Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi <p>Diseminasi merupakan jurnal untuk menyebarluaskan hasil pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang disajikan berdasarkan kaidah penulisan ilmiah. Jurnal ini disajikan dalam berbagai bidang ilmu atau multidisipliner ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, keahlian dan kesejahteraan masyarakat.</p> en-US heriani@ecampus.ut.ac.id (Heriani) harry.subandri@ecampus.ut.ac.id (Harry Subandri) Sat, 30 Sep 2023 17:20:27 +0700 OJS 3.3.0.11 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENINGKATAN PENGETAHUAN MENGENAI SISTEM PENGGERAK RODA BELAKANG UNTUK KENDARAAN SEPEDA MOTOR LISTRIK https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/4837 <p>Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan di PT WIMA terkait peningkatan pengetahuan mengenai implementasi sistem penggerak roda belakang menggunakan sistem <em>Continously Variable Transmission </em>(CVT) pada kendaraan sepeda motor listrik. Kegiatan PkM yang telah dilaksanakan berdasarkan target percepatan transisi kendaraan berbahan bakar bensin ke kendaraan listrik. Hasil dari kegiatan PkM berupa demonstrasi dan implementasi desain dan <em>prototype</em> kepada mitra PkM. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner kepuasan mitra dengan dua orang responden dapat disimpulkan bahwa seluruh responden menjawab cukup puas dengan pelaksanaan kegiatan PkM. Selain itu berdasarkan hasil jawaban responden terhadap kuesioner keberdayaan mitra terdapat peningkatan keberdayaan dari aspek pengetahuan.</p> <p><span data-contrast="auto">Community Service Activities (PkM) were carried out at PT WIMA related to increasing knowledge regarding the implementation of a rear-wheel drive system using a Continuously Variable Transmission (CVT) system on electric motorbikes. The PkM activities that have been implemented are based on the target of accelerating the transition from petrol vehicles to electric vehicles. The results of PkM activities are in the form of demonstrations and implementation of designs and prototypes for PkM partners. Based on the results of distributing partner satisfaction questionnaires with two respondents, it can be concluded that all respondents answered that they were quite satisfied with the implementation of PkM activities. Apart from that, based on the results of respondents' answers to the partner empowerment questionnaire, there was an increase in empowerment from the knowledge aspect</span><span data-ccp-props="{&quot;201341983&quot;:0,&quot;335551550&quot;:6,&quot;335551620&quot;:6,&quot;335559731&quot;:720,&quot;335559740&quot;:240}"> </span></p> Febriza Imansuri, Fredy Sumasto, Mohammad Wirandi, Al Kautsar Permana, Reza Melliyanno Putra Aji, Teguh Fathurohman Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/4837 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PEMANFAATAN CANVA DALAM PEMBELAJARAN DI MI AL-HIKMAH, DEPOK https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6180 <p>Pengabdian kepada Masyarakat yang menjadi salah satu tugas pokok tim dosen pelaksana, pada tahun 2022 dilaksanakan di MI Al-Hikmah, Depok yang diperuntukan bagi 15 orang guru yang memerlukan peningkatan kompetensi dalam membuat media pembelajaran yang efektif dan menarik bagi anak didik. Kebutuhan tersebut merupakan salah satu dari banyak kebutuhan yang teridentifikas ketika tim melakukan survey dan <em>need assessment</em> di sekolah tersebut. Bersama mereka, tim dosen menyusun startegi pelaksanaan kegiatan PkM termasuk penyusunan jadwal kegiatan dan jenis peralatan (hibah) yang diperlukan mitra guru dalam proses pembelajaran. Dengan lima kali pertemuan tatap muka mitra guru belajar dan praktik tentang bagaimana memanfaatkan program Canva untuk menghasilkan media pembelajaran dan infografis. Selain tatap muka tim juga melakukan pendampingan dan supervisi secara jarak jauh yang dilaksanakan diantara lima pertemuan tatap muka. Di setiap pertemuan, mitra-guru harus mempraktikan keterampilan yang telah diajarkan dan mendemontrasikan karyanya kepada tim dosen pelaksana. Selain Canva, mitra guru juga mempelajari dan mempraktikan penggunaan dua program pendukung, yaitu Prezi Video dan Sketchfab untuk memperkaya media pembelajaran mereka. Di akhir kegiatan, yaitu pada pertemuan terakhir, mitra-guru mempraktikan penggunaan karya mereka dalam pembelajaran di kelas masing-masing. Dari 15 orang guru yang mengikuti kegiatan ini telah dihasilkan delapan media pembelajaran dan dua belas infografis. Beberapa karya tersebut telah diikutkan dalam Gelar Hasil Senmaster UT tahun 2022. Testimoni mitra-guru adalah materi pelatihan dari tim sangat membantu mereka menabitans materi pembelajaran yang lebih menarik dan membuat siswa lebih fokus.</p> <p><em>Community Service, which is one of the main tasks of the implementing lecturer team, will be held in MI Al-Hikmah, Depok in 2022 which is intended for 15 teachers who need increased competence in making effective and attractive learning media for students. This need is one of the many needs identified when the team conducted a survey and need assessment at the school. Together with them, the lecturer team developed a strategy for implementing Community Service activities including preparing a schedule of activities and types of equipment (grants) needed by partner teachers in the learning process. With five face-to-face meetings, the teacher partners learned and practiced how to use the Canva program to produce learning media and infographics. In addition to face-to-face meetings, the team also provides remote assistance and supervision which is carried out between five face-to-face meetings. At each meeting, teacher-partners must practice the skills that have been taught and demonstrate their work to the implementing team of lecturers. Apart from Canva, teacher partners also learn and practice using two supporting programs, namely Prezi Video and Sketchfab to enrich their learning media. At the end of the activity, namely at the last meeting, teacher partners practiced using their work in learning in their respective classes. Of the 15 teachers who took part in this activity, eight learning media and twelve infographics were produced. Some of these works have been included in the UT Senmaster Results Degree in 2022. Partner-teacher testimonials are training materials from the team that really help them make learning materials more interesting and make students more focused.</em></p> Tetty Rachmi, Hasoloan Siregar, Dem Vi Sara, Etty Kartikawati Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6180 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 REVITALISASI PERAN KELUARGA MENGATASI CYBERBULLYING ERA NEW NORMAL DI KELURAHAN PRENGGAN, KOTAGEDE YOGYAKARTA https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6176 <p>Kaum millenial menjadi kelompok yang paling sering menjadi sasaran <em>bullying</em> di media sosial. Para pelajar sekolah merupakan kelompok yang paling rentan terdampak<em> cyberbullying</em> baik di perkotaan maupun pedesaan. Kondisi ini memerlukan solusi dan pemikiran serius tentang pengasuhan anak di <em>era new norma</em>l. Pendampingan anak tidak hanya pemberian rasa nyaman dan menghindarkan anak dari perilaku menyimpang, akan tetapi orangtua semestinya memperhatikan aktivitas kesehatan dan keselamatan anak agar terhindar dari Covid-19.