PK - TIDAK MENULAR (PANDU KESEHATAN PENYAKIT KRONIS - TIDAK MENULAR)

Authors

  • Dewi Hartinah Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Ana Zumrotun Nisak Universitas Muhammadiyah Kudus
  • Iswatun Qasanah Universitas Muhammadiyah Kudus

DOI:

https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v6i2.9856

Keywords:

Pandu kesehatan, penyakit kronis, penyakit tidak menular

Abstract

Keprihatinan terhadap peningkatan prevalensi PTM telah mendorong lahirnya kesepakatan tentang strategi global dalam pencegahan dan pengendalian PTM, khususnya di negara berkembang. Indonesia saat ini menghadapi beban ganda penyakit, yaitu penyakit menular dan Penyakit Tidak Menular. Perubahan pola penyakit tersebut sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi demografi, teknologi, ekonomi dan sosial budaya. Tujuan dari pengabdian masyarakt ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan dan pengendalian penyakit kronis tidak menular serta peningkatan status kesehatan masyarakat anggota PRM 02 Pasuruhan Lor melalui pembentukan pandu kesehatan penyakit kronis tidak menular. Adapun permasalahan yang dihadapi Anggota PRM 02 Pasuruhan Lor Kecamatan Jati Kabupaten Kudus yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat untuk melakukan pengelolaan dan pengendalian penyakit kronis tidak menular terutama penyakit darah tinggi atau hipertensi dan diabetes melitus. Solusi yang dapat dilakukan adalah penyuluhan kesehatan dengan penyampaian informasi yang jelas dan mudah dipahami tentang pentingnya pengelolaan dan pengendalian penyakit kronis tidak menular. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi penerapan Ipteks, tahapan sosialisasi, pelaksanaan dan evaluasi dan pelaporan. Dari kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, serta pembentukan pandu kesehatan penyakit kronis tidak menular yang berdampak pada peningkatan motivasi dan kepatuhan dalam pengendalian penyakit kronis tidak menular.

Kata Kunci:  Pandu Kesehatan, Penyakit Kronis, Penyakit Tidak Menular

 

ABSTRACT

 

Concern about the increasing prevalence of NCDs has prompted an agreement on a global strategy for preventing and controlling NCDs, especially in developing countries. Indonesia is currently facing a double burden of disease, namely infectious diseases and non-communicable diseases. Changes in disease patterns are strongly influenced by, among other things, environmental changes, community behavior, demographic, technological, economic and socio-cultural transitions. The Objective of this community service is to increase knowledge about the management and control of non-communicable chronic diseases as well as improving the public health status of PRM 02 Pasuruhan Lor members through the formation of non-communicable chronic disease health guides. The problem faced by members of PRM 02 Pasuruhan Lor, Jati District, Kudus Regency, is the lack of public knowledge to manage and control non-communicable chronic diseases, especially high blood pressure or hypertension and diabetes mellitus. The solution that can be implemented is health education by providing clear and easy to understand information about the importance of managing and controlling non-communicable chronic diseases. The method of implementing this activity includes the application of science and technology, stages of socialization, implementation and evaluation and reporting. From this activity, there was an increase in knowledge, understanding, skills, as well as the formation of health guides for non-communicable chronic diseases which had an impact on increasing motivation and compliance in controlling non-communicable chronic diseases.

Keywords: Health Guide, Chronic Disease, Non-Communicable Diseases

 

References

D Arif, R Rusnoto, D.Hartinah. (2013). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Pusling Desa Klumpit UPT Puskesmas Gribig Kabupaten Kudus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan Vol. 4 No.2

D. Hartinah. (2019). The Effect of Hydrotherapy on Blood Pressure of the Hypertensive Patients in Public Hospital of RA Kartini Jepara.Advances in Health Sciences Research, volume 15

Tahun 2020. Laporan Kasus Peduli Pasien Covid-19 Dengan Diabetes Mellitus. Indonesia Jurnal Perawat Vol.7 No.2 (2022) 90-99

Fadilah Noor. (2022). Pembentukan Kader Hipertensi Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemantauan Kejadian Hipertensi. Selapang. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. Vol.6 Nomor 2, Juni 2022.

S.Sukarmin, D.Hartinah. (2023). Hubungan Edukasi Kesehatan Dengan Partisipasi Vaksin Covid-19 Pasien Hipertensi di Puskesmas Kragan Kabupaten Rembang. Prosiding Of The 16th University Research Colloquium 2022:Bidang MIPA dan Kesehatan.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap. 2019.

Zikra M, Yulia A, Wahyuni LT. (2020). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Alahan Panjang Kabupaten Solok. 2020;2(1):1–11.

Firman, Amiruddin R, Dwinata I. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Usia Produktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Jaya Makassar. 1(2):122–31

Rahmayani ST. (2019). Faktor-Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Primer Pada Usia 20-55 Tahun Di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD 45 Kuningan. Syntaq Idea. 1(4):100–11.

Arum YTG. (2020). Hipertensi Pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). Higeia J Public Heal Res Dev. 1(3):84–94

Downloads

Published

2024-09-30

Issue

Section

Articles