Media Sosial dan Kekerasan Berbasis Gender Online Selama Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.33830/humaya.v1i1.1858.2021Keywords:
pandemi, online gender-based violence, media sosial, perilaku menyimpangAbstract
Dalam artikel ini akan dibahas tentang kekerasan berbasis gender online yang merupakan ancaman besar bagi masyarakat. Terutama sekarang ini, penggunaan internet untuk media sosial semakin marak dan pesat. Apalagi selama pandemi melanda Indonesia yang aktivitas masyarakatnya banyak dilakukan di rumah dengan melakukan work from home dan school from home, tidak menutup kemungkinan semakin besar pula terjadinya kekerasan berbasis gender online (KBGO) dalam media sosial. Berdasarkan data Komnas Perempuan dalam CATAHU 2021 tercatat bahwa pada 2020 kasus KBGO mengalami lonjakan, yaitu sekitar 940 yang pada 2019 tercatat 241 kasus. Dengan adanya kasus tersebut, untuk itulah penulis melakukan penelitian tentang media sosial dan kekerasan berbasis gender online selama pandemi covid-19. Tujuan dari artikel ini adalah agar kita semakin sadar bahwa KBGO terus mengintai masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi literatur dengan mengumpulkan, mencatat, dan mengolah data dari berbagai bahan bacaan seperti buku, jurnal, dan sumber internet. Hasil penelitan menunjukkan bahwa KBGO paling banyak ditemukan pada platform media sosial Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Bentuk KBGO yang ditemukan ini beragam, seperti pelecehan seksual online dengan kekerasan verbal, online grooming, dan ancaman dengan menyebarkan foto atau video asusila. Keburukan dari media sosial salah satunya menjadikan perilaku menyimpang atau pelaku KBGO. Media sosial yang seharusnya dapat dijadikan sebagi media membangun relasi dengan orang lain, malah menjadi tempat terjadinya KBGO. Oleh karenanya, media sosial dianggap tidak memiliki ruang aman bagi perempuan. Untuk mendapatkan perlindungan atas KBGO di media sosial, dibutuhkan payung hukum yang serius menangani kasus KBGO dan dapat membantu perempuan keluar dari jerat kasus KBGO.
References
Ahsinin, Adzkar., Stiawati, Diyah., dkk (2015). BUKU SAKU: Mencegah dan Menangani Kekerasan Seksual terhdap Perempuan dan Anak di Lingkungan Pendidikan. PKWJ UI-MAGENTA LR&A.
Brown. Jessica. (2018). Apa Saja Bukti Pengaruh Media Sosial Kehidupan Anda. Retrieved June 15, 2021, from https://www.bbc.com/indonesia/vert-fut-42679432.
CNN Indonesia. (2020). WFH Kala Pandemi Tingkatkan Pelecehan Seksual Online. Retrieved June 15, 2021, from https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20201209151208-284-580017/wfh-kala-pandemi-tingkatkan-pelecehan-seksual-online
Divisi Redaksi. (2021). Peningkatan Kasus Kekerasan Berbasis Gender Secara Daring Selama Pandemi Menjadi Sorotan. Retrieved June 17, 2021, from https://www.bulaksumurugm.com/2021/03/08/peningkatan-kasus-kekerasan-berbasis-gender-secara-daring-selama-pandemi-menjadi-sorotan/.
DW. (2020). Pelecehan Online terhadap Perempuan Mendorong Mereka Keluar dari Medsos. Retrieved June 15, 2021, from https://www.tempo.co/dw/3451/pelecehan-online-terhadap-perempuan-mendorong-mereka-keluar-dari-medsos
Haryanto, Agus Tri. (2021). Pengguna Aktif Medsos RI 170 Juta, Bisa Main 3 Jam Sehari. Retrieved June 15, 2021, from https://inet.detik.com/cyberlife/d-5407834/pengguna-aktif-medsos-ri-170-juta-bisa-main-3-jam-sehari.
