PENGELOLAAN BUMDES CIKAHURIPAN MAJU BERBASIS EKONOMI SYARIAH

Authors

  • Yosi Mardoni Universitas Terbuka
  • M. Fuad Hadziq Universitas Terbuka
  • Arief Rahman Susila Universitas Terbuka
  • Suhartono Suhartono Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v3i2.1323

Keywords:

BUMDes Management, Ekonomi Syariah, Pelatihan, Pengelolaan BUMDes, Sharia Economy, Training

Abstract

The rural sector is a sector that must be a major concern. This sector has the opportunity to develop and have a positive impact on the village economy if it is optimized. One of the spearheads of the village in advancing its economy is Village-Owned Enterprises (BUMDes). The existence of BUMDes is expected to be one of the incentives for rural economic growth. The role of the Sharia economy in advancing the rural sector has provided many examples of success. One of the most phenomenal is the grameen bank in Bangladesh. The purpose of this service activity is to revive the rural sector, especially human resources in BUMDEs. The method used is by conducting training and guidance. It is hoped that the guidance training method can strengthen the understanding of BUMDes human resources on the principles of Islamic economics. The application of Islamic economic principles in the implementation of BUMDes is expected to foster positive values which will provide blessings in the BUMDes business.

Sektor pedesaan merupakan sektor yang harus menjadi perhatian utama. sektor ini memiliki peluang untuk dapat berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian desa apabila mampu dioptimalkan. Salah satu ujung tombak desa dalam memajukan perekonomiannya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Adanya BUMDes diharapkan menjadi salah satu rangsangan untuk pertumbuhan ekonomi desa. Peran ekonomi Syariah dalam memajukan sektor pedesaan sudah memberikan banyak contoh keberasilan. Salah satunya yang paling fenomenal adalah Grameen bank yang ada di Bangladesh. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk membangkitkan sektor pedesaan khususnya sumber daya insani di BUMDEs. Metode yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan bimbingan. Diharapkan dengan metode pelatihan bimbingan dapat memperkuat pemahaman sumber daya insani BUMDes akan prinsip ekonomi Syariah. Penerapan prinsip ekonomi Syariah dalam pelaksanaan BUMDes diharapkan dapat menumbuhkan nilai nilai positif yan akan memberikan keberkahan dalam usaha BUMDes.

References

Agunggunanto, Edy Yusuf. (2016). Pengembangan Desa Mandiri Melalui Pengelolaan Badan Usaha Miik Desa (BUMdes). Jurnal BISNIS, Vol. 4, No. 1, Juni 2016. Bambang, B. (2017). Implemetasi Badan Usaha Milik Desa Berbasis Ekonomi Islam: Suatu Kajian Elementer. Jurnal Iqtisaduna, 3(2), 109-131. Dzikrulloh, D., & Permata, A. R. E. (2016). Sinergitas Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) Dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Sebagai Alternatif Penguatan UMKM Masyarakat Pedesaan. Dinar Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam, 1(1). Kusuma, Gabriella Hanny & Nurul Purnamasari. (2016). BUMDES: Kewirausahaan Sosial yang Berkelanjutan (Analisis Potensi dan Permasalahan yang dihadapi Badan Usaha Milik Desa di Desa Ponjong, Desa Bleberan, dan Desa Sumbermulyo). Yayasan Penabulu. Ramadana, Coristya Berlian, Heru Ribawanto, & Suwondo. (2013). Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebagai Penguat Ekonomi Desa. Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol.1.No.6 Hal:1068-1076. ISSN: 2503- 3867.

Downloads

Published

2021-09-01

Issue

Section

Articles