Pengaruh Empat Jenis Ikan terhadap Hasil Tanaman Kangkung Air (Ipomoea Aquatica Forssk.) pada Akuaponik Sistem Budikdamber

Authors

  • M. Fajar Agimnastiar. S Universitas Jambi
  • Heri Junedi Universitas Jambi
  • Arzita Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.33830/saintek.v1i2.11600.2025

Keywords:

akuaponik, budikdamber, jenis ikan, kangkung air

Abstract

Kotoran dan sisa pakan yang mengendap di dasar kolam akuaponik apabila lama mengendap akan menjadi ammonia. Pada penelitian sebelumnya empat jenis ikan yang digunakan yaitu ikan gurami, mas, lele dan nila memiliki nilai ammonia yang berbeda. Pemilihan ikan tersebut dan kangkung air pada penelitian ini dikarenakan jumlah total produksi nasional ikan yang tinggi dan serta tanaman kangkung adalah tanaman yang mudah ditanam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh 4 jenis ikan terhadap hasil dari tanaman kangkung air, kualitas air dan kelangsungan hidup ikan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, yaitu I1 (Ikan nila) I2 (Ikan gurami), I3 (Ikan lele), dan I4 (Ikan mas), dengan 2 ulangan sehingga menghasilkan 8 satuan percobaan. Data yang didapat dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Jenis ikan tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan panjang tanaman dan jumlah daun, tetapi berpengaruh pada berat akhir tanaman, yaitu yang terbaik adalah ikan gurami (12,292 g). Jenis ikan tidak berpengaruh terhadap parameter kualitas air yaitu pH, TDS, dan EC, tetapi berpengaruh pada parameter kualitas air berupa ammonia, didapatkan hasil terbaik yaitu ikan lele (0,083 mg/L) dan ikan gurami (0,011 mg/L). Hasil Survival Rate ikan Lele (78,33%), ikan Gurami (68,33%,) ikan Mas (36,67%) dan ikan Nila (33,33%).

References

Dana, D. A., & Nadiro, V. N. (2019). Akuaponik Sebagai Inovasi Budidaya Ikan Nila dan Kangkung Organik Ramah Lingkungan di Politeknik Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Prosiding Seminar Nasional “Membangun Kemandirian Korporasi Petani Indonesia Menuju Kedaulatan Pangan Berkelanjutan,” 193–205.

Dauhan, R. E. S., Efendi, E., & Suparmono, S. (2014). Efektifitas Sistem Akuaponik dalam Mereduksi Konsentrasi Amonia pada Sistem Budidaya Ikan. E-Journal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 3(1), 297–302.

Effendie, Moch. I. (1997). Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusantama.

Farida, N. F., Abdullah, S. H., & Priyati, A. (2017a). ANALISIS KUALITAS AIR PADA SISTEM PENGAIRAN AKUAPONIK [Analysis of Water Quality in Aquaponic Irrigation System]. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian Dan Biosistem, 5(2), 385–394. https://doi.org/10.29303/jrpb.v5i2.54

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (2022). Pencarian produksi ikan dengan perbandingan tahun. https://statistik.kkp.go.id/.

Kesuma, B. W., Budiyanto, B., & Brata, B. (2019). Efektifitas Pemberian Probiotik Dalam Pakan Terhadap Kualitas Air Dan Laju Pertumbuhan Pada Pemeliharaan Lele Sangkuriang (Clarias Gariepinus) Sistem Terpal. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, 8(2), 21–27. https://doi.org/10.31186/naturalis.8.2.9206

Khodijah, N. S., Arisandi, R. A., Saputra, H. M., & Santi, R. (2022a). Kangkung Akuaponik dengan Perlakuan Berbagai Jenis Pupuk Foliar dan Padat Tebar Lele Pada Sistim Budikdamber Lele Kangkung. Kultivasi, 21(1). https://doi.org/10.24198/kultivasi.v21i1.37436

Kurniawan, I., Sholeh, A., & Mariadi, P. D. (2022). Pemeriksaan Amonia dalam Air Menggunakan Metode Fenat dengan Variasi Suhu dan Waktu Inkubasi. Seminar Nasional Kimia 2021 “Peran Dan Tantangan Kimiawan Muslim Di Era New Normal,” 77–82.