</p> <p>Fenomena maraknya kekerasan di dunia maya, juga terjadi di kelurahan Prenggan. Kotagede, kota Yogyakarta. Selama pandemi berjalan hampir dua tahun lebih, warga sebagian besar melakukan aktifitas dengan pembatasan sosial yang ketat. Media sosial menjadi teman para remaja di masa pandemi yang cukup panjang dan membosankan bagi keseharian mereka. Pengawasan orang tua menjadi penting untuk menangkal jumlah korban <em>cyberbullying</em>. Proses belajar mengajar yang lebih banyak mengandalkan daring, menyulitkan bagi orang tua untuk melakukan pengawasan. Fenomena bekerja dari rumah <em>(work from home) </em>tidak selamanya memudahkan para orang tua melakukan pengawasan. Sisi lain, para orang tua justru mengalami beban ganda karena harus menyelesaikan pekerjaan kantor dari rumah sekaligus melakukan pengawasan anak-anaknya yang bersekolah dengan sistem daring.</p> <p>Berdasarkan<em> pre-survey</em> tersebut maka Tim Pengabdi Universitas Widya Mataram tergerak untuk melakukan serangkaian sosialisasi tentang dampak <em>cyberbullying</em> dan revitalisasi keluarga untuk mengatasinya. Tujuan PKM adalah mitra mengetahui dampak <em>cyberbullying</em> dan revitalisasi keluarga untuk mengatasinya. Metode Pengabdian dengan sistem penyuluhan dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE).</p> <p> Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan program dapat meningkatkan pemahaman mitra tentang dampak c<em>yberbullying</em> di era pandemi Covid-19 dan cara melindungi diri dan keluarga dari <em>cyberbullying.</em> Selain itu, mitra dapat menginformasikan hal tersebut pada warga lain. Publikasi hasil pengabdian ini pun pada gilirannya dapat memberikan masukan bagi penggiat PKM serupa. Luaran Pengabdian: Jurnal Diseminasi (Sinta 5); rekayasa sosial, press release di medsos.</p> <p> </p> <p><em>Millennials are the group that is most often the target of bullying on social media. School students are the most vulnerable group affected by cyberbullying, both in urban and rural areas. This condition requires serious solutions and thoughts about parenting in the new normal era. Accompanying children does not only provide comfort and prevent children from deviant behavior, but parents should pay attention to children's health and safety activities to avoid Covid-19. </em><em> </em><em>The phenomenon of rampant violence in cyberspace also occurred in the Prenggan sub-district.</em> <em>Kotagede, the city of Yogyakarta. During the pandemic that lasted for more than two years, most of the residents carried out their activities with strict social restrictions. Social media has become a friend for teenagers during the pandemic, which was quite a long and boring part of their daily lives. Parental supervision is important to ward off the number of victims of cyberbullying. The teaching and learning process, which relies more on online, makes it difficult for parents to supervise. The phenomenon of working from home (work from home) does not always make it easier for parents to supervise. On the other hand, parents actually experience a double burden because they have to complete office work from home while simultaneously supervising their children who go to school with an online system.</em> <em>Based on the pre-survey, the Widya Mataram University Service Team was moved to carry out a series of outreach about the impact of cyberbullying and family revitalization to overcome it. The aim of PKM is for partners to know the impact of cyberbullying and family revitalization to overcome it. Service Method with counseling and Communication, Information and Education (IEC) systems.</em> <em>The results of this community service activity show that the program can increase partners' understanding of the impact of cyberbullying in the Covid-19 pandemic era and how to protect themselves and their families from cyberbullying. In addition, partners can inform other residents about this. The publication of the results of this dedication can in turn provide input for similar PKM activists. Outcome of Service: Dissemination Journal (Sinta 5); social engineering, press releases on social media.</em><em>,,</em></p> Oktiva Anggraini Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6176 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL DALAM PERANCANGAN VIDEO PROFILE DESA PENGIANGAN, BANGLI https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/4811 <p>Desa pengiangan merupakan desa yang berlokasi di Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Desa pengiangan mempunyai potensi-potensi wisata seperti keindahan alamnya. Sebagian besar masyarakat yang ada di Desa Pengiangan adalah pengerajin, meskipun demikian masyarakat belum mampu secara maksimal untuk memaparkan hasil tersebut. Selain itu, kebudayaan yang ada di desa Pengiangan sangat unik, salah satunya ketika sebuah tradisi berlangsung dilarang mengenakan pakaian berwarna merah. Desa Wisata juga dimiliki oleh desa ini yang diberi nama Toya Mampah. Walaupun memiliki keindahan alam namun Desa Pengiangan belum banyak warga atau wisatawan yang tau mengenai desa tersebut. Sebagai salah satu upaya memperkenalkan Desa Pengianang, dilakukan pembuatan video <em>profile </em>Desa Pengiangan dengan warga setempat dibantu oleh Mahasiswa KKN yang bertujuan untuk mempromosikan Desa Pengiangan agar wisatawan tertarik untuk berkunjung untuk menikmati dan menjaga keindahan alam yang ada disana. Publikasi video <em>profile </em>dilakukan melalui media social</p> <p> </p> <p><em>Pengiangan Village is a village located in Susut District, Bangli Regency. Pengiangan Village has tourism potentials such as its natural beauty. Most of the people in Penggiangan Village are craftsmen, even though the community has not been able to fully explain these results. Apart from that, the culture in Pengingan village is very unique, one of which is when a tradition takes place it is forbidden to wear red clothes. The Tourism Village is also owned by this village which is named Toya Mampa. Even though it has natural beauty, Pengiangan Village not many residents or tourists know about the village. As one of the efforts to introduce Pengianang Village, a video profile of Pengiangan Village was made with local residents assisted by Community Service Students which aims to promote Pengiangan Village so that tourists are interested in visiting to enjoy and maintain the natural beauty that is there. Video profile publication is done through social media</em></p> Ni Komang Putri Apriliani Putri, Putu Ayu Titha Paramita Pika Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/4811 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PENINGKATAN PRODUKSI DAN KUALITAS SAUS TOMAT DAN SAMBAL SERTA PERANCANGAN STERILISATOR UV-C UNTUK UMKM DESA SUKADANA LOMBOK TIMUR https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6210 <p>Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah selalu memberikan perhatian khusus dari semua kalangan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetauan