TINJAUAN TEORITIS PENGARUH PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN DALAM KAITANNYA DENGAN ASURANSI USAHA TANI BAWANG MERAH

  • Agung Prabowo Jurusan Matematika, FMIPA Universitas Jenderal Soedirman
  • Sukono Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
  • Mustafa Mamat Fakulti Informatik dan Komputeran, Universiti Sultan Zainal Abidin, Terengganu, Malaysia

DOI:

https://doi.org/10.33830/Agridev.v1i2.3161.2023

Keywords:

asuransi, curah hujan ekstrim, kekeringan ekstrim, kualitas, produksi

Abstract

Usaha pada sektor pertanian seperti padi, jagung, bawang merah, tembakau, kakao dan lain-lain memiliki risiko kerugian berupa penurunan hasil produksi yang berakibat pada penurunan pendapatan petani. Risiko kerugian tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya curah hujan, suhu, kecepatan angin dan kelembaban udara yang semuanya merupakan unsur-unsur pembentuk iklim/cuaca. Penelitian ini bertujuan menyajikan alur riset pemodelan asuransi usaha tani khususnya bawang merah terkait dengan kondisi ekstrim basah dan kering akibat anomali cuaca. Penelitian yang dilakukan berkutat pada studi pustaka terkait dengan kondisi ekstrim basah dan kering tersebut. Sebagai kesimpulan, berdasarkan riset pustaka yang dilakukan, tanaman bawang merah tetap dapat tumbuh baik pada curah hujan normal, dan pada saat curah hujan tidak normal (kondisi kering atau basah), maka menanam bawang merah mempunyai peluang untuk gagal. Hal ini memberikan kesempatan pada perusahaan asuransi untuk mengembangkan Asuransi Usaha Tani Bawang Merah (AUTBM) pada kedua kondisi tersebut.

References

Agung, I.D.G. (2005). Faktor-Faktor Karakteristik Usahatani yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Bawang Merah di Desa Songan Kecamatan Kintamani. Thesis S2. Program Pasca Sarjana Universitas Udayana, Denpasar.

Aldrin, Budiman dan Karmini, (2011). Adaptasi dan Perubahan Iklim di Indonesia. Jakarta: Pusat Perubahan Iklim dan Kualitas Udara Kedeputian Bidang Klimatologi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika.

Arisyanto, Siswadi, B., dan Mahfudz, M. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usaha Tani Bawang Merah di Desa Banjarejo, Kec Ngantang, Kabupaten Malang. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis, Vol. 7, No. 1, 1-6.

Badan Pusat Statistik. (2011). Statistika Indonesia 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2017). Statistika Indonesia 2017. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2018). Produksi, Luas Panen dan Poduktivitas Sayuran di Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

Balitsa. (2018). Bawang Merah Varietas Bima Brebes. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian. http://balitsa.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php./varietas/cabai/36-halaman/61bawangmerah-varietas-bima-brebes. Diakses 3 Januari 2021.

Baswarsiati, Sudaryono, T., Andri, K.B., dan Purnomo, S. (2014). Pengembangan Varietas Bawang Merah Potensial dari Jawa Timur. Surabaya: Balai Pengkajian Teknologi Tanaman (BPTP) Jawa Timur.

Elfia, R. (2015). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Nagari Salimpat Kecamatan Lembah Gumanti, Kab Solok. Skripsi S1.

Estiningtyas, W. dan Syakir, M. (2017). Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Produksi Padi di Lahan Tadah Hujan. Jurnal Meteorlogi dan Geofisika, Vol. 18, No. 2, 83–93.

Fajjriyah (2017). Kiat Sukses Budidaya Bawang Merah. Yogyakarta: Biogenesis.

Falco, S.D., Bezabih, M., and Yusuf, M. (2010). Seed for Livehood: Crop Diversity and Food Production in Ethiopia. Ecological Economics, Vol. 69, No. 8, 1695–1702.

Faqih, A. (2016). Proyeksi Iklim Menggunakan Luaran GCM CMIP5. Statistical Bias Correction for Climate Scenarios Indonesia. 3rd National Communication (TNC).

Filiapuspa, M.H., Sari, S.F., and Mardiyati, S. (2019). Applying Black-Scholes Method for Crop Insurance Pricing. AIP Conference Proceeding, 2168, 020042: 1–7.

Jasmi, Sulistyaningsih, E., dan Indradewa, D. (2013). Pengaruh Vernalisasi Umbi terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Pembungaan Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum Group) di Dataran Rendah. Ilmu Pertanian, Vol. 16, No. 1, 42–57.

Kartinaty, T., Hartono dan Serom. (2018). Penampilan Pertumbuhan dan Produksi Lima Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Kalimantan Barat. Buana Sains, Vol. 18, No. 2, 103–108.

Min, J.L.J. and Halim, S.A. (2020). Rainfall Modelling using Generalized Extreme Value Distribution with Cyclic Covariate. Mathematics and Statistics, Vol. 8, No. 6, 762–772.

