Hukum dan Sosial dalam Hubungan Kemitraan Jasa Angkutan Aplikasi Daring

Authors

  • Yuhastina Universities Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.33830/humaya.v3i1.4754

Keywords:

Partnership, Online services, Precariatization

Abstract

This study analyzes the partnership relationship between Online Application Transportation Service companies (JAAD) and drivers in legal sociology. The transportation service company is an association of several capital owners to create an application-based transportation business in the network (online). Its presence is not necessarily followed by the availability of adequate statutory instruments. As a result, quite complicated legal issues arise related to the weak legal protection of partners from the JAAD company. Weak legal protection can lead to social and legal precariatization of partners by citizenship. This is important considering that the partners of the In-network Application Transportation Services (JAAD) company, of whom there are millions, are citizens of the Republic of Indonesia who are under the auspices of the constitution. This study used a qualitative research method with a normative and comparative approach to a number of laws, government regulations, and ministerial regulations. In addition, the legal sociology approach was used to obtain qualitative data related to social and legal aspects of vulnerability and resistance. The results of the study showed that JAAD requires many people to earn income but the legal protection for JAAD’s corporate partners is weak, so they tend to be disadvantaged, exploited so that partners experience social, political and legal precariatization.

References

Albinsson, P. A., & Perera, B. Y. (2018). The Rise of the Sharing Economy: Exploring the Challenges and Opportunities of Collaborative Consumption. Preager.

Dredge, D., & Gyimóthy, S. (2017). Collaborative Economy and Tourism: Perspectives, Politics, Policies and Prospects. Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-319-51799-5

Edi, P. (2021). Ratusan Ojol Serbu Warung “Mie Gacoan” Gara-gara Pesanan. Merdeka. https://www.merdeka.com/peristiwa/ratusan-ojol-serbu-warung-mie-gacoan-gara-gara-pesanan.html

Haerani, R. (2021). Perjanjian Kemitraan antara PT. Gojek Indonesia dengan Driver Transportasi Berbasis Teknologi di Pulau Lombok (Study di Pulau Lombok). Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum, 1(2), 157–167. https://doi.org/https://doi.org/10.46306/rj.v1i2.10

Halilintarsyah, O. (2021). Ojek Online, Pekerja atau Mitra? Jurnal Persaingan Usaha, 2, 64–74. https://doi.org/10.55869/kppu.v2i.24

Handayati, N., Taslim, G. L., & Suryaagust, S. (2020). Pengangkutan Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009. Lex Journal: Kajian Hukum & Keadilan, 3(2). https://doi.org/10.25139/lex.v3i2.2187

Huws, U. (2014). Labor in the Global Digital Economy: The Cybertariat Comes of Age. Monthly Review Press.

Inglese, M. (2019). Regulating the Collaborative Economy in the European Union Digital Single Market. Springer.

Keban, Y. T., Hernawan, A., & Novianto, A. (2021). Menyoal Kerja Layak dan Adil dalam Ekonomi Gig di Indonesia. IGPA Press.

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pasal 1313, 1320, 1338.

Kondisi Kerja Ojol dan Sengkarut Hubungan Kemitraan dalam Ekonomi Gig di Indonesia. (2021). IGPA. https://igpa.map.ugm.ac.id/2021/10/01/kondisi-kerja-ojol-dan-sengkarut-hubungan-kemitraan-dalam-ekonomi-gig-di-indonesia/

Mawanda, M. K., & Muhshi, A. (2019). Perlindungan Hukum Mitra Ojek Daring di Indonesia. Lentera Hukum, 6(1), 33. https://doi.org/10.19184/ejlh.v6i1.9203

Muhammad, R. B. (2022). Perlindungan Hukum Taksi Online di Ibukota Jakarta Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia. (J-PSH) Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora, 13(2), 302–313.

Mundayat, A. A. (2021). Menuju Tafsir Reflektif Kritikal, Kajian Antropologi-Sosiologi. Impluse. https://theconversation.com/riset-empat-alasan-kemitraan-gojek-grab-hingga-maxim-merugikan-para-ojol-159832

Nasution, J. (2008). Metode Penelitian Ilmu Hukum. Mandar Maju.

Novianto, A., Wulansari, A. D., & Hernawan, A. (2021). Riset: Empat Alasan Kemitraan Gojek, Grab, hingga Maxim Merugikan para Ojol. The Conversation.

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Perlindungan Keselamatan Pengguna Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat, (2019).

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan, (2019).

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (2021).

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, (2012).

Prabowo, R. S. (2022). Balas Dendam Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas, 4 Driver Ojek Online di Semarang Jadi Tersangka. Suara Jawa Tengah. https://jateng.suara.com/read/2022/09/27/194102/balas-dendam-keroyok-tukang-parkir-hingga-tewas-4-driver-ojek-online-di-semarang-jadi-tersangka

Prananda, R. R., & Aidi, Z. (2019). Tinjauan Yuridis Kedudukan Pengemudi Transportasi Online dalam Perjanjian Kemitraan dengan Perusahaan Penyedia Aplikasi Transportasi Online. Law, Development and Justice Review, 2(2), 135–162. https://doi.org/10.14710/ldjr.v2i2.6139

Putusan Mahkamah Agung Nomor 276K/Pdt.Sus/2013, (2013).

Putusan Mahkamah Agung Nomor 841K/Pdt.Sus/2009, (2009).

Rachman, A. I. (2018). Perlindungan Hukum dengan Hak-Hak Pekerja di PT Grab Semarang. Jurnal Daulat Hukum, 1(1). https://doi.org/10.30659/jdh.v1i1.2637

Sonhaji, S. (2018). Aspek Hukum Layanan Ojek Online Perspektif Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Administrative Law and Governance Journal, 1(4), 371–385. https://doi.org/10.14710/alj.v1i4.371-385

Standing, G. (2009). Work after Globalization: Building Occupational Citizenship. Elgar.

Standing, G. (2011). The Precariat: The New Dangerous Class. Bloomsbury.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, (1945). https://www.mkri.id/public/content/infoumum/regulation/pdf/UUD45%20ASLI.pdf

Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, (2008).

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, (2003).

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, (2016).

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, (2008).

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan, (2009).

Wawan, J. H. (2020). Massa Ojol Ribut dengan Kelompok Debt Collector di Sleman. Detik News. https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4926895/massa-ojol-ribut-dengan-kelompok-debt-collector-di-sleman

Downloads

Published

2023-06-29

How to Cite

Yuhastina. (2023). Hukum dan Sosial dalam Hubungan Kemitraan Jasa Angkutan Aplikasi Daring. Jurnal Humaya: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, Dan Budaya, 3(1), 73–95. https://doi.org/10.33830/humaya.v3i1.4754

Issue

Section

Articles