dan teknologi yang dimilikinya, terutama UMKM yang bergelut di bidang makanan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh UMKM Desa Sukadana adalah proses pembuatan saus tomat dan sambal. Akan tetapi produksi saus yang dilakukan mengalami kegagalan di bagian proses pembuatan. Sehingga pada kegiatan ini, Program Studi teknologi Industri Pertanian, Universitas Teknologi Sumbawa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk memberikan pelatihan terhadap UMKM Desa Sukadana dalam hal proses pembuatan saus serta proses sterilisasi yang baik. Selain itu Prodi TIP juga memberikan pelatihan tentang pembuatan sterilizer berbasis sinar UV-C. Hasil kegiatan ini berupa dihasilkan pelatihan bermanfaat berupa pelatihan pembuatan saus tomat dan saus sambel yang baik dan berkualitas. Selain itu kegiatan ini juga berhasil memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang proses sterilisasi yang baik sehingga produk yang dihasilkan tidak mengalami kegagalan seperti sebelumnya. Pada bagian akhir kegitan ini berupa pelatihan perancangan alat sterilisasi yang terbaru, yaitu menggunaka sinar UV-C sebagai alat sterilisasinya.</p> <p><em> </em></p> <p><em>The development of Micro, Small and Medium Enterprises always gives special attention from all walks of life. This is due to a lack of knowledge and technology, especially MSMEs that are engaged in the food sector. One of the efforts made by SMEs in Sukadana Village is the process of making tomato sauce and chili sauce. However, the production of sauce that was carried out failed in the manufacturing process. So that in this activity, the Agricultural Industry Technology Study Program, Sumbawa University of Technology carried out community service activities to provide training for SMEs in Sukadana Village in terms of the process of making sauces and good sterilization processes. This activity was carried out for 1 day, namely on October 21, 2021. While the preparation process for the initial independent research was from July 6 to October 20, 2021. The training was attended by 9 people, with details of 3 people from the TIP Study Program and 6 people from MSMEs. The TIP Study Program also provides training on the manufacture of UV-C light-based sterilizers. This training in making tomato sauce and chili sauce can run well and with quality. In addition, this activity has also succeeded in providing training and knowledge about a good sterilization process so that the resulting product does not fail as before. At the end of this activity, there is training on the design of the latest sterilizer, namely using UV-C light asa sterilizer.</em></p> Shafwan Amrullah, Mikhratunnisa Mikhratunnisa, Mega Trishuta Pathiassana Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6210 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PRODUKSI LIPJAR (LIP BALM PARIJOTO) UNTUK PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK NASYIATUL AISYIYAH KECAMATAN KOTA KABUPATEN KUDUS https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/4777 <p>Lip balm merupakan kosmetik yang sudah populer terutama di kalangan wanita bermanfaat untuk melembabkan bibir. Pewarna yang digunakan di dalamnya pada umumnya adalah zat warna sintetis yang dapat menimbulkan sejumlah efek samping dan masih sedikit yang memanfaatkan zat warna alami yang lebih ramah kebermanfaatannya. Zat warna alami dari Parijoto yang sangat terkenal sebagai buah khas Kudus selama ini potensinya belum tergali maksimal. Inovasi dalam kegiatan ini yaitu penggunaan zat warna alami Parijoto untuk pewarna lip balm. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat mitra yaitu kelompok Nasyiatul Aisyiyah kecamatan Kota Kabupaten Kudus dengan pembekalan pengetahuan dan keterampilan kepada mitra serta mendorong mitra untuk semakin berdaya secara ekonomi melalui produksi dan pemasaran lip balm Parijoto (LIPJAR) secara mandiri. Rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam 3 tahap dalam bentuk workshop (pelatihan), meliputi tahap pengetahuan tentang kosmetik dan buah Parijoto, praktik pembuatan LIPJAR, dan tata cara perijinan kosmetik langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Hasil dari kegiatan ini adalah mitra menjadi lebih teredukasi tentang pembuatan lip balm, penggunaannya, mampu membuat lip balm Parijoto secara mandiri, lebih memahami tata cara serta strategi tahapan pemasaran produk lip balm Parijoto (LIPJAR), baik secara <em>online</em> maupun <em>offline</em>.</p> <p> </p> <p><em>Lip balm is very popular for woman as lip moisturizer. This product commonly using synthetic pigment for charming pigmentation, but we know that synthetic pigment has many side effects. It is still rare for lip balm product using natural pigment that more friendly and useful for consumer and environment. Parijoto fruits that very familiar as special fruits from Kudus, its natural pigment hasn’t been explored. In this community service activity, innovation is using Parijoto juice extract for lip balm pigment. The aim of this community service is to empowering Nasyiatul Aisyiyah community in Kudus as partner in economic development via Parijoto lip balm (LIPJAR) production and marketing. Three stages workshop activities has been carried out, first about knowledge of cosmetic and Parijoto fruit, LIPJAR manufacturing practice, and procedure to get cosmetic product license, especially LIPJAR. The outcome of this activity are partner have been more educated about lip balm production, its application, can make Parijoto lip balm by themselves, more figure out to get a license for lip balm product and step of LIPJAR marketing, both online and offline.</em></p> Iffana Dani Maulida, Yayuk Mundriyastutik Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/4777 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PELATIHAN DARING PENGGUNAAN KALKULATOR SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HARAPAN MAHASISWA YANG MENGAMBIL MATA KULIAH PSIKOMETRIKA https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/5001 <div> <p class="Default"><span lang="EN-US">Kalkulator saintifik biasanya banyak digunakan oleh mahasiswa terlebih di jurusan matematika dan pendidikan matematika dan ilmu-ilmu alam lainnya. Dengan begitu, tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk melihat perubahan harapan mahasiswa psikologi dengan menyediakan pelatihan yang penting dengan menggunakan kalkulator saintifik melalui tutorial video yang digunakan untuk menyelesaikan hitungan reliabilitas dalam mata kuliah psikometri. Metode pengabdian yang digunakan menggunakan pendekatan kuasi eksperimental (kelompok tunggal dengan pretes dan postes). Partisipan yang terlibat sejumlah 51 orang pada program psikologi yang bersedia untuk berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian ini. Analisis menggunakan paired sample t-test dengan hasil t = -3.954 dan signifikansi di bawah 5%. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat perubahan harapan pada mahasiswa yang meningkat. Aktivitas pengabdian ini bisa meningkatkan belajar siswa terutama dalam hal harapan dan ketertarikannya dalam mempelajari pengetahuan yang baru.