ANALYSIS OF LAND SUITABILITY FOR EDUCATIONAL AREA IN MAJALENGKA REGENCY

  • Harun Din Haq ESRI Indonesia
  • Khairunnisa Susilo Bappedalitbang Kabupaten Majalengka

DOI:

https://doi.org/10.33830/Reksabumi.v2i1.2998.2023

Keywords:

Area, Education, Suitability, Land

Abstract

Educational area has a characteristic educational function that supports the improvement of knowledge, physical, and morals so that students can achieve their highest goals and ideals. The Educational Area of Majalengka Regency is the border point of 3 villages and 1 kelurahan, namely Panyingkiran Village, Jatipamor Village, Jatisawit Village, and Majalengka Village, and the border of 3 sub-districts namely Panyingkiran District, Kasokandel District, and Majalengka District. The Majalengka Regency Education Area, which is planned to use the healthy learning landscape concept, needs to be analyzed for the suitability of the land and whether the supporting activities can support the main educational activities. The purpose of this study is to analyze the suitability of the land around the construction site of the Politeknik Manufaktur Campus so that the area supporting educational activities there is in accordance with the carrying capacity and capacity of the land. The land suitability analysis used is an overlay analysis using the weighting point method. The result is that there are 4 suitability classes, which are not in accordance with the results of score 2 covering an area of 30.4 ha (39.01% of the total area), then quite in accordance with the results of score 3 covering an area of 25.38 ha (32.57% of the total area). , then in accordance with the results of score 4 covering an area of 20.03 ha (25.70% of the total area) and very much in accordance with the results of score 5 covering an area of 2.12 ha (2.72% of the total area).

References

Afif, I. F. (2020). Perencanaan Kawasan Pendidikan Muncul Dengan Konsep Healthy Learning Landscape. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Akbar, K., Alam, A., & A.M.Rusli. (2012). Implementasi Kebijakan Tata Ruang tentang Kawasan Pendidikan Tinggi Terpadu di Kota Makassar. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 37-46.

Arief, R., & Sugiana, K. (2014). Kecenderungan Pemanfaatan Ruang di Kawasan Pendidikan Tinggi Terpadu Kota Makassar. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Baser, V. (2020). Effectiveness of School Site Decisions on Land Use Policy in the Planning Process. International Journal of Geo-Information, 1-16.

Deviantari, U. W., Budisusanto, Y., & Arafah, F. (2016). Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Untuk Mengetahui Perubahan Nilai Tanah di Kecamatan Rungkut. Jurnal GEOID, 122-132.

Faizal, M. Y., Yudana, G., & Rahayu, P. (2019). Kesesuaian Elemen Rancang Kawasan Pendidikan Kota Barat Dalam Mendukung Kota Surakarta Sebagai Kota Ramah Anak. Jurnal Desa Kota, 60-70.

Fernando, E. P., Wulandari, A., & Yuniarti, E. (2021). Analisis Ketersediaan RTH di Kawasan Pendidikan Universitas Tanjungpura. Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang.

G.P.Pancarrani, & B.Pigawati. (2014). Evaluasi Kesesuaian Lokasi dan Jangkauan Pelayanan Sekolah Menengah Umum di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Geoplanning, 65-73.

Haq, E. S., & Panduardi, F. (2020). GIS-Based Area Suitability Analysis for Development Planning Purposes Campus: Case Study Banyuwangi State Polytechnic. Journal of Engineering and Scientific Research, 78-84.

Hidayat, M. (2019). Tarok City Sebagai Kawasan Pendidikat Terpadu (KPT) (STUDI ANALISIS KESIAPAN MASYARAKAT NAGARI DALAM PEMBANGUNAN KPT). Journal of Sociology Research and Education, 51-61.

Kurniati, N., Ramdani, A. A., Efendi, R., & Rahmawati, D. (2020). Analisis Kesesuaian Penggunaan Lahan Terhadap Arahan Fungsi Kawasan. Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan, 109-120.

Lagrab, W., & Aknin, N. (2017). A Suitability Analysis of Elementary Schools - Based Geographic Information System (GIS) A Case Study of Mukalla Districts in Yemen. Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 731-742.

Melinda, A., Zulkifli, & Latie, I. (2013). Arahan Pengembangan Kawasan Pendidikan Tinggi Tamalanrea yang Ramah Pejalan Kaki. Temu Ilmiah IPLBI 2013 (pp. G1-G5). Makassar: Universitas Hasanuddin.

Ningrum, N. S., Marsoyo, A., & Herwangi, Y. (2016). Evaluasi Keberadaan Kawasan Pendidikan Terpadu di Kabupaten Lampung Tengah. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Ningsih, T. R. (2018). Pengaruh Keberadaan Kampus Terhadap Perubahan Fisik Kawasan di Sekitarnya (Studi Kasus: Kawasan Babarsari, Kecamatan Depok, Yogyakarta). Jurnal Pengembangan Kota, 159-165.

Prastiwi, S. K., & Dewi, S. P. (2021). Analisis Ketersediaan Hunian Mahasiswa Pada Proses Studentifikasi di Kawasan Pendidikan Tinggi Tembalang, Semarang. Jurnal RIPTEK, 28-42.

Pressilia, A. P., & Yuliastuti, N. (2019). Transformasi Kampung Pendrikan Kidul Pada Kawasan Pendidikan. Jurnal Pengembangan Kota, 26-33.

Prihanto, T. (2012). Kajian Perubahan Spasial Kawasan Pinggiran Kota Semarang Ditinjau Dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2010 – 2015. Jurnal Sain dan Teknologi, 153-164.

Ramadhoni, K., & Rudiarto, I. (2014). Pengaruh Eksistensi Kawasan Pendidikan UNNES Terhadap Perkembangan Guna Dan Harga Lahan di Sekaran, Kota Semarang. Jurnal Teknik PWK, 585-595.

Samadikun, B. P., Sudibyakto, S., Setiawan, B., & Rijanta, R. (2014). Dampak Perkembangan Kawasan Pendidikan di Tembalang Semarang Jawa Tengah. Jurnal Manusia dan Lingkungan.

Timor, N. Q. (2019). Evaluasi Lokasi Sekolah Menengah Menggunakan Sistem Informasi Geografis Berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 dan No.40 Tahun 2008. Malang: Institut Teknologi Malang.

Published
2023-01-06
How to Cite
Harun Din Haq, & Khairunnisa Susilo. (2023). ANALYSIS OF LAND SUITABILITY FOR EDUCATIONAL AREA IN MAJALENGKA REGENCY. REKSABUMI, 2(1), 1–10. https://doi.org/10.33830/Reksabumi.v2i1.2998.2023
Section
Articles