Fitoremediasi Limbah Rumah Tangga dengan Pemanfaatan Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria) dan Sirih Gading (Epiprenmum aureum
DOI:
https://doi.org/10.33830/saintek.v1i2.10036.2025Kata Kunci:
fitoremediasi, limbah rumah tangga, lidah mertua, sirih gadingAbstrak
Limbah rumah tangga adalah salah satu pencemar yang cukup berbahaya namun sering diabaikan. Adanya limbah rumah tangga yang bercampur dengan air dapat meracuni biota sungai serta mencemari perairan laut, tidak hanya itu limbah rumah tangga atau biasa disebut limbah domestik juga berbahaya bagi manusia karena menyebabkan penyakit berupa tifus, diare dan penyakit berbahaya lainnya. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan penelitian tentang pengolahan limbah rumah tangga yang efektif, efisien, dan tidak membutuhkan biaya mahal yaitu dengan teknik fitoremediasi (menggunakan tanaman sebagai solusi untuk membersihkan air yang tercemar). Tumbuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lidah Mertua (Sansevieria) dan Sirih Gading (Epiprenmum aureum). Tumbuhan tersebut dapat hidup di lingkungan tercemar dan cocok dimanfaatkan untuk pengolahan limbah. Tujuan penelitian adalah (1) Menganalisis kualitas air limbah rumah tangga yang dihasilkan dan (2) Mengetahui efektifitas tanaman lidah mertua dan sirih gading dalam mengurangi kandungan pencemar air limbah rumah tangga. Penelitian dilakukan dengan menganalisis kuantitas dan kualitas air limbah rumah tangga. Parameter yang dianalisis meliputi suhu, dan pH. Percobaan dilakukan pada pot kaca dengan diameter 30 cm berisi 1 L limbah rumah tangga. Pot tanpa perlakuan tanaman digunakan sebagai kontrol. Pengolahan data menggunakan anova satu arah. Air terkontaminasi limbah rumah tangga yang sudah diberi perlakuan 1,2, dan 3 akan didiamkan selama 7 hari. Kemudian setelah 7 hari baru dilakukan pengukuran pH dan warna air. Secara umum, penggunaan tanaman Sansevieria mampu memperbaiki kualitas fisik dan kimia limbah cair rumah tangga dibanding dengan tanaman E. aureum. Pengukuran pH awal limbah cair sebelum perlakuan adalah 7.7, sementara pada akhir pengamatan menggunakan Sansevieria adalah 7.3 dan pada E. aureum adalah 7.4. Sansevieria dan E. aureum memiliki potensi dalam meningkatkan kualitas air limbah rumah tangga. Nilai pH dan warna air limbah berubah, hal ini dapat dilihat pada perbandingan saat sebelum dan sesudah diberi perlakuan fitoremediasi.
Referensi
Adawiyah, A. R., Arindita, N. D., Selviastuti, R., & Yuliawati, S. (2013). Panda Sansevieria (Pengharum Ruangan Anti Debu dan Asap Rokok Dengan Sistem Penetralisir Sirkulasi Udara). Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 35–38.
Al-Rosyid, L. M., & Mangkoedihardjo, S. (2019). Relationship between BOD/cod ratio and octanol/water partition coefficient for glucose, lactose, sucrose, formaldehyde, acetic acid and oxalic acid. International Journal of Civil Engineering and Technology, 10(1), 691–696.
Al-Rosyid, L. M., Santoso, I. B., Titah, H. S., Mangkoedihardjo, S., Trihadiningrum, Y., & Hidayati, D. (2022). Correlation between BOD/COD Ratio and Octanol/Water Partition Coefficient for Mixture Organic Compounds. Toxicology International, 329–337. https://doi.org/10.18311/ti/2022/v29i3/29141
Al-Rosyid, L. M., Titah, H. S., Santoso, I. B., & Mangkoedihardjo, S. (2021). Review on BOD/COD Ratio Toxicity to Daphnia magna, Artemia salina and Brachydanio rerio. Nature Environment and Pollution Technology, 20(4). https://doi.org/10.46488/NEPT.2021.v20i04.039
Angreni, D. (2009). Efektifitas Tanaman Rumput Tiga Segi (Cyperus Odoratus) Dalam Menurunkan Kandungan BOD Pada Air Buangan yang Bersumber Dari Rumah Tangga (Domestic Wastes Water). Jurnal Teknologi Lingkunga, 4(1), 46–55.