</span></p> </div> <div> <p class="Default"><span lang="EN-US"> </span></p> <p><em>Scientific calculators are generally used more by science students, especially those majoring in Mathematics and Other Sciences. Therefore, this community service activity aims to see changes in hope for students majoring in Psychology by providing essential training on using scientific calculators through video tutorials to complete reliability calculations in Psychometrics courses. A community service method is an educative approach accompanied by a quasi-experimental approach (single group pre-test and post-test). The participants of this activity were 51 students majoring in Psychology who were willing to participate in this initial pioneering activity voluntarily. The analysis using the paired sample t-test yielded a value of t = -3.954 and a significance of 0.00 &amp;lt;0.05, which indicated a change in students&amp;#39; hope to increase. The activities can impact student learning of hope and interest in the newly learned knowledge. </em></p> </div> Yonathan Natanael, Zulmi Ramdani, Fidia Hanan Zahara Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/5001 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PEMANFAATAN PEMBUKUAN DIGITAL PADA PENJUAL DI PASAR CIKAMPEK SEBAGAI MEDIA PERENCANAAN KEUANGAN https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6211 <p>Sasaran dalam kegiatan pelatihan pembukuan digital ini tertuju pada pedagang yang berada di pasar Cikampek, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang. Pedagang pasar di sini mempunyai banyak variasi penjualan. Masalah yang terjadi pada para penjualan di pasar Cikampek ini adalah masih menerapkan sistem pembukuan manual dalam menuliskan laporan keuangan. Pembukuan secara manual ini dilakuakan dengan mencatat laporan keuangan ke dalam buku catatan tanpa adanya bantuan alat digital lain. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian kali ini adalah meningkatkan manajemen juga teknologi dalam melakukan pencatatan laporan keuangan para pedagang pasar Cikampek. Pembukuan keuangan sangatlah penting dibuat terutama untuk para pedagang agar dapat mengetahui jumlah pemasukan usaha, pengeluaran usaha, juga perencanaan keuangan usaha yang untuk ke depannya. Pencatatan laporan keuangan secara manual punya banyak kelemahan yang terjadi seperti adanya ketidaktelitian dan tidak terkendali, tidak ada pengawasan dalam pembukuan, juga sulitnya mengetahui berapa besar laba atau rugi yang terjadi dalam penjualan. Produk yang diajukan adalah mensosialisasikan dan mentransfer pengetahuan tentang pencatatan laporan keuangan atau manajemen keuangan melalui digital dengan aplikasi yang terdapat di Appstore atau Google Playstore yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja. Kegiatan ini dilakukan secara bertahap dari satu lapak ke lapak lain terhadap pedagang di pasar Cikampek</p> <p> </p> <p>The target of this digital bookkeeping training activity is aimed at traders located in Cikampek market, Cikampek District, Karawang Regency. Market traders here have many variations of sales. The problem that occurs in sales in the Cikampek market is that it still applies a manual bookkeeping system in writing financial statements. Manual bookkeeping is carried out by recording financial statements into a notebook without the help of other digital tools. The problem raised in this research is to improve management and technology in recording the financial statements of Cikampek market traders. Financial bookkeeping is very important to make, especially for traders to be able to know the amount of operating income, business expenses, as well as business financial planning will be in the future. Manual recording of financial statements has a lot of weaknesses that occur such as inaccuracy and uncontrolled, no supervision in the bookkeeping, also difficulty knowing how much profit or loss occurs in sales. The proposed product is to socialize and transfer knowledge about recording financial statements or financial management through digital with the application contained in the Appstore or Google Playstore which can be accessed anywhere and anytime. This activity is carried out gradually from one stall to another to traders in the Cikampek market with the stages of socialization, training, and assistance in the use of digital financial recording applications. The result of this activity is to measure the target response at the time before and also after participating in this bookkeeping training. Through the activities carried out, the target of being satisfied also increases the knowledge of previous traders regarding digital bookkeeping.</p> Eva Islamia Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6211 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 MEMBUAT BATIK TULIS TERNYATA MUDAH (PEMBERDAYAAN WARGA TERDAMPAK PANDEMI COVID-19) https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6190 <p>Artikel ini mengulas tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai upaya mencari solusi mencari penghasilan alternatif bagi warga terdampak pandemi Covid-19 yang kehilangan sumber penghasilan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibatnya tutupnya pabrik tempat warga bekerja. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berupa pelatihan membuat batik tulis kepada mitra kegiatan PKM, yaitu pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan memiliki keterampilan tersebut, mitra PKM dapat membuat dan memakai produk batik tulis buatan sendiri sehingga menghemat pengeluaran, dan dapat dikembangkan menjadi usaha yang berpotensi memberikan alternatif penghasilan keluarga. Strategi kegiatan berupa training of trainers (ToT) melalui metode diskusi, demonstrasi, dan praktik. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu analisis kebutuhan mitra sasaran, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan signifikansi tinggi dalam meningkatkan keterampilan pengurus PKK Jipangan dalam membuat batik tulis sendiri dan menjadi alternatif penghasilan yang hilang karena dampak pandemi Covid-19.<br /><br /></p> <p>This article reviews the results of Community Service (PKM) activities as an effort to find solutions to find alternative income for residents affected by the Covid-19 pandemic who lost their source of income due to layoffs due to the closure of factories where residents worked. PKM activities carried out in the form of training in making written batik to PKM activity partners, namely the management of Family Welfare Development (PKK) Dukuh Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Special Region of Yogyakarta. By having these skills, PKM partners can make and use homemade handmade batik products so as to save expenses, and can be developed into a business that has the potential to provide alternative family income. Strategy activities in the form of training of trainers through discussion, demonstration, (ToT) and practice methods. This activity is divided into three stages, namely analysis of target partner needs, implementation of activities, and evaluation. The results of this training showed high significance in improving the skills of PKK Jipangan administrators in making their own written batik and becoming an alternative to income lost due to the impact of the Covid-19 pandemic.