Tinjauan Kritis Kebijakan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng di Indonesia: Perspektif Surplus Konsumen dan Produsen
DOI:
https://doi.org/10.33830/Agridev.v3i2.11198.2025Keywords:
harga eceran tertinggi, minyak goreng, surplus konsumen, surplus produsenAbstract
Pasar minyak goreng di Indonesia memiliki struktur oligopoli, di mana sedikit produsen dapat mengendalikan harga, sehingga konsumen sering dirugikan oleh harga yang tinggi. Pemerintah menerapkan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk menekan harga dan meningkatkan keterjangkauan minyak goreng, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak kebijakan HET terhadap kesejahteraan konsumen dan produsen, serta mengevaluasi efek ekonomi yang timbul akibat rigiditas harga. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi literatur dengan surplus konsumen dan produsen melalui kurva permintaan dan penawaran, serta Compensating variation (CV) dan equivalent variation (EV) . Hasil menunjukkan bahwa kebijakan HET meningkatkan surplus konsumen dengan menurunkan harga, tetapi secara signifikan mengurangi surplus produsen karena pembatasan harga di bawah tingkat keseimbangan pasar. Selain itu, rigiditas harga memperparah ketidakefisienan pasar, menyebabkan kelangkaan pasokan (shortage), deadweight loss, dan munculnya pasar gelap dengan harga lebih tinggi. Kebijakan HET bertujuan melindungi konsumen, dampaknya terhadap produsen dan distorsi pasar memerlukan pengawasan ketat dan strategi mitigasi untuk menjaga keseimbangan pasar dan keberlanjutan sektor minyak goreng di Indonesia.
References
Akmal, M. I., Rusli, B., & Adriaman, M. (2023). Problematika Kebijakan Het Minyak Goreng Pada Pasar Tradisional Dan Ritel Modern. PALAR (Pakuan Law Review), 09(3), 101–119. https://doi.org/10.33751/palar.v9i3.9004
Ameliana, K., & Fadilla, A. (2023). Analisis Pengaruh Panic Buying dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Minyak Goreng Pada Masa Pandemi. JURNAL ILMIAH FEASIBLE: Bisnis, Kewirausahaan & Koperasi, 5(1), 17–27. http://dx.doi.org/10.32493/fb.v5i1.18-28.24011
Arianti, A. (2023). Tinjauan Yuridis Kebijakan CPO dan Minyak Goreng dengan Skema DMO dan DPO. Jurnal Darma Agung, 31(5), 26-36. https://dx.doi.org.10.46930/ojsuda.v31i5.3681
Aryanto, L. P., Adinda, M., Anggreny, N., & Lestari, R. A. (2024). Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Kelangkaan Minyak Goreng Selama Pandemi Covid-19. Diversity: Jurnal Ilmiah Pascasarjana, 4(1), 27–35. https://doi.org/10.32832/djip-uika.v4i1.15616
Febrinda, R. R. (2022). Kebijakan Pemerintah Dalam Mengatasi Kenaikan Harga Minyak Goreng. Trade Policy Journal, 1(1), 25-32.
Fitri, A., Margasaty, F., Kusmaria, Desfaryani, R., & Dewi, V. U. (2020). Peramalan Harga Minyak Goreng Di Tengah Pandemi Covid-19. dwijenAGRO, 10(1), 21–26. https://doi.org/10.46650/dwijenagro.10.1.859.21-26
Halim, N., Pririzki, S. J., & Alviari, I. (2023). Prediksi Harga Minyak Goreng Sebagai Sumber Kebutuhan Masyarakat Di Kota Pangkalpinang. Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat: 41-44. Pangkalpinang, 11-12 Oktober 2022: Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung. https://doi.org/10.33019/snppm.v6i0.3687
Just, R. E, Hueth, D. L., & Schmitz, A. (2004). The Welfare Economics of Public Policy: A Practical Approach to Project and Policy Evaluation. Edward Elgar Publishing.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. (2022). Pemerintah luncurkan BLT minyak goreng, jaga daya beli masyarakat untuk penuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri. Diakses pada tanggal 7 Desember 2025
Kementerian Perindustrian. (2022). Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 26 T ahun 2022 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 8 T ahun 2022 Penyediaan Minyak Goreng Curah Untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, Dan Usaha Kecil Dalam Kerangka Pembiayaan Oleh B.
Lewaherilla, E. D. (2023). Dampak Kenaikan Harga Minyak Goreng Terhadap Usaha Gorengan. Musamus Journal of Economics Development, 5(2), 47–51. https://doi.org/10.35724/feb.v5i2.5375
Mulyana, A., Lastinawati, E., Lifianthi, L., Riswani, R., Aryani, D., & Mulyana, A. (2020). Price transmission after the determination of rice ceiling price in South Sumatra Province: Analysis of secondary and empirical data. International Conference of Bio-Based Economy and Agricultural Utilization 2019: 1-7. Padang, 17 September 2019: IOP Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/497/1/012042
Nasution, A. (2021). Panic Buying Masyarakat Terhadap Kenaikan Harga Dan Kelangkaan Minyak Goreng Di Kota Medan Denai. Jurnal Bisnis Corporate, 6(2), 113-120. https://doi.org/10.46576/jbc.v6i2.1845
Nesti, L., Tan, F., Ridwan, E., & Hadiguna, R.A. (2018). Analisis Kebijakan Pemerintah Terhadap Harga Realisasi Penjualan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Tingkat Petani Swadaya di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 28(3), 342-352. https://dx.doi.org/10.24961/j.tek.ind.pert.2017.27.1.1
Rahayu, R. N. (2022). Kenaikan Harga Minyak Goreng Kelapa Sawit di Indonesia: Sebuah Analisis Berita Kompas On Line. Intelektiva: Jurnal Ekonomi, Sosial & Humaniora, 3(8), 26-37.
Sadono Sukirno. (2016). Mikroekonomi Teori Pengantar (3 ed.). Jakarta (ID): Rajawali Pers.
Saragih, F., Majid, M. S. A., Nasution, A. W., & Ritonga, P. (2022). Kelangkaan dan Lonjakan Harga Minyak Goreng di Indonesia Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Ekonomikawan: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan, 22(2), 75–86. https://doi.org/10.30596/ekonomikawan.v22i2.11422
Sari, R. (2022). Dampak Kebijakan Larangan Ekspor CPO dan Produk Turunan. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual dan Strategis, 14(10), 19-24.
Widiyanti, I. (2023). Analisis Faktor Kelangkaan Minyak Goreng Sawit Terhadap Kesejahteraan Rakyat dalam Implementasi Kedaulatan Rakyat. Souvereignty : Jurnal Demokrasi dan Ketahanan Nasional, 2(3), 241–252. https://doi.org/10.20961/souvereignty.v2i3
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annisa Fitri Hasibuan; Muhammad Khaliqi, Devi Agustia

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
AgriDev is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright Notice
An author who publishes in AgriDev agrees to the following terms:
- The author retains the copyright and grants the journal the right of first publication of the work simultaneously licensed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal
- The author is able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book) with the acknowledgement of its initial publication in this journal.
- The author is permitted and encouraged to post his/her work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of the published work (See The Effect of Open Access).
Read more about the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Licence here: https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/.
Privacy Statement
The names and email addresses entered in this journal site will be used exclusively for the stated purposes of this journal and will not be made available for any other purpose or to any other party.









