PEMETAAN POTENSI BENCANA PARTISIPATIF DAN PELATIHAN MITIGASI BENCANA BAGI POKDARWIS PAYO NATURE DI KELURAHAN TANAH GARAM, KECAMATAN LUBUK SIKARAH, KOTA SOLOK
DOI:
https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v4i1A.2976Keywords:
bencana, disaster, mitigasi, mitigation, pariwisata, participatory mapping, pemetaan partsipatif, tourismAbstract
Mapping of potential disasters in a participatory manner supported by disaster mitigation training is a service activity that is very useful for Pokdarwis Payo Nature. This service program can improve soft skills and Pokdarwis in mapping potential disasters, and improve hard skills in disaster mitigation. Increasing the skills of Pokdarwis members can help create peace and comfort for people's lives, as well as security for tourists who visit. The method used is participatory training, knowledge transfer from the companion team is carried out by direct practice with Pokdarwis and the community. The activity lasted for 5 months with the offline training method, the service team came directly to the Payo Area service object.
Pemetaan potensi bencana secara partisipatif yang didukung dengan pelatihan mitigasi bencana merupakan kegiatan pengabdian yang sangat bermanfaat bagi Pokdarwis Payo Nature. Program pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan soft skill pokdarwis dalam memetakan potensi bencana, dan meningkatkan hard skill dalam melakukan mitigasi bencana. Peningkatan skill pada anggota Pokdarwis tersebut dapat membantu menciptakan ketentraman dan kenyamanan bagi kehidupan masyarakat, sekaligus keamanan bagi wisatawan yang melakukan kunjungan. Metode yang digunakan adalah pelatihan partisipatif, transfer ilmu dari tim pendamping yang dilaksanakan dengan praktek langsung bersama pokdarwis dan masyarakat. Kegiatan berlangsung selama 5 bulan dengan metode pelatihan luar jaringan (luring), tim pengabdi datang secara langsung di objek pengabdian Kawasan Payo. Hasil pengabdian berupa peningkatan kemampuan pokdarwis dalam melakukan mitigasi bencana dan memetakan potensi bencana di wilayahnya. Kemampuan ini tidak hanya dapat dimanfaatkan ketika terjadi bencana, tetapi sepanjang masa, bukan hanya untuk melindungi wisatawan, tetapi juga seluruh masyarakat di Kawasan Payo, Kelurahan Tanah Garam, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat.
References
Brodie, E. & Cowling. (2010). Using Participatory Mapping to explore participation in three communities. Landscapes of participation: finding and lesson from community mapping. Diakses dari E. NCVO/VSSN Research Conference.
Damanik, M. R. S., & Restu, R. (2012). Pemetaan Tingkat Risiko Banjir dan Longsor Sumatera Utara Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geografi, Vol. 4 (1), halaman: 29-42.
Fiza, Adek Kurnia. (2020). Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Pengelolaan Agrowisata Payo Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Lokal. Jurnal Suluah Bendang, Vol. 20 (2), halaman: 80-86.
Pradnyasari, Ni Made Dwi & Kusmawati. (2019). Pemetaan Potensi dan Kerawanan Longsor Lahan di Desa Belandingan, Desa Songan A, dan Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Jurnal Agroteknologi Tropika, Vol. 8 (2), halaman: 231-241.
Widjonarko & Wijaya. (2014). Pemetaan Potensi Bencana Longsor di Kelurahan Kembang Arum. Jurnal Geoplanning, Vol. 1 (2), halaman: 93-101.
Yuliana. (2020). Pengembangan Potensi Kawasan Payo sebagai Agrowisata di Kota Solok. Jurnal Suluah Bendang, Vol. 20 (2), halaman: 97-103.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright and Licensing
Diseminasi : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivativeWorks 4.0 International License. Allows users to copy and distribute the Article, provided this is not done for commercial purposes and further does not permit distribution of the Article if it is changed or edited in any way, and provided the user gives appropriate credit (with a link to the formal publication through the relevant DOI), provides a link to the license, and that the licensor is not represented as endorsing the use made of the work.