</p> Triyono Triyono, Yeti Sukarsih, Siti Zuhriyah, Kus Anjar Siswati, Irsanti Widuri Asih Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6190 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PENGENALAN CREATIVEPRENEURSHIP PADA SISWA MTS MUHAMMADIYAH SARWODADI, PEJAWARAN, BANJARNEGARA https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/3532 <p>Desa Sarwodadi, Pejawaran, Banjarnegara memiliki potensi ekonomi dari penghasil komoditas, UMKM, dan wisata karena lokasinya yang menjadi daerah penyangga Kawasan wisata Dieng, Banjarnegara. Dengan adanya potensi tersebut maka kebutuhan akan adanya kegiatan generasi muda yang berbasis entrepreneurship dan kreatifitas merupakan tuntutan di era digital ini. Apalagi minat generasi muda terhadap dunia digital memang sangat tinggi. Munculnya para pemuda yang memberikan pengaruh (influence) yang sukses di bidang digital semakin meningkatkan daya tarik. Hal tersebut juga terjadi pada pemuda yang ada di Desa Sarwodadi, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, khususnya pemuda dan pemudi yang saat ini sedang bersekolah di MTs Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran. Para siswa memiliki beberapa kegiatan ekstrakurikuler seperti tapak suci, HW, badminton, voli, dan PMR. Tetapi hanya tapak suci saja yang aktif dan berjalan secara regular diikuti siswa. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan pengembangan jenis kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat siswa dan memiliki keunggulan dalam peningkatan kemampuan siswa dan dapat memberikan value lebih. Di dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengambil tema pendampingan kegiatan siswa di sekolah tersebut yang berbasis creativepreneur. Adapun kegiatan meliputi kegiatan persiapan, kegiatan pelaksanaan penyuluhan, kegiatan evaluasi, dan pelaporan. Kegiatan persiapan meliputi observasi, pre-test, pemetaan minat dan bakat siswa, dan penentuan jenis program kegiatan yang berkaitan dengan digital dan kreativitas. Selain itu, kegiatan evaluasi berupa posttest, dan evaluasi dari para pihak yang terlibat. Semua kegiatan berjalan dengan baik dan berdasarkan hasil evaluasi, rangkaian kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa dari 8,2% menjadi 93%.</p> <p> </p> <p><em>Sarwodadi Village, Pejawaran, Banjarnegara has economic potential from commodity producers, MSMEs, and tourism because of its location which is a buffer zone for the Dieng tourist area, Banjarnegara. With this potential, the need for youth-based activities based on entrepreneurship and creativity is a demand in this digital era. Moreover, the younger generation's interest in the digital world is very high. The emergence of young people who are successful influencers in the digital field further increases the attractiveness. This also happened to young people in Sarwodadi Village, Pejawaran District, Banjarnegara Regency, especially young people who are currently studying at MTs Muhammadiyah Sarwodadi, Pejawaran. The students have several extracurricular activities such as Tapak Suci, HW, badminton, volleyball, and PMR. But only the sacred site is active and runs regularly followed by students. Therefore, it is necessary to develop types of extracurricular activities according to students' interests and have advantages in increasing students' abilities and can provide more value. In this community service activity, the theme of mentoring student activities at the school is creativepreneur based. The activities include preparation activities, extension activities, evaluation activities, and reporting. The preparatory activities include observation, pre-test, mapping of students' interests and talents, and determining the type of activity program related to digital and creativity. In addition, evaluation activities are in the form of posttest, and evaluation of the parties involved. All activities went well and based on the evaluation results, this series of activities could increase students' knowledge from 8.2% to 93%.</em></p> Pinta Astuti, Adhitya Yoga Purnama, Surya Dewi Puspitasari, Dewi Sekar Kencono Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/3532 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PEMBUATAN LAYANAN PENGADUAN WARGA BERBASIS WEBSITE DI KELURAHAN KALUMATA https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6179 <p>Pelayanan pengaduan warga di Kelurahan Kalumata masih manual. Warga yang mengadu harus datang ke kantor lurah untuk menjelaskan laporannya. Hal ini membuat pelayanan pengaduan belum efektif dan aksesya terbatas. Untuk menatanya agar efektif dan efesien, maka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM membuat suatu sistem pelayanan warga berbasis website. Sistem ini bertujuan membantu warga dan pemerintah kelurahan dalam mengelola pengaduan warga. Metode pelaksanaan dilakukan melalui tahapan sosialisasi, peningkatan kapasitas staf kelurahan dalam penggunaan website, dan pelatihan pelaporan warga. Hasil dari kegiatan PKM Dosen yaitu telah dibuatkan sistem layanan pengaduan warga berbasis website yang langsung dioperasionalkan oleh Pemerintah Kelurahan Kalumata, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate.Website ini sudah dapat digunakan warga dalam melaporkan berbagai keluhan seperti persoalan sampah, banjir, drainase, keamanan, dan ketertiban yang terjadi di lingkungan masing-masing.</p> <p> </p> <p><em>The citizen complaint service in Kalumata Village is still manual. Residents who complain must come to the sub-district office to explain their reports. This makes the complaint service ineffective and access to it limited. To arrange it to be effective and efficient, the Community Service (PKM) activity created a website-based citizen service system. This system aims to assist residents and the village government in managing citizen complaints. The implementation method is carried out through socialization stages, increasing the capacity of village staff in using the website, and citizen reporting training. The result of PKM Lecturer activities is that a website-based citizen complaint service system has been created which is directly operated by the Kalumata Village Government, South Ternate City District, Ternate.Website City can be used by residents in reporting various complaints such as garbage, flooding, drainage, security, and order problems that occur in their respective neighborhoods.