Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji efek penggunaan Model Pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan metode open-ended dan Adversity Quotient (AQ) terhadap peningkatan kemampuan representasi matematis siswa. Melibatkan siswa kelas VIII-1, VIII-2, dan VIII-3 di SMP N 1 Metro sebagai sampel, studi ini menggunakan desain eksperimental semu dengan kelompok eksperimen dan control, serta hanya menggunakan post-tes. Data dikumpulkan melalui tes kemampuan representasi matematis dan dianalisis menggunakan analisis varian dua arah (two-way ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembelajaran MMP berbasis open-ended berdampak signifikan terhadap peningkatan kemampuan representasi matematis. Selain itu, AQ siswa juga berpengaruh terhadap kemampuan representasi matematis mereka. Namun, tidak ditemukan interaksi signifikan antara penggunaan model MMP dan AQ terhadap kemampuan representasi matematis, menunjukkan bahwa kedua faktor tersebut beroperasi secara independen dalam mempengaruhi kemampuan representasi matematis. Penelitian ini menegaskan bahwa Model Pembelajaran MMP dengan pendekatan open-ended efektif dalam meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa, dan bahwa Adversity Quotient memiliki peran penting dalam proses pembelajaran matematika. Hal ini menunjukkan pentingnya mengintegrasikan metode pembelajaran yang inovatif dan mempertimbangkan faktor-faktor psikologis siswa dalam desain pedagogik untuk matematika.