HIV PREVALENCE AND SOCIO-ECONOMIC STATUS IN SUB-SAHARAN AFRICA
Keywords: HIV/AIDS, kemiskinan, negara sedang berkembang, pendapatan perkapita, pendidikan, sub-sahara africa
Abstract
Dalam perkembangannya, HIV/AIDS bukan hanya menjadi masalah kesehatan, tetapi juga menjadi masalah sosial dan ekonomi. Kenyataannya, lebih dari 90 persen kasus HIV/AIDS ditemukan di Negara Sedang Berkembang (NSB), utamanya di Negara-negara Sub-Sahara Afrika. Hal ini menimbulkan pemikiran umum bahwa ada hubungan yang sangat erat antara HIV/AIDS dengan masalah-masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan dan tingkat pendidikan. Dalam beberapa literatur dikemukakan bahwa pada banyak kasus di Afrika, terdapat hubungan positif antara HIV/ AIDS dan tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan. Ini berarti bahwa, semakin tinggi taraf hidup masayarakat Afrika, semakin rentan pula mereka terhadap infeksi HIV/AIDS. Hal ini tentu bertentangan dengan pandangan yang umum di terima. Hal sebaliknya terjadi pada kasus Negara-negara Asia. Argumen yang masuk akal adalah, HIV/AIDS terjadi di Afrika ketika banyak orang belum mengetahui penyebab dan cara penyebarannya, padahal HIV/AIDS sangat berhubungan dengan gaya hidup dan mobilitas masyarakat. Masyarakat kelas menegah di Afrika adalah masyarakat yang lebih mobile dari kelompok lainnya, mereka umumnya tinggal di perkotaan atau di daerah perbatasan dengan Negara lain (sebagian besar Negara Afika tidak memiliki perbatasan laut/ landlock), sehingga resiko untuk terinfeksi menjadi lebih tinggi. Tidak seperti beberapa literatur yang membahas masalah HIV/AIDS di Afrika dengan kasus Negara per Negara, artikel ini mencoba mendekati permasalahan dengan analisis yang lebih makro, mencakup semua Negara Sub-Sahara, semua kelompok umur, dan lintas gender. Hasilnya adalah tidak adanya hubungan yang jelas antara banyaknya kasus HIV dan pendapatan per kapita. Sedangkan, pada kasus tingkat pendidikan, terdapat hubungan yang positif tetapi hubungan tersebut tidak linier.
Downloads
References
Bloom, D.E., River Path Associates, & Sevilla, J. (2002). Health, wealth, AIDS and poverty, Asian Development Bank, Manila. Retrieved August 1st, 2007, from http://www.adb.org/Documents/Reports/Health_Wealth/HWAP.pdf.
Fortson, JG. (2007). Essays on health and socioeconomic status. A dissertation presented to the faculty of Princeton University in candidacy for the degree of Doctor of Philosophy. Retrieved August 1st, 2007, from http://proquest.umi.com/dissertations/preview_pickup/46/44/1474644/
1/00001.gif.
Lachaud, JP. (2007). HIV Prevalence and poverty in Africa: micro- and macro-econometric evidences applied to Burkina Faso. Journal of Health Economics, 26, 483-504. Retrieved Juli 3st, from http://www.sciencedirect.com.
Loewenson, R., Whiteside, A. (2001). HIV/AIDS, implications for poverty reduction, UNPD. Retrieved Juli 31st, 2007, from http://sitesources.worldbank.org/INTHIVAIDS/resources/375789-
1136997394502/HIVAIDSimplicationsforpovertyreduction.pdf.
UNAIDS. (2006). Report on the global AIDS epidemic, ANNEX 2: HIV and AIDS estimates and data, 2005 and 2003, UNAIDS. Retrieved Juli 31st, 2007, from http://data.unaids.org/pub/GlobalReport/2006/2006_GR_ANN2_en.pdf.
UNAIDS, & WHO. (2006). AIDS epidemic update. UNAIDS and WHO. Retrieved November, 10st, 2007, from http://unaids.org/en/HIV_data/2006/globalreport/default.asp.
UNAIDS, & The World Bank. (2003). Public health at a glance-HIV/AIDS, UNAIDS and the World Bank. Retrieved Juli 31st, from http://suteresources.worldbank.org/INTPHAAG/Resources/
AAGHIVAIDS1003.pdf.
United Nations. (2007). The millennium development goals. United Nations, New York. Retrieved November 8th, 2007, from http://www.un.org/millenniumgoals/pdf/mgd2007/pdf.