</em></p> Mohbir Umasugi, Helmi Hi. Yusuf, Muhammad Darsan Hi.Adam Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6179 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 MERANCANG LABEL KEMASAN UMKM KULINER KOPERASI BERLIAN SEBAGAI SILENT AMBASADOR DI MARKET PLACE https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6295 <p>Koperasi serba usaha Berlian didirikan dengan visi menyejahterakan anggotanya dalam kegiatan ekonomi dibidang kuliner. Kios Kuenak, merupakan sub usaha kuliner yang dijalankan di sebuah kios kecil yang berada di Jalan Legoso Raya no 25, Pisangan, Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan. Jam operasional toko Kuenak berlangsung dari pukul 06.00 - 14.00 WIB. Anggota yang terdaftar pada Koperasi serba usaha ini sekitar 90 orang lebih, namun anggota aktif khususnya yang bergerak dibidang kuliner hanya sekitar 30 orang. Rata - rata merupakan ibu rumah tangga yang memiliki keterampilan di bidang jasa boga, kue basah maupun catering. Jenis produk cukup bervariatif hampir mencapai 50 jenis. Banyak produk potensial yang dihasilkan dari UMKM, tetapi tidak dibarengi oleh komunikasi tentang produk knowledge yang baik dari produsennya, termasuk yang paling mendasar adalah belum adanya label kemasan sebagai identitas produk. Untuk dapat bersaing di pasar online maupun marketplace, identitas produk adalah satu aspek yang sangat penting dalam proses pemasaran. Bagaimana UKM dapat mengkomunikasikan kualitas produknya jika identitas produknya saja tidak ada. Berbeda dengan pasar konvensional dimana calon konsumen dapat datang melihat dan menyentuh langsung bahkan bertanya kepada penjualnya tentang kualitas produk, dipasar online calon konsumen hanya dapat informasi melalui tampilan visual yang terdapat pada laman marketplace. Maka sangatlah penting sebuah produk memiliki identitas produk berupa label pada kemasannya, sebagai silent ambasador yang dapat menginformasikan kualitas produk. Dengan metode kualitatif dan teknik observasi partisipatoris pengabdian masyarakat ini bertujuan membantu anggota koperasi Berlian memperluas pangsa pasar pada laman market place melalui rancangan label kemasan sebagai identitas produk.</p> <p> </p> <p>The Diamond multi-purpose cooperative was established with the vision of improving the welfare of its members in economic activities in the culinary sector. Kios Kuenak, is a culinary sub-business that is run in a small kiosk located on Jalan Legoso Raya no 25, Pisangan, East Ciputat South Tangerang City. Kuenak store operating hours run from 06.00 - 14.00 WIB. The registered members of this multi-purpose cooperative are around 90 people, but active members, especially those engaged in culinary, are only about 30 people. The average is a housewife who has skills in the field of food services, wet cakes and catering. The types of products are quite varied, almost reaching 50 types. Many potential products are produced from MSMEs, but are not accompanied by good communication about product <em>knowledge from the manufacturer, including the most basic is the absence of packaging labels as product identity. To be able to compete in the online market and marketplace, product identity is a very important aspect in the marketing process. How can SMEs communicate the quality of their products if their product identity alone does not exist. Unlike the conventional market where potential customers can come to see and touch directly and even ask the seller about the quality of the product, in the online market prospective customers can only get information through visual displays found on the marketplace page. So it is very important that a product has a product identity in the form of a label on its packaging, as a silent ambassador who can inform product quality. With qualitative methods and participatory observation techniques, this community service aims to help Diamond cooperative members expand market share on the market place page through the design of packaging labels as product identity.</em></p> Retno Purwanti Murdaningsih, Ratno Suprapto, Tommi Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6295 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER POS BINAAN TERPADU (POBINDU) DALAM PRODUKSI MAKANAN SEHAT BERBASIS LABU KUNING UNTUK PARA LANSIA https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6182 <p>Persentase penduduk lanjut usia (lansia) terus meningkat dari tahun ke tahun. Seiring bertambahnya usia, kesehatan lansia menurun dan lebih berisiko terkena penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit kardiovaskular. Selain itu, lansia juga mengalami perubahan fisiologis pada tubuhnya seperti fungsi sistem pencernaan dan sistem metabolisme tubuh yang semakin melambat. Kondisi ini membuat lansia memiliki kebutuhan asupan nutrisi berbeda-beda yang harus disesuaikan dengan kondisi kesehatannya. Untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang pada lansia dan membatasi jumlah asupan kalori, lemak, garam dapat diperoleh dengan mengonsumsi makanan nabati salah satunya labu kuning. Labu kuning telah diteliti memiliki kandungan nutrisi, vitamin, mineral, antioksidan, dan serat makanan tingkat tinggi yang diketahui memberikan manfaat kesehatan. Namun sangat disayangkan, potensi dan manfaat labu kuning yang tinggi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat menjadi berbagai produk olahan pangan. Saat ini pengetahuan masyarakat masih terbatas pada pengolahan labu kuning secara sederhana seperti pembuatan kolak, pembuatan wajit, atau bahkan dikukus. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai pengolahan labu kuning menjadi berbagai produk olahan pangan yang baik dikonsumsi oleh lansia. Pelatihan ini diberikan kepada 13 kader yang memiliki rentang usia 40-58 tahun dengan pendidikan terakhir SMA-S1 dengan pengalaman lebih dari 3 tahun bekerja di Posbindu, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel pada bulan Maret. 2022. Pelatihan ini dibagi menjadi tiga sesi. Kegiatannya yaitu pengisian pre-test, praktek pembuatan aneka produk olahan pangan, dan pengisian post-test. Capaian pelatihan ini diukur dengan menggunakan pendekatan analisis kuantitatif melalui desain One-Group Pre-test Post-test yang dianalisis menggunakan uji normalitas Komlogorov-Smirnov dan Shaporo Wilk, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan dan keterampilan peserta sebelum dan sesudah pelatihan, dibuktikan dengan persentase peserta yang menjawab benar pada angket pre-test sebesar 43,85% dan meningkat menjadi 97,69%. pada angket post test dengan nilai signifikansi p = 0,000. (p&lt;0,005).</p> <p> </p> <p>The percentage of the elderly population (elderly) continues to increase from year to year. With age, the elderly decline in health and are more at risk for degenerative diseases such as diabetes, hypertension, and cardiovascular disease. In addition, the elderly also has physiological changes in the body such as the function of the digestive system and the body's metabolic system which is increasingly slowing down. This condition makes the elderly have different nutritional intake needs that must be adapted to their health conditions. To meet the balanced nutritional needs of the elderly and limit the amount of calorie, fat, salt intake, it can be obtained by consuming plant foods, one of which is pumpkin. Pumpkin has been studied to have high levels of nutrients, vitamins, minerals, antioxidants, and dietary fiber which are known to provide health benefits. However, it is very unfortunate, the high potential and benefits of pumpkin have not been used optimally by the community into a variety of processed food products. Currently, public knowledge is still limited to simple pumpkin processing, such as making compote, making “wajit” or even steaming it. This training activity aims to improve the knowledge and skills of the community regarding the processing of pumpkin into