Evaluasi Kesejahteraan Dan Perilaku Harian Burung Kangkareng Perut-Putih (Anthracoceros albirostris Shaw & Nodder, 1807) di Bandung Zoological Garden
DOI:
https://doi.org/10.33830/saintek.v1i2.11656.2025Kata Kunci:
Bandung zoological garden, frekuensi perilaku harian, kangkareng perut putih, kesejahteraan hewanAbstrak
Kebun binatang merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran dalam konservasi hewan dengan manfaat untuk memberikan dukungan konservasi spesies terancam, memfasilitasi kesadaran publik untuk melakukan konservasi, melestarikan sumber daya alam dan menjaga ekuilibrium manusia dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku harian burung kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris) di Bandung Zoological Garden sekaligus mengevaluasi tingkat kesejahteraannya. Metode yang dilakukan adalah melakukan pengambilan sampel secara focal sampling dengan interval 5 menit, wawancara dengan kepala keeper dan studi literatur. Hasil yang diperoleh faktor lingkungan yang memengaruhi kehidupan burung kangkareng putih, seperti: suhu, cuaca dan kelembapan; serta aktivitas harian seperti: bertengger, bergerak, makan, menelisik, mengusap paruh, peregangan, defekasi, foraging, vokalisasi dan sosialisasi; serta tingkat kesejahteraan burung kangkareng perut putih dan HNHC. Pengamatan dilakukan pada individu jantan. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil dari pengamatan menunjukkan frekuensi perilaku burung yang teramati dari pukul 08.00 hingga pukul 15.00 WIB secara berurutan adalah menelisik, makan, menggaruk, defekasi, menggesek paruh, dan foraging. Dilakukan dua penilaian untuk nilai kesejahteraan, yaitu berdasarkan Perdirjen berada di kategori Sangat Baik dengan skor 97,86 dan 98,57; serta berdasarkan HNHC dengan nilai 19 dari 24 poin.
Referensi
Anthracoceros albirostris: BirdLife International. (2020). In IUCN Red List of Threatened Species. https://doi.org/10.2305/IUCN.UK.2020-3.RLTS.T22682437A184925767.en
Association of Zoo & Aquariums. (2021). The Accreditation Standards & Related Policies. Silver Spring, MD.
Baden, A. L. (2019). A description of nesting behaviors, including factors impacting nest site selection, in black‐and‐white ruffed lemurs ( Varecia variegata ). Ecology and Evolution, 9(3), 1010–1028. https://doi.org/10.1002/ece3.4735
Cuthill, I., Witter, M., & Clarke, L. (1992). The function of bill-wiping. Animal Behaviour, 43(1), 103–115. https://doi.org/10.1016/S0003-3472(05)80076-4
Elphick, C., & Dunning, J. B. Jr. (2001). Behaviour. In C. Elphick, J. B. Jr. Dunning, & D. Sibley (Eds.), The Sibley Guide to Bird Life & Behaviour. Easton Press.
Galama, W., King, C., & Brouwer, K. (2002). EAZA Hornbill Management and Husbandry Guidelines. https://www.coraciiformestag.com/Research/Hornbill/EAZA_Hornbill_Management.pdf
Global Federation of Animal Sanctuaries. (2019). Standards For Arboreal/Perching Bird Sanctuaries. https://www.sanctuaryfederation.org/wp-content/uploads/2020/02/Arboreal-Perching-Birds-Dec-2019.pdf
Lewarch, C. L., & Hoekstra, H. E. (2018). The evolution of nesting behaviour in Peromyscus mice. Animal Behaviour, 139, 103–115. https://doi.org/10.1016/j.anbehav.2018.03.008
Mangi, H., Ningsih, S., & Ihsan, M. (2013). ASOSIASI BURUNG JULANG SULAWESI (Rhyticeros cassidix) DENGAN POHON EBONI (Diospyros celebica Bakh) DI CAGAR ALAM PANGI BINANGGA DESA PANGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Warta Rimba : Jurnal Ilmiah Kehutanan, 1(1).
Masy’ud, B. (2005). Studi Perbandingan Performans Reproduksi, Karakteristik Genetik dan Pola Suara Antara Tetua dan Turunannya Pada Penyilangan Burung Tekukur (Streptopelia chinensis) dan Puter (Streptopelia risoria) [Doctoral dissertation]. Bogor Agricultural University.
Mumtazah, H. (2003, May 22). Indonesia’s Natural Wealth: The Right of a Nation and Her People. Islam Online. https://islamonline.net/en/indonesias-natural-wealth-nation-and-people/
Noor, B. A. (1998). Studi beberapa aspek ekologi kelompok burung rangkong (Bucerotidae) di TN Alas Purwo Banyuwangi-Jawa Timur [Thesis]. Institut Pertanian Bogor.
SETHA, T. (2004). The status and conservation of hornbills in Cambodia. Bird Conservation International, 14(S1), S5–S11. https://doi.org/10.1017/S0959270905000183
Tarigan, S. Br., & Hernowo, J. B. (2016). Habitat Dan Perilaku Kangkareng Perut-putih (Anthracoceros Albirostris Convexus Temm. 1832) Di Resort Rowobendo Tn Alas Purwo. Media Konservasi, 21(2), 199–206.
Wolfensohn, S., Shotton, J., Bowley, H., Davies, S., Thompson, S., & Justice, W. S. M. (2018). Assessment of Welfare in Zoo Animals: Towards Optimum Quality of Life. Animals, 8(7), 110. https://doi.org/10.3390/ani8070110
Yolanda, Y., Rusdi, R., & Supiyani, A. (2017). KAJIAN KESEJAHTERAAN HARIMAU SUMATERA PADA KONSERVASI EX-SITU DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN DAN TAMAN MARGASATWA BANDUNG. BIOMA, 13(2), 41–48. https://doi.org/10.21009/Bioma13(2).6