Arliyani, I., Tangahu, B. V., Mangkoedihardjo, S., Zulaika, E., & Kurniawan, S. B. (2023). Enhanced leachate phytodetoxification test combined with plants and rhizobacteria bioaugmentation. Heliyon, 9(1), e12921. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e12921
Ayu, M. P., Ma’ruf, S. A. Q., Fariz, T. R., & Heriyanti, A. P. (2022). Fitoremediasi Air Limbah Rumah Tangga dengan Pemanfaatan Tanaman Lidah Mertua (Sansevieria) dan Sirih Gading (Epipremnum aureum). Proceeding Seminar Nasional IPA XII, 15–23.
Chojnacka, K., Chojnacki, A., Górecka, H., & Górecki, H. (2005). Bioavailability of heavy metals from polluted soils to plants. Science of The Total Environment, 337(1–3), 175–182. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2004.06.009
Dahruji, D., Wilianarti, P. F., & Totok Hendarto, T. (2016). Studi Pengolahan Limbah Usaha Mandiri Rumah Tangga dan Dampak Bagi Kesehatan di Wilayah Kenjeran, Surabaya. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 36. https://doi.org/10.30651/aks.v1i1.304
Direktorat Jendral Holtikultura. (2012). Tanaman Hias Potensial Penyerap Polutan.
Dordio, A. V., & Carvalho, A. J. P. (2011). Phytoremediation: An option for removal of organic xenobiotics from water. In I. A. Golubev (Ed.), Handbook of Phytoremediation (pp. 19–27). Nova Science Pub Inc.
Galuh, S. D., Al-Rosyid, L. M., & Sujarwadi, A. R. (2021). Waste Water Treatment Analysis of Soybean Industry Using Wetlands System. International Journal of Research Publication and Reviews, 2(7), 291–295.
Hasibuan, R. (2016). Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah “Advokasi,” 4(1), 42–52.
Kurnianti, L. Y. (2020). ANALISIS BEBAN DAN STATUS PENCEMARAN BOD DAN COD DI KALI ASIN, SEMARANG. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 4(3), 379–388. https://doi.org/10.21776/ub.jfmr.2020.004.03.10
Laimeheriwa, C. (2013). Uji Efek Ekstrak Etanol Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata Prain) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) yang diinduksi Sukrosa. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi, 3(3), 255–262.
Mangkoedihardjo, S., & Arliyani, I. (2023). Performance of Selected Plants Based Growth on Landfill Leachate Treatment Using Wetland Application. Israa University Journal for Applied Science, 6(2), 71–84. https://doi.org/10.52865/uwfn3858
Mangkoedihardjo, S., & Mirzatika Al-rosyid, L. (2023). Chemical disinfectants detoxify wastewater containing various organic substances. Environmental Research and Technology, 6(1), 8–12. https://doi.org/10.35208/ert.1208362
Mien, D. J., Carolin, W. A., & Firhani, P. A. (2015). PENETAPAN KADAR SAPONIN PADA EKSTRAK DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata Prain varietas S. Laurentii) SECARA GRAVIMETRI. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 2(2), 65–69.
Notoatmodjo, S. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan (Edisi revisi). PT. Rineka Cipta.
Priyanto, B., & Prayitno, J. (2004). Fitoremediasi sebagai Sebuah Teknologi Pemulihan Pencemaran Khusus Logam Berat. Jurnal Informasi Fitoremediasi.