a variety of processed food products that are good for consumption by the elderly. This training was given to 13 cadres who have an age range of 40-58 years with the latest education being SMA-S1 with more than 3 years of experience working at Posbindu, Pondok Benda sub-district, Pamulang District, South Tangerang City in March 2022. This training was divided into three sessions. activities, namely filling out the pre-test, the practice of making various processed food products, and filling out the post-test. The achievement of this training was measured using a quantitative analysis approach through the One-Group Pre-test Post-test design which was analyzed using normality test Komlogorov-Smirnov and Shaporo Wilk, then analyzed using the Wilcoxon test. The results of the analysis showed that there was a significant difference in the knowledge and skills of the participants before and after the training, as evidenced by the percentage of participants who answered correctly on the pre-test questionnaire of 43.85% and increased to 97.69% on the post-test questionnaire with a significance value of p = 0.000. (p&lt;0.005).</p> Eko Yuliastuti Endah Sulistyawati, Rina Rismaya, Mohamad Rajih Radiansyah, Dini Nur Hakiki, Athiefah Fauziyyah Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6182 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN KOMPREHENSIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAUD https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6307 <p>Setiap guru PAUD harus memiliki kompetensi pedagogik, khususnya kompetensi dalam merancang bahan belajar dan menerapkan pembelajaran menggunakan bahan belajar yang sesuai dengan perkembangan anak didiknya. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Pendidikan Guru PAUD Universitas Terbuka (PGPAUD UT) bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pedagogik Guru PAUD melalui kegiatan pengembangan alat permainan komprehensif (APK). Metode pelaksanaan dilakukan melalui kegiatan luring dan daring. Mitra adalah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang dengan peserta 20 guru PAUD/TK yang berasal dari 10 lembaga terpilih. Pengukuran pencapaian PkM dilihat dari produk APK dan Sertifikat HKI yang dihasilkan dan hasil asesmen yang dilakukan terhadap semua peserta. Hasil PkM adalah lima produk APK, lima sertifikat HKI dan peningkatan kompetensi pedagogik sebesar 37%. Rekomendasi yang dapat disampaikan adalah kegiatan Pengembangan APK dapat dilanjutkan dan disebarkan kepada guru-guru PAUD di berbagai wilayah lainnya dan Guru yang telah mengikuti kegiatan ini dapat menyebarkan ilmu dan pengalamannya kepada sejawatnya.</p> <p> </p> <p><em>Every PAUD teacher must have pedagogical competence, especially competence in designing learning materials and implementing learning using learning materials that are appropriate to the development of their students. Community service activities (PkM) for PAUD Teacher Education Lecturers at the Open University (PGPAUD UT) aim to improve the pedagogical competence of PAUD Teachers through comprehensive game tool development activities (APK). The implementation method is carried out through offline and online activities. The partner is the Pandeglang Regency Education and Culture Office with 20 PAUD/TK teachers participating from 10 selected institutions. The measurement of PkM achievement can be seen from the APK products and IPR Certificates produced and the results of assessments carried out on all participants. The results of PkM are five APK products, five IPR certificates, and an increase in pedagogical competence of 37%. The recommendation that can be made is that APK development activities can be continued and distributed to PAUD teachers in various other regions and teachers who have participated in this activity can spread their knowledge and experience to their colleagues.</em></p> Sri Tatminingsih, Budi Hermaini, Mukti Amini, Titi Chandrawati, Siti Aisyah, Tedjo Djatmiko Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6307 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KERIPIK SAMBAL SIBOLGA MELALUI PROMOSI DAN EKSPOR DI TENGAH PANDEMI COVID-19 https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6184 <p>Keripik Cabai Sibolga merupakan oleh-oleh khas daerah Sumatera Utara khususnya kota Sibolga dan menjadi ciri khas kota yang dikenal dengan sebutan Kota Ikan. Keripik Cabai Sibolga merupakan hasil industri kuliner yang saat ini sedang menarik wisatawan dan diharapkan dapat menjadi penopang perekonomian masyarakat Sibolga. Namun di masa pandemi COVID-19 ini banyak sektor yang terdampak, termasuk produksi dan pemasaran usaha Keripik Cabai Sibolga. Oleh karena itu, program pengabdian kepada masyarakat ini berupaya melakukan inovasi dalam pengemasan baik melalui repackaging dan rebranding serta perluasan pemasaran melalui promosi produk di pasar-pasar dan menembus pasar luar negeri melalui kegiatan ekspor. Pelayanan dimulai dengan analisa kebutuhan mitra UMKM, riset pasar internasional, perencanaan dan implementasi. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah terciptanya sistem pengemasan produk yang lebih menarik perhatian dan sesuai standar internasional, serta terciptanya pusat bisnis ekspor Keripik Cabai Sibolga yang dimodifikasi, seperti website penjualan dan publikasi visual. di media sosial agar dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas baik dalam maupun luar negeri melalui kegiatan ekspor. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pengemasan baru, promosi di marketplace dan ekspor ke pembeli luar negeri.</p> <p> </p> <p>Sibolga Chilli Chips are souvenirs typical of the North Sumatra, especially the city of Sibolga and are the hallmark of the city known as the City of Fish. Sibolga Chilli Chips is the result of the culinary industry which is currently attracting tourists and is expected to be a supporter of the economy of the Sibolga community. However, during the COVID-19 pandemic, many sectors were affected, including the production and marketing of Sibolga Chilli Chips business. Therefore, this community service program seeks to innovate in packaging both through repackaging and rebranding as well as marketing expansion through product promotion in marketplaces and penetrate foreign markets through export activities. The service begins with an analysis of the needs of MSME partners, international market research, planning and implementation. The output of this community service is the creation of a product packaging system that is more eye-catching and in accordance with international standards, as well as the creation of a modified Sibolga Chilli Chips export business center, such as websites for sales and visual publications on social media so that they can be better known by the wider community both locally and abroad through export activities. The results of this community service are new packaging, promotions in the marketplace and exports to foreign buyers.