Makna Kerja sebagai Moderator Hubungan antara Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Intensi Turnover
Keywords: makna kerja; keseimbangan kehidupan-kerja; intensi turnover
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar hubungan keseimbangan kehidupan-kerja dengan intensi turnover dan mengetahui efek moderasi dari makna kerja terhadap hubungan keseimbangan kehidupan-kerja dan intensi turnover. Fenomena quiet quitting adalah kondisi dimana karyawan hanya mengerjakan pekerjaannya sesuai jobdesc utamanya tanpa adanya usaha ekstra melakukan pekerjaan tambahan untuk perusahaan. Quiet quitting ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan kehidupan-kerja karyawan. Karyawan dengan keseimbangan kehidupan-kerja yang baik akan bertahan dan fokus pada setiap tugas dan tanggungjawab yang diberikan dalam pekerjaannya. Ketidakmampuan seorang karyawan dalam mencapai keseimbangan kehidupan-kerjanya ini akan berpengaruh pada keinginan dan pemikiran untuk keluar dari pekerjaannya, yang mana hal ini juga berkaitan dengan cara individu memaknai pekerjaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sample non-probability sampling dan insidental sampling melalui kuesioner. Responden penelitian ini berjumlah 165 orang karyawan corporate head office di PT XYZ. Pengambilan data menggunakan skala Work as Meaning Inventory (WAMI), skala work–family balance, dan skala intensi turnover (TIS). Data dianalisis menggunakan uji moderated regression analysis (MRA) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara keseimbangan kehidupan-kerja dengan intensi turnover. Namun variabel makna kerja tidak dapat menjadi variabel moderator yang menguatkan ataupun melemahkan hubungan keseimbangan kehidupan-kerja dengan intensi turnover.
References
Abid, G., & Butt, T.H. (2017). Expressed Turnover Intention: Alternate Method for Knowing Turnover Intention and Eradicating Common Method Bias.
Adiningtiyas, N., & Mardhatillah, A. (2016). Work Life Balance Index Among Technician. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Sosial, 5(3), 327–333. International Letters of Social and Humanistic Sciences. 78, 18-26
Arawinda, T. (2015). Hubungan antara Work-Life Balance dengan Intensi Turnover (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Aydin, E., & Azizoglu, O. (2022). A New Term For Anexisting Concept: Quiet Quitting- A Selfdetermination Perspective. ICCDSS 2022, 285–295.
Bintang, S. K., & Astiti, D. P. (2016). Work-life balance dan intensi turnover pada pekerja wanita bali di desa adat sading, mangupura, badung. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 382-394.
Cameron, K. (2012). Positive Energizing Leadership: Virtuous Actions and Relationships that Create High Performance. Berrett-Koehler Publishers.
Chung, E.K., Jung, Y., & Sohn, Y.W. (2017). A moderated mediation model of job stress, job satisfaction, and turnover intention for airport security screeners. Safety Science. (98),89-97
CNN. (2022). Quiet Quitting Dinilai Jadi Cara Mencapai “Work-Life Balance.” CNN Indonesia.
Efendi, M. A. (2023). Pengaruh burnout dan work-life balance terhadap quiet quitting pada pekerja generasi milenial Di Kota Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Farid, M. L. (2017). Hubungan Antara Makna Kerja Dengan Komitmen Organisasi Pada Karyawan. Universitas Muhammadiyah Malang.
Fayyazi, M., & Aslani, F. (2015). The impact of work-life balance on employees’ job satisfaction and turnover intention; the moderating role of continuance commitment. International Letters of Social and Humanistic Sciences, 51, 33-41.
Gadzali, S. S. (2020). Keseimbangan Kehidupan-Kerja dan Niat Untuk Mengundurkan Diri: Studi Manajer Perbankan Syariah di Jawa Barat. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen (JABM), 6(3), 571-571.
Greenhaus, J. H., Collins, K. M., & Shaw, J. D. (2003). The relation between work–family balance and quality of life. Journal of vocational behavior, 63(3), 510-531.
Hamouche, S., Koritos, C., & Papastathopoulos, A. (2023). Quiet quitting: relationship with other concepts and implications for tourism and hospitality. International Journal of Contemporary Hospitality Management.
Mahand, T., & Caldwell, C. (2023). Quiet Quitting – Causes and Opportunities. Business and Management Research, 12(1), 9. https://doi.org/10.5430/bmr.v12n1p9
Mujiati, N. W., & Dewi, A. A. S. K. (2016). Faktor-faktor yang menentukan intensi turnover karyawan dalam organisasi. Forum Manajemen, 14(2), 56–63
Mobley, W. H. (1986). Pergantian Karyawan: Sebab Akibat dan Pengendaliannya. Pustaka Binaman Pressindo.
Nanda, D. P. (2017). Pengaruh Work-Life Balance terhadap Intensi Turnover dengan Komitmen Organisasi sebagai Variabel Mediator pada Karyawan yang Termasuk dalam Generasi Y (Doctoral dissertation, Universitas Airlangga).
Naiemah, S. U., Beng, T. L., Isa, E. V. M., & Radzi, W. N. W. M. (2021). The impacts of job satisfaction, organizational commitment and job stress on turnover intention: A case in the Malaysian manufacturing. 020057. https://doi.org/10.1063/5.0050072
Nurdin, S., & Rohaeni, H. (2020). Work-Life Balance dan Dampaknya terhadap Intention Turnover pada Generasi Millenial: Peran Mediasi Job Satisfaction. Jurnal Konsep Bisnis Dan Manajemen (JKBM), 6(2), 121-132.
Nurendra, A. M., & Saraswati, M. P. (2017). Model Peranan Work Life Balance, Stres Kerja Dan Kepuasan Kerja Pada Karyawan. HUMANITAS, 13(2), 84. https://doi.org/10.26555/humanitas.v13i2.6063
Octaviani, H., & Hartijasti, Y. (2016). Pengaruh Person-Organization Fit dan Budaya Organisasi terhadap Turnover intention dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Mediator: Analisis pada Karyawan Generasi Y di PT X, PT Y dan PT Z. Jurnal Manajemen Indonesia, 16(1), 1-14.
Pramono, L. A. (2022). Hubungan Antara Work Life Balance Dengan Turnover Intention Generasi Milennial Yang Bekerja Part Time Coffee Shop Di Sleman. (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Yogyakarta).
Rahmawati, A. (2016). Pengaruh Keseimbangan Kehidupan Kerja (Work Life Balance) Dan Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Guru Smk Swasta Di Kecamatan Cakung Jakarta Timur. Jurnal Manajemen Pendidikan, 7(1), 1215–1224
Steger, M.F., Dik, B.J., & Duffy, R.D. (2012). Measuring meaningful work: The work and meaning inventory. Journal of Career Assessment, 20, 322–337
Sugiono, S. (2004). Konsep, identifikasi, alat analisis dan masalah penggunaan variabel moderator. Jurnal Studi Manajemen Organisasi, 1(2), 61-70.
Widati, M. A., & Muafi, M. (2020). Analisis pengaruh makna kerja dan resiliensi terhadap intention to leave yang dimediasi oleh kepuasan kerja. JBTI: Jurnal Bisnis: Teori Dan Implementasi, 11(2), 149-166.
Zamroni, M. (2022). Hak Dan Kewajiban Pekerja Pada Fenomena Quiet Quitting Perspektif Hadits. Al-Inṣāf-Journal Program Studi Ahwal Al Syakhshiyyah, 2(2), 1-15.
Copyright (c) 2024 Anisa Hasna Tsabitah, Puti Archianti Widiasih
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.