Karakteristik Morfologi Zingiberaceae di Kawasan Hutan Desa Gonis Tekam, Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat
DOI:
https://doi.org/10.33830/saintek.v1i1.10035.2024Kata Kunci:
Kalimantan, karakteristik morfologi, ZingiberaceaeAbstrak
Familia Zingiberaceae merupakan tumbuhan rimpang-rimpangan yang tersebar luas di wilayah tropis, termasuk di wilayah Indonesia. Namun masih banyak daerah Indonesia yang belum diidentifikasi jenis-jenis Zingiberaceae, yang dimungkinkan terdapat spesies baru yang muncul. Di Kalimantan (Indonesia), Khususnya Provinsi Kalimantan Barat masih belum banyak yang melakukan penelitian tentang keragaman jenis familia ini. Salah satunya di Kabupaten Sekadau yang belum pernah ada data tentang keragaman jenis Zingiberaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi Zingiberaceae di kawasan hutan Desa Gonis Tekam. Metode yang digunakan adalah metode survei, dengan melakukan identifikasi pada tujuh titik lokasi yang berpotensi terdapat jenis Zingiberaceae. Berdasarkan hasil survei di lapangan, ditemukan 10 jenis dari 5 genus yang berbeda, yang masing-masing genus terdapat 2 jenis, yaitu Alpinia galanga L. Wild, Alpinia mutica Roxb, Etlingera coccinea (Blume) S. Sakai & Nagam, Etlingera elatior, Hornstedtia alliacea Ridl., Hornstedtia reticulata K. Schum, Plagiosthacys crocydocalyx (K. Schum.) B.L. Burtt & R.M. Sm., Plagiosthacys sp., Zingiber multibracteatum Holttum, dan Zinger zerumbet Sm. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk sumber referensi pada penelitian di masa yang akan datang jika ditemukan spesies baru.
Referensi
Andini, V., Rafdinal, & Turnip, M. (2020). Inventarisasi zingiberaceae di kawasan hutan tembawang desa sumber karya kecamatan teriak kabupaten bengkayang. Jurnal Protobiont, 9(1), 87-94. https://dx.doi.org/10.26418/protobiont.v9i1.42165
Chikmawati, T., et al. (2021). Taksonomi tumbuhan tinggi: Angiospermae. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
Darwis, S. N., Indo, M., & Hasiyah, S. (1991). Tumbuhan obat famili zingiberaceae. Bogor: Penerbit Puslitbangtri.
Erwinsyah, A., Eva, G., & Widiastuti, T. T. (2022). Identifikasi jenis family zingiberaceae di kawasan kebun raya sambas kabupaten sambas kalimantan barat. Jurnal Hutan Lestari, 10(3), 606-615. Doi: http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v10i3.53337
Gianto, B., Silsilia, L., & Mariani, Y. (2023). Eksplorasi famili zingiberaceae di taman wisata alam baning kota sintang, kalimantan barat. Jurnal Tengkawang, 13(2), 131-141. Doi: http://dx.doi.org/10.26418/jt.v13i2.70265
Hullia, F., Ramadanil, & Igbal, M. (2021). Analisis vegetasi habitat etlingera sublimata poulsen (zingiberaceae) tumbuhan endemik sulawesi di hutan pegunungan sekitar danau kalimpa'a taman nasional lore lindu. Jurnal Biocelebes, 15(1), 1-11. Doi: https://doi.org/10.22487/bioceb.v15i1.15556
Lamb, A. (2013). Aguide to gingers of borneo. Kinibalu: Natural History Publication (borneor).
Li, L. C., et al. (2022). Kesan kaedah pengeringan dan pelarut yang berbeza terhadap kandungan fenol, aktiviti antioksidan dan antihiperglisemik ekstrak rizom halia hutan (Alpinia mutica Roxb.). Jurnal Sains Malaysiana, 51(4), 1045-1059. Doi: http://www.ukm.edu.my/jsm/pdf_files/SM-PDF-51-4-2022/8.pdf
Lianah. (2020). Biodiversitas zingiberaceae. Semarang: Deepublish.
Purwayantie, S., & Suryadi, U. (2020). Plant diversity and nutrient substances of native edible plant: Case study in Suka Maju and Tamao Villages, Kapuas Hulu District,West Kalimantan, Indonesia. Jurnal Biodiversitas, 2(21), 842–852. Doi: https://doi.org/10.13057/biodiv/d210252
Santosa, P. I. (2022). Metode penelitian: Metode kuantitatif. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.
Suriyanto, I., Dirhamsyah, M., & Iskandar. (2015). Identifikasi jenis jahe-jahean liar (Zingiberaceae) di kawasan hutan lindung gunung ambawang kecamatan kubu kabupaten kubu raya. Jurnal Hutan Lestari, 4(1), 65-71. Doi: http://dx.doi.org/10.26418/jhl.v4i1.14591
Sinaga, E., & et al. (2000). Katalog tumbuhan obat indonesia: Zingiberaceae. Jakarta: Universitas Nasional Press.
Washikah. (2016). Tumbuhan zingiberaceae sebagai obat-obatan. Serambi sainita, 4(1), 35-43. Doi: https://doi.org/10.32672/jss.v4i1.114