ANALISIS ASPEK KEUANGAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN SEKTOR PERIKANAN TANGKAP UNIT PENGELOLA PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA MUARA ANGKE, JAKARTA UTARA2023-01-26T11:51:05+07:00Mutiara Amalina Khairisamutiarakhairisa@gmail.comPepi Rospina Pertiwipepi@ecampus.ut.ac.id<p>Harga BBM khususnya solar yang mendapat subsidi pemerintah dan solar industri mengalami kenaikan. Data tahun 2022 menunjukkan rantai pasokan akan terpengaruh oleh kenaikan biaya perbekalan sehingga banyak kapal yang tidak melaut. Akibatnya, dengan ekspedisi penangkapan ikan yang lebih sedikit, nelayan harus meminimalisir biaya perbekalan dan memaksimalkan keuntungan. Sebagian besar pemilik kapal belum mendapatkan keuntungan dari investasi mereka dalam periode 2-8 tahun pasca-penangkapan. Arus kas bersih, yang merupakan selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar, negatif selama periode waktu ini, membuat investasi tidak layak pada saat ini. Dampak Akibat langsung dari wabah Covid-19, pendapatan harian nelayan turun. Persentase penurunan pendapatan nelayan berkisar 40 sampai 50 persen setiap hari. Hal ini terutama disebabkan oleh harga ikan di daerah tertentu yang bisa turun hingga 50 persen. Investasi yang cukup representatif untuk sampel kapal nelayan yang ditangkap di Muara Angke yang telah berjalan selama 2-8 tahun terakhir tidak layak untuk selanjutnya karena arus kas bersih masih lebih rendah dari nol, dan tingkat pengembalian di bawah tingkat suku bunga yang ditetapkan yaitu sebesar 12%.</p>2024-01-08T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Mutiara Amalina Khairisa, Pepi Rospina Pertiwi