Muhimmatunnisa. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah di Kabuapaten Brebes Tahun 2010-2017. Skripsi S1.

Permadi, A.H. (1995). Pemuliaan Bawang Merah dalam Teknologi Produksi Bawang Merah. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultur.

Prabowo, A., Mamat, M., and Sukono. (2019a). Model of Rice Farm Insurance to Reduce Losses Due to Harvest Failure. International Journal of Recent Technology and Engineering, Vol. 8, Issue 2S7, 231–236.

Prabowo, A., Mamat, M., Sukono, and Bon, A.T. (2020). Deternination of Agricultural Insurance Premium Prices Based on Rainfall Index with Formula Cash-or-Nothing Put Option. Proceeding of the International Conference on Industrial Engineering and Operations Management (IEOM) Harare, Zimbabwe, pp. 1775–1783.

Prabowo, A., Pratikno, B., Saputra, J., and Sukono. (2019b). Determining Sustainable Rice Farming through Supply Chain Risk Management: A Case Study In Central Java, Indonesia. International Journal of Supply Chain Management. Vol. 8, Issue 3, 164–171.

Prasetyo, Setyowati, N., Nurjanah, U., Marlina, J., dan Chozin, M. (2020). Respon Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) terhadap Pupuk Organik Sekam Kopi dan Pupuk Nitrogen dengan Dosis Berbeda. Gontor AGROTECH Science Journal, Vol. 6, No. 1, 35–54.

Rijal, M., Jakfar, F., Widyawati. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usaha Tani Bawang Merah di Desa Lam Manyang, Kecamatan Peukan Bada Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, Vol. 1, No. 1, 488-497.

Rukmana, R. (1994). Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen Bawang Merah. Yogyakarta: Kanisius.

Satdjadipura, S. (1990). Pengaruh Vernalisasi terhadap Pembungaan Bawang Merah. Balai Penelitian Hortiklututa, Vol. 16, No. X, 67–70.

Sholikin, A.R. dan Haryono, D. (2019). Studi Perubahan Hujan Terhadap Produktivitas Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum) di Beberapa Sentra Produksi. Jurnal Produksi Tanaman, Vol. 7, No. 9, 1587–1594.

Sinaga, R., dan Nurcahyaningtyas. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Bawang Merah: Studi Kasus Pada Usaha Tani di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, Bantul, DIY Tahun 2013. Repositori Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta, pp. 1-13.

Sukono, Parmikanti, K., Panggabean, N., Napitupulu, H., and Prabowo, A. (2020). Analysis of flood insurance premium amount using Fuzzy Inference of Sugeno Method. Opcion. Vol. 36, Issue 31, 232-248.

Sumanaratne, J.P., Palipane, W.M.U. and Kumary, L.G.S. (2002). Feasibility of Smali onion (Allium cepa L. Aggregatum Group) Cultivation from True Seeds. Srilanka: Annaks.

Surmaini, E. dan Faqih, A. (2016). Kejadian Iklim Ekstrim dan Dampaknya terhadap Pertanian Tanaman Pangan di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, Vol. 10, No. 2, 115-128.

Suryadi, Y., Sugianto, D.N., dan Hadiyanto. (2017). Identifikasi Perubahan Suhu dan Curah Hujan serta Proyeksinya di Kota Semarang. Proceeding Biology Education Conference, Vol. 14, No. 1, 241–246.

Suwandi dan Hilman, Y. (1995). Budidaya Tanaman Bawang Merah: Teknologi Produksi Bawang Merah. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Tjasyono, H.K. (2004). Klimatologi. Bandung: ITB Press.

Wahid, H., dan Usman. (2017). Analisis Karakteristik dan Klasifikasi Curah Hujan di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Sainsmat, Vol. 6, No. 1, 15-27.

Widyantara, W., dan Yasa, N.S. (2013). Iklim Sangat Berpengaruh terhadap Risiko Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L). E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata, Vol. 2, No. 1, 32–37.

Wulandari, C., Suwanda, dan Achmad, A.I. (2017). Analisis Curah Hujan Ekstrim Menggunakan Teori Nilai Ekstrim untuk Mengidentifikasi Perubahan Iklim. Prosiding Statistika, Vol. 3, No. 2, 109–118.

Yanuar, F.R. (2018). Pengaruh Pola Curah Hujan terhadap Produksi Bawang Merah di Desa Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. Skripsi S1.

Zamaniah, L.N., Handayani, T., dan Saraswati, R. (2018). Pengaruh Hujan Ekstrim terhadap Produktivitas Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Geografi FKIP UMP 2018, pp. 173–183.

Published
2023-03-27
How to Cite
Prabowo, A., Sukono, & Mamat, M. (2023). TINJAUAN TEORITIS PENGARUH PERUBAHAN POLA CURAH HUJAN DALAM KAITANNYA DENGAN ASURANSI USAHA TANI BAWANG MERAH. AgriDev, 1(2), 76–85. https://doi.org/10.33830/Agridev.v1i2.3161.2023
Section
Articles