Istana Kepresidenan Yogyakarta merupakan sebuah instansi di bawah naungan Kementerian Sekretariat Negara. Pengawasan kearsipan memiliki peran strategis dalam menjaga akuntabilitas dan integritas pengelolaan arsip, terutama pada instansi yang memiliki nilai historis dan administratif tinggi seperti Istana Kepresidenan Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pelaksanaan pengawasan kearsipan atau biasa disebut dengan audit kearsipan internal di lingkungan Istana Kepresidenan Yogyakarta serta mengidentifikasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dimana data dikumpulkan melalui teknik observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengawasan kearsipan sudah mulai berjalan secara terstruktur, namun masih ditemukan beberapa kelemahan, seperti masih tersimpannya arsip yang sudah melewati masa retensi inaktif berdasarkan Jadwal Retensi Arsip (JRA), kurangnya sertifikasi kearsipan bagi arsiparis, dan keterbatasan sarana pendukung. Rekomendasi dari penelitian ini adalah adanya penguatan pengawasan melalui penegakan jadwal retensi, peningkatan kompetensi arsiparis melalui sertifikasi, dan pengadaan sarana kearsipan yang sesuai standar.