Manajemen Pergantian Air Kolam Budidaya Ikan Lele Secara Otomatis
DOI:
https://doi.org/10.33830/saintek.v1i1.10099.2024Keywords:
budidaya ikan, logika fuzzy, otomatisasiAbstract
Salah satu yang menjadi perhatian dalam budidaya ikan air tawar adalah manajemen pergantian air kolam. Kualitas air kolam memberikan pengaruh terhadapa pertumbuhan dan kesehatan ikan, terutama budidaya yang dilakukan di kolam terpal, fiber, dan budikdamber. Air kolam yang tidak diganti akan menyebabkan bau tidak sedap hal ini dikarenakan amonia yang meningkat. Di sisi lain terkadang pembudidaya tidak disiplin dalam melakukan pergantian air kolam. Dibutuhkan sistem otomatisasi pergantian air kolam untuk memastikan kualitas air kolam dalam kondisi normal. Penelitian ini membandingkan hasil pertumbuhan ikan pada kolam dengan sistem otomatisasi pergantian air dan kolam dengan pergantian air secara manual. Pemeliharaan ikan dilakukan selama 2 bulan dengan perlakuan pemberian pakan yang sama kemudian ikan ditimbang setiap pekan. Penelitian ini menggunakan metode logika fuzzy sebagai kendali atau metode untuk menentukan keputusan. Metode tersebut memiliki dua masukan, yaitu kekeruhan dan gas amonia, sedangkan untuk luarannya adalah valve yang diatur oleh motor servo. Sistem otomatisasi yang telah dibuat menghasilkan pertumbuhan ikan lele lebih baik dibandingkan menggunakan kolam manual yaitu dengan selisih berat ikan sekitar 47 gram, sehingga dari penelitian ini dapat menunjukkan bahwa manajemen pergantian air kolam secara otomatis menggunakan metode fuzzy memberikan dampak terhadap pertumbuhan ikan yang lebih cepat.
References
Cahyadi, W., Chaidir, A. R., & Anda, M. F. (2018). Penerapan Logika Fuzzy Sebagai Alat Deteksi Hipotermia dan Hipertermia pada Manusia Berbasis Internet of Thing (IoT). Jurnal Rekayasa Elektrika, 17(2), 94-99, doi: 10.17529/jre.v17i2.15670.
Jatnika, D., Sumantadinata, K., & Pandjaitan, N. H. (2014). Pengembangan Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) di Lahan Kering di Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Manajemen IKM, 9(1), 96-105, https://doi.org/10.29244/mikm.9.1.96-105.
Prasertya, T. B., & Musyahar, G. (2021). Modul Otomatisasi Proteksi Motor Induksi Berbasis Arduino Nano. Jurnal Cahaya Bagaskara, 6(1), 1-8.
Pratama, W. D., Prayogo, & Manan, A. (2017). Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda dalam Sistem Akuaponik terhadap Kualitas Air pada Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.). Journal of Aquaculture Science, 1(1), 27-35.
Purwanto, H., Riyadi, M., Astuti, D. W., & Kusuma, I. W. (2019). Komparasi Sensor Ultrasonik Hc-Sr04 Dan Jsn-Sr04t Untuk Aplikasi Sistem Deteksi Ketinggian Air. Jurnal SIMETRIS, 10(2), 717-724, https://doi.org/10.24176/simet.v10i2.3529.
Rosa, A. A., Simon, B. A., & Lieanto, K. S. (2020). Sistem Pendeteksi Pencemar Udara Portabel Menggunakan Sensor MQ-7 dan MQ-135. ULTIMA Computing, 12(1), 23-28, https://doi.org/10.31937/sk.v12i1.1611.
Rosyidah, I., Chaidir, A. R., & Sumardi. (2023). Sistem Pemantauan dan Kontrol Kualitas Air pada Budidaya Bandeng Menggunakan Metode Fuzzy Logic. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 23(1), 50-55, doi: 10.23917/emitor.v1i1.21551.
Santi, M., Danial, A., Hamdan, A., & Karwati, L. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Lele. Cendekiawan Ilmiah PLS, 4(1), 19-25. https://doi.org/10.37058/jpls.v4i1.1596
Setyadjit, K., Hariadi, B., & Ridhoi, A. (2018). Pengkondisian Sirkulasi Air Kolam Pembesaran Ikan Lele Berdasarkan Waktu. Hasil Riset dan Pengabdian Masyarakat Sebagai Inovasi Menuju Persaingan Global (pp. 86-101). Surabaya: LPPM UNTAG.
Triady, R., Triyanto, D., & Ilhamsyah. (2015). Prototipe Sistem Keran Air Otomatis Berbasis Sensor Flowmeter Pada Gedung Bertingkat. Jurnal Coding Sistem Komputer Untan, 1(2), 25-34, https://doi.org/10.24036/jtein.v1i2.30.
Triawan, Y., & Sardi, J. (2020). Perancangan Sistem Otomatisasi pada Aquascape Berbasis Mikrokontroller Arduino Nano. JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia, 76-83.
Widodo, T., Irawan, B., Prastowo, A. T., & Surahman, A. (2020). Sistem Sirkulasi Air Pada Teknik Budidaya Bioflok Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno R3. JTIKOM, 1(2), 34-39, https://doi.org/10.33365/jtikom.v1i2.12.