Puspitasari, D. E. (2012). Dampak Pencemaran Air terhadap Kesehatan Lingkungan dalam Perspektif Hukum Lingkungan (Studi Kasus Sungai Code di Kelurahan Wirogunan Kecamatan Mergangsan dan Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan Yogyakarta). Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 21(1), 23. https://doi.org/10.22146/jmh.16254
Raissa, D. G. (2017). Fitoremediasi Air yang Tercemar Limbah Laundry dengan Menggunakan Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Kayu Apu (Pistia stratiotes) [Tugas Akhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember]. https://engg.k-state.edu/HSRC/Abstracts/schnoor.html
Ratnawati, R., & Fatmasari, R. D. (2018). FITOREMEDIASI TANAH TERCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) MENGGUNAKAN TANAMAN LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) DAN JENGGER AYAM (Celosia plumosa). Al-Ard: Jurnal Teknik Lingkungan, 3(2), 62–69. https://doi.org/10.29080/alard.v3i2.333
Rosha, P. T., Fitriyana, M. N., Ulfa, S. F., & Dharminto, D. (2013). Pemanfaatan Sansevieria Tanaman Hias Penyerap Polutan Sebagai Upaya Mengurangi Pencemaran Udara Di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1), 1–6.
Sari, F. D. N. (2013). Fitoremediasi Limbah Rumah Tangga oleh Tanaman Wlingen (Scirpus Grossus), Kiapu (Pistia Stratiotes), dan Teratai (Nymphea Firecrest) [Thesis]. Universitas Negeri Medan.
Sarwono, E., Adnan, F., & Elvaryani, R. (2022). KEMAMPUAN TANAMAN SIRIH GADING (Epipremnum aureum) DALAM MEYERAP KADAR LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) DARI EMISI GAS KENDARAAN BERMOTOR. Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL, 5(2), 35. https://doi.org/10.30872/jtlunmul.v5i2.7087
Schnoor, J. L., Licht, L. A., McCutcheon, S. C., Wolfe, N. L., & Carriera, L. H. (2005). PHYTOREMEDIATION: AN EMERGING TECHNOLOGY FOR CONTAMINATED SITES. HSRC The Great Plains/Rocky Mountain Hazardous Substance Research Center. https://engg.k-state.edu/HSRC/Abstracts/schnoor.html
Singh, S. K., Juwarkar, A. A., Kumar, S., Meshram, BJ., & Fan, M. (2007). Effect of amendment on phytoextraction of arsenic byVetiveria Zizanioides from soil. International Journal of Environment Science and Technology, 4(3), 339–344.
Situmorang, C. (2023). PENGARUH TANAMAN SIRIH GADING (Epipremnum Aureum) TERHADAP CO DALAM RUANGAN. JURNAL TECHLINK, 1(2), 17–25. https://doi.org/10.59134/jtnk.v1i2.475
Syarifudin, S. (2013). Pencemaran Lingkungan Dalam Perspektif Fiqh. Hukum Islam, 13(1), 40–63.
Tiswan, T., & Ramlan, D. (2018). PEMANFAATAN AIR BUANGAN AIR CONDITIONER (AC) SEBAGAI AIR BERSIH DI KAMPUS 7 POLTEKKES KEMENKES SEMARANG TAHUN 2017. Buletin Keslingmas, 37(4), 500–505. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i4.3802
Wardhana, W. A. (2004). Dampak Pencemaran Lingkungan. Andi.
Wulandari, P. A., Rahima, P., & Hadi, S. (2020). Rancang Bangun Sistem Penyiraman Otomatis Berbasis Internet of Things Pada Tanaman Hias Sirih Gading. Jurnal Bumigora Information Technology (BITe), 2(2), 77–85. https://doi.org/10.30812/bite.v2i2.886
Yuniar Putrianingsih, & Yusriani Sapta Dewi. (2022). Pengaruh Tanaman Sirih Gading (Epipremnum aureum) Terhadap Polutan Udara Dalam Ruangan. JURNAL TECHLINK, 3(1), 9–16. https://doi.org/10.59134/jtnk.v3i1.55
Yunisa, T. R., Susanto, N. S., Estiasih, T., & Nugrahini, N. I. P. (2018). Potensi Daun Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata) sebagai Biosorben Logam Timbal. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 5(4), 66–70.