Marlina, E., & Rakhmawati, R. (2016). Kajian kandungan ammonia pada budidaya ikan nila (Oreochromis niloticus) menggunakan teknologi akuaponik tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan, 181–187.

Molleda, M. I. (2008). Water quality in recirculating aquaculture system for Arctic Charr (Salvelinus alpinus L.) culture.

Nursandi, J. (2018). Budidaya Ikan Dalam Ember “Budikdamber†dengan Aquaponik di Lahan Sempit. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian VII Polinela 2018, 129–136.

Prastio, U. (2015). Panen Sayuran Hidroponik Setiap Hari (N. Riawan, Ed.; Cetakan Pertama). AgroMedia Pustaka.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. (2022). Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2022.

Rahmadhani, L. E., Widuri, L. I., & Dewanti, P. (2020). KUALITAS MUTU SAYUR KASEPAK (KANGKUNG, SELADA, DAN PAKCOY) DENGAN SISTEM BUDIDAYA AKUAPONIK DAN HIDROPONIK. JURNAL AGROTEKNOLOGI, 14(01), 33. https://doi.org/10.19184/j-agt.v14i01.15481

Rozie, F., Syarif, I., Al Rasyid, M. U. H., & Satriyanto, E. (2021). Sistem Akuaponik untuk Peternakan Lele dan Tanaman Kangkung Hidroponik Berbasis IoT dan Sistem Inferensi Fuzzy. Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer, 8(1), 157. https://doi.org/10.25126/jtiik.0814025

Sabrina, S., Ndobe, S., Tis’i, M., & Tobigo, D. T. (2018). Pertumbuhan Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio) Pada Media Biofilter Berbeda. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 12(3), 215–224. https://doi.org/10.33378/jppik.v12i3.111

Scabra, A. R., Abdurrahman, M. I., Az Zuhud, U., & Widodo, A. S. (2021). INTRODUKSI TEKNOLOGI BUDIKDAMBER DI DESA GONDANG KABUPATEN LOMBOK UTARA. Indonesian Journal of Fisheries Community Empowerment, 1(2), 171–178. https://doi.org/10.29303/jppi.v1i2.187

Setyaningrum, H. D., & Saparinto, C. (2011). Panen Sayur secara Rutin di Lahan Sempit (Cetakan I). Penebar Swadaya.

Suryani, R. (2015). Hidroponik Budi Daya Tanaman Tanpa Tanah. Arcitra.

Tarigan, R. (2002). Cara pemeliharaan ikan pada kolam pekarangan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(28), 84–90.

Tatangindatu, F., Kalesaran, O., & Rompas, R. (2013a). Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. E-Journal BUDIDAYA PERAIRAN, 1(2). https://doi.org/10.35800/bdp.1.2.2013.1911

Verawati, Y., Muarif, M., & Mumpuni, F. (2015). Perbedaan padat penebaran terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) pada sistem resirkulasi. Jurnal Mina Sains, 1(1), 6–12.

Wahyuningsih, S., Gitarama, A. M., & Gitarama, A. M. (2020). Amonia Pada Sistem Budidaya Ikan. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v5i2.929

Widodo, A., Alfia, R., Nurhayati, N., & Kholis, N. (2021). Sistem Monitoring Kualitas Air Pada Sistem Akuaponik Berbasis IoT. Jurnal Teknik Elektro, 10(3), 707–714.

Zidni, I., Iskandar, I., Rizal, A., Andriani, Y., & Ramadan, R. (2019). The Effectiveness of Aquaponic Systems with Different Types of Plants on the Water Quality of Fish Culture Media. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 9(1), 81. https://doi.org/10.33512/jpk.v9i1.7076

Zulhelman, Z., Ausha, H. A., & Ulfa, R. M. (2017). PENGEMBANGAN SISTEM SMART AQUAPONIK. Jurnal Poli-Teknologi, 15(2). https://doi.org/10.32722/pt.v15i2.848

Downloads

Published

2025-03-14

Issue

Section

Articles