Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Potong Sistem Intensif dan Semi Intensif di Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi
DOI:
https://doi.org/10.33830/saintek.v1i1.10089.2024Kata Kunci:
sapi potong, sistem pemeliharan, pendapatan, peternakAbstrak
Kebutuhan daging sapi secara nasional terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan peningkatan status ekonomi masyarakat Indonesia. Disisi lain produksi dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan daging sapi secara nasional. Pemerintah Kabupaten Kerinci secara aktif melakukan upaya dalam meningkatkan produktivitas pada komoditas sapi potong. Peningkatan produktivitas diharapkan mampu meningkatkan pendapatan peternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pemeliharaan yang tepat dalam meningkatkan pendapatan peternak sapi potong di Kecamatan Danau Kerinci. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan deskriptif berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap peternak. Jumlah peternak responden dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Sistem pemeliharaan sapi potong yang terdapat di Kecamatan Danau Kerinci terbagi menjadi dua sistem pemeliharaan yaitu pemeliharaan intensif dan semi intensif. Hasil perhitungan pendapatan menunjukkan bahwa pendapatan sistem pemeliharaan intensif sebesar Rp.18.407.089,07 per periode. Sedangkan Pendapatan peternak dari sistem pemeliharaan semi intensif sebesar Rp.1.980.877,71 per periode. Sistem pemeliharaan intensif pada peternak sapi potong merupakan sistem pemeliharaan yang mampu meningkatkan pendapatan peternak secara optimal.
Referensi
Andaruisworo, S. (2022). Karakteristik Peternak Sapi Potong di Kecamatan Badas Kabupaten Kediri Pasca Pandemi. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, Sains Dan Pembelajaran, 2(1), 17–27. https://doi.org/10.29407/seinkesjar.v2i1.2987.
Badan Pusat Statistik. (2024). Produksi Daging Sapi Menurut Provinsi (Ton), 2021 – 2023. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/NDgwIzI=/produksi-daging-sapi-menurut-provinsi.html. Diakses pada tanggal : 13 Agustus 2024
Hafid H., Nuraini, LO. Ba’a, L. Malesi, S.H. Ananda, P. Patriani. (2020). Peningkatan pengetahuan peternak sapi di desa alebo kecamatan konda melalui bimbingan teknis cara beternak yang baik. Jurnal Pengamas, 3(2) : 94 – 109.
Hidayat, A. N., Saleh, K., & Saragih, F. H. (2019). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Dalam Mengembangkan Ternak Sapi Potong. Jurnal Agrica, 12(1), 41-49.
Jaya, B. (2024). Dinamika Program Percepatan Peningkatan Populasi Ternak Sapi Di Provinsi Jambi Periode Tahun 2011-2022 (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).
Kuswati, Wike Andre, Irda, dan M. N. (2020). Ilmu dan Manajemen Ternak Pedaging. (T. U. Press, Ed.) (1st ed.). Malang: UB Press.
Mayulu, H., Sunarso, S., Sutrisno, I., & Sumarsono, S. (2010). Kebijakan pengembangan peternakan sapi potong di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 29(1), 34-41.
Muslimah, A. S., & Nuzaba, I. F. (2023). Analisis Pendapatan Usaha Peternak Sapi Potong Sistem Intensif di Desa Sukarame Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya. Cipasung Techno Pesantren: Scientific Journal, 17(1), 18-25.
Nugraha, B. D., Handayanta, E., & Rahayu, E. T. (2013). Analisis Daya Tampung ( Carrying Capacity ) Ternak Ruminansia pada Musim Penghujan di Daerah Pertanian Lahan Kering Kecamatan Semin Kabupaten Gunungkidul. Tropical Animal Husbandry, 2(1), 34–40.
Nurhakiki, N., & Halizah, N. (2021). Manajemen Pemeliharaan Sapi Bali Di UPT-Pt HPT Pucak, Dinas Peternakan daan Kesehatan Hewan Provinsi Sulawesi Selatan. Jurnal Peternakan Lokal, 2(1), 20-24. https://doi.org/10.46918/peternakan.v2i1.832
Parinduri lutfi, Hasdiana, Pratiwi, Ismail, Rakhmad, Bonaraja, Sukarman, & Madya. (2020). Manajemen Operasional:Teori dan Strategi. (1, Ed.). Jakarta: Yayasan Kita Menulis.
Pian, A. I., Tophianong, T. C., & Gaina, C. D. (2020). Penampilan reproduksi sapi Bali pada sistem pemeliharaan semi intensif. Jurnal Veteriner Nusantara, 3(1), 18-31.
Prawira, H. Y., & Sutrisna, R. (2015). Potensi pengembangan peternakan sapi potong di kecamatan tanjung bintang kabupaten lampung selatan. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4).
Rusnan H,Kaunang Ch.L, Tulung YL.R. (2015). Analisis Potensi dan Starategi Pengembangan Sapi Potong dengan Pola Intergrasi kelapa-Sapi di Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. Jurnak Zootek; 35(2): 187-200
Rustijarno, S. dan B. Sudaryanto. (2006). Peningkatan ketahanan pangan melalui kecukupandaging sapi 2010. hlm. 366374. Dalam B.Suryant o, Isban di, B.S. Mulayat no, B.Sukamto, E. Rianto, dan A.M. Legowo (Ed.).PemberdayaanMasyarakat Peternakan diBidang Agribisnis untuk Mendukung Keta-hanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional 2006, Semarang. Universitas Diponegoro.
Saragih, Juli Panglima. (2023). Produksi Sapi dalam Negeri dan Kebijakan Swasembada Sapi. Info Singkat: Kajian Singkat terhadap Isu Aktual dan Strategis. Vol. XV, No.12/II/Pusaka/Juni/2023. Pusat Analisis Keparlemenan dan Keahlian DPR RI
Soekartawi. (2023). Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press, Jakarta.
Sodiq, A., Suwarno, S., Fauziyah, F. R., Wakhidati, Y. N., & Yuwono, P. (2017). Sistem produksi peternakan sapi potong di pedesaan dan strategi pengembangannya. Jurnal Agripet, 17(1), 60-66.
Usmany, W. (2021). Analisis Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Di Kecamatan Letti Kabupaten Maluku Barat Daya. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 9(1), 44-50.
Wicaksana, B. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi Kentang (Solanumtuberosuml.) Di Desa Sumberbrantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu (Universitas Brawijaya).
Winarno. 1985. Analisis Manajemen dan Pemasaran Susu Usaha Peternakan Sapi Perah di Kota Madya yogyakarta. Tesis S-2. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Zulkarnaen, A., Firmansyah, F., & Farhan, M. (2022). Analisis Perbedaan Potensi Eksternal dan Internal Antara Pola Pemeliharaan Ternak Sapi di Kebun Sawit Kecamatan Sungai Bahar. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 25(1), 40-47.