</p> Suci Rahmawati Prima, Sepandil Laras Lase, Rini Febrianti, Rahmad Purnama, Ni Made Ayu Krisna Cahyadi Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6184 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 KAMPANYE PELESTARIAN LAHAN KONSERVASI DAN DAERAH RESAPAN AIR BAGI MASYARAKAT DI SEKITAR SITU 7 MUARA (CILEDUG) PAMULANG https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6185 <p>Situ 7 Muara (Ciledug) sebagai lahan konservasi dan daerah resapan air bagi masyarakat tentunya memiliki manfaat yang baik untuk keseimbangan lingkungan hidup di Kota Tanggerang Selatan, khususnya di wilayah sekitarnya. Kondisi pelestarian kawasan tersebut masih terbatas, partisipasi masyarakat sekitar Situ 7 Muara masih minim, hal ini terlihat dari perilaku masyarakat yang masih membuang limbah ke danau, serta masih banyaknya bangunan-bangunan permanen yang ada di sempadan danau yang tidak sesuai dengan peraturan penataan ruang. Dalam upaya pelestarian lingkungan ini diperlukan sinergitas dari berbagai elemen, baik pemerintah, masyarakat, pihak swasta dan akademisi. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini Universitas Terbuka bekerjasama dengan Organisasi Kepemudaan (OKP) Ganespa yang aktif dalam pelestarian daerah resapan air di Tangerang Selatan melaksanakan kampanye pelestarian lingkungan dan meningkatkan sarana dan prasarana untuk kegiatan edukasi pelestarian Situ 7 Muara. Kegiatan kampanye lingkungan berupa <em>talkshow</em> dilaksanakan di Taman Edukasi Ganespa dihadiri oleh organisasi-organisasi pecinta alam dari beberapa universitas dan sekolah di Kota Tangerang Selatan, komunitas pemerhati lingkungan Kota Tangerang Selatan, warga sekitar kawasan Situ 7 Muara, insan media dan pengunjung Situ 7 Muara. Sedangkan kegiatan peningkatan sarana dan prasarana meliputi renovasi panggung, pembuatan papan informasi, serta pembuatan toilet <em>portable.</em> Kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut menghasilkan publikasi dalam bentuk artikel ilmiah, artikel berita, dan rekaman video di Youtube serta sarana dan prasarana berupa panggung, papan informasi, serta toilet portable.</p> <p><em>Situ 7 Muara (Ciledug) as conservation land and a water catchment area for the community certainly has good benefits for environmental balance in South Tanggerang City, especially in the surrounding area. The condition of conservation of the area is still limited, and community participation around Situ 7 Muara is still minimal, this can be seen from the behavior of people who still throw waste into the lake, and there are still many permanent buildings on the lake's borders that do not comply with spatial planning regulations. Efforts to preserve the environment require synergy from various elements, including government, society, the private sector, and academics. In this community service activity, the Open University collaborates with the Ganespa Youth Organization (OKP) which is active in preserving water catchment areas in South Tangerang, carrying out environmental conservation campaigns, and improving facilities and infrastructure for educational activities to preserve Situ 7 Muara. Environmental campaign activities in the form of talk shows were held at the Ganespa Education Park, attended by nature lover organizations from several universities and schools in South Tangerang City, the environmental observer community in South Tangerang City, residents around the Situ 7 Muara area, media people and visitors to Situ 7 Muara. Meanwhile, activities to improve facilities and infrastructure include renovating the stage, making information boards, and making portable toilets. These community service activities have resulted in publications in the form of scientific articles, news articles, and video recordings on YouTube as well as facilities and infrastructure in the form of stages, information boards, and portable toilets.</em></p> <p> </p> Sri Listyarini, Ulul Hidayah, Lina Warlina, Basuki Hardjojo Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6185 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700 COMMUNITY SERVICES HONEY FARMERS THROUGH TRANSFER OF TECHNOLOGY AS AN EFFORT TO CREATE LOCAL LEADING PRODUCTS https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6156 <p><em>Mitra </em><em>ini </em><em>adalah Kelompok Tani Madu Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros. Kelompok Tani Madu Mallawa awalnya hanya beranggotakan 4 orang dan kemudian berkembang menjadi 8 orang. Secara umum terdapat 4 fokus permasalahan yaitu jumlah madu yang dipanen setiap tahunnya berkurang, kualitas dan kemasan madu yang dijual rendah, belum adanya izin usaha, dan sistem penjualan yang masih konvensional. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, tim pengabdian masyarakat menawarkan solusi yaitu Transfer teknologi budidaya madu, pelatihan dan pendampingan pengemasan madu, pendampingan pengurusan izin usaha, pelatihan dan pendampingan pemasaran digital. Sasaran luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah (1) adanya kemasan yang menarik dan higienis, (2) peningkatan hasil panen madu, (3) peningkatan omzet penjualan, dan (4) diterbitkannya izin usaha. Selain itu, adanya peningkatan pengetahuan mitra dalam budidaya madu, pemanfaatan teknologi dalam pengemasan dan proses pemasaran melalui digital marketing. Sedangkan Mandatory Outcome berupa publikasi di jurnal nasional sinta 3, publikasi melalui media, video dokumentasi kegiatan, modul budidaya madu dan kewirausahaan, serta website penjualan. Metode pelaksanaannya adalah pelatihan, pelaksanaan, pendampingan, monitoring dan evaluasi sebagai upaya menjamin tercapainya tujuan pengabdian masyarakat madu Mallawa.</em></p> <p>The partner in this Community Services is the Honey Farmers Group, Mallawa Subdistrict, Maros Regency. Mallawa Honey Farmer Group initially only consist of 4 members and later grew to 8 people. In general, there are 4 focuses problems, namely the amount of honey harvested every year is reduced, the quality and packaging of honey sold is low, there is no business license, and the sales system is still conventional. Based on the problems faced by partner, the community services team offers solutions, namely Transfer of honey cultivation technology, training and assistance in honey packaging, assistance in managing business permits, training and digital marketing assistance. The output targets of this community services are (1) the existence of attractive and hygienic packaging, (2) the increase in honey harvest, (3) the increase in sales turnover, and (4) the issuance of a business license. In addition, there is an increase in partner knowledge in honey cultivation, the use of technology in the packaging and marketing process through digital marketing. While the Mandatory Outcomes are in the form of publications in the national journal sinta 3, publications through the media, activity documentation videos, honey cultivation and entrepreneurship modules, and sales websites. The implementation method is training, implementation, mentoring, monitoring and evaluation as an effort to ensure the achievement of the goals of community services honey Mallawa.</p> Uyunnasirah Hambali, Muhammad Rusli Baharuddin, Hilmi Hambali Copyright (c) 2023 Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat https://jurnal.ut.ac.id/index.php/diseminasi/article/view/6156 Sat, 30 Sep 2023 00:00:00 +0700