Ikawati, Linda. (2018). Pengaruh Media Sosial terhadap Tindakan Kejahatan Remaja. SYARIATI: Jurnal Studi Al-Qur an dan Hukum, Vol. IV No.02 223-232. DOI: https://doi.org/10.32699/syariati.v4i02.1179
Inge, Nefri. (2021). Kenal di Facebook, Pelajar SMA di Palembang Jadi Korban Pencabulan. Retrieved June 18, 2021, from https://www.liputan6.com/regional/read/4472518/kenal-di-Facebook-pelajar-sma-di-palembang-jadi-korban-pencabulan
Jatmiko, Mochamad Iqbal., Muh. Syukron, &Yesi Mekarsari. (2020). Covid-19, Harassment and Social Media: A Study of Gender-Based Violence Facilitated by Technology During the Pandemic. The Journal of Society and Media, October 2020, Vol. 4(2) 319-347. DOI: 10.26740/jsm.v4n2.p319-347
Komnas Perempuan. (2021). Perempuan Dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, Dan Keterbatasan Penanganan Di Tengah Covid-19. Catahu 2021: Catatan Tahunan Tentang Kekerasan Terhadap Perempuan 2021, 1-3.
LM Psikologi UGM. (2021). Satu Tahun Pandemi: Meningkatnya Kekerasan Basis Gender Online. Retrieved June 18, 2021, from https://lm.psikologi.ugm.ac.id/2021/03/satu-tahun-pandemi-meningkatnya-kekerasan-basis-gender-online/
Mahmud, Bonita. (2019). Kekerasan Verbal pada Anak. An Nisa Vol. 12, No. 2, Desember 2019, 689-694
Mauliya, Afina., Noor, Triana Rosalina. (2021). Cyber Safety in Response to Online Gender-Based Violence During The Covid-19 Pandemic. Jurnal Khitah: Kajian Islam, Budaya & Humaniora Vol. 2 No. 1 Tahun 2021
Mawarti, Sri. (2018). Fenomena Hate Speech. TOLERANSI: Media Komunikasi umat Beragama Vol. 10, No. 1, Januari-Juni 2018 (83-95) DOI: http://dx.doi.org/10.24014/trs.v10i1.5722
Munir, Abdul., Krim, M., & Harianto, Riki. (2019). Realitas Penyimpangan Sosial dalam Konteks Cyber Sexual Harassmentpada Jejaring Sosial Live Streaming Bigo Live. Sisi Lain Realita Vol. 4 No. 2 2019 (21-39) https://doi.org/10.25299/sisilainrealita.2019.vol4(2).4825
Nazir, Moh. (2014). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nurtjahyo, Lidwina Inge. (2021). Kekerasan seksual di internet meningkat selama pandemi dan sasar anak muda: kenali bentuknya dan apa yang bisa dilakukan?. Retrieved June 17, 2021, from https://theconversation.com/kekerasan-seksual-di-internet-meningkat-selama-pandemi-dan-sasar-anak-muda-kenali-bentuknya-dan-apa-yang-bisa-dilakukan-152230.
Riski, Petrus. (2021). Kekerasan Berbasis Gender Daring Makin Marak. Retrieved June 17, 2021, from https://www.voaindonesia.com/a/kekerasan-gender-daring-marak-/5755134.html.
Rahmawati, Arifah., Udasmoro, Wening. (2021). Kekerasan di Masa Pandemi. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada.
Rosyidah. (2015). Pengaruh Media Sosial Terhadap Penyimpangan Perilaku Pada Siswa. Millah Vol. XIV, No. 2, Februari 2015 (247-266) https://doi.org/10.20885/millah.volxiv.iss2.art3
Rosyidah, Feryna Nur., Nurdin, M. Fadhil. (2018). PERILAKU MENYIMPANG: Media Sosial Sebagai Ruang Baru Dalam Tindak Pelecehan Seksual Remaja. SOSIOGLOBAL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi, Vol. 2, No.2, Juni 2018 (38-48).
Kusuma, Ellen., Arum, Nenden Sekar. (2019). Memahami dan Menyikapi Kekerasan Berbasis Gender Online: Sebuah Panduan. Retrieved June 10, 2021, from https://id.safenet.or.id/wp-content/uploads/2019/11/Panduan-KBGO-v2.pdf.
Stephanie, C. (2020). Kasus Kekerasan pada Perempuan via Internet Naik 3 Kali Lipat Selama Pandemi. Retrieved June 13, 2021, from https://tekno.kompas.com/read/2020/08/28/18000087/kasus-kekerasan-pada-perempuan-via-internet-naik-3-kali-lipat-selama-pandemi.
Tanjung, E. (2021). Kekerasan Berbasis Gender Meningkat 63 Persen di Masa Pandemi. Retrieved June 13, 2021, from https://www.suara.com/news/2021/02/11/052500/kekerasan-berbasis-gender-meningkat-63-persen-di-masa-pandemi?page=all.
Wibowo, Fitriardi., Parancika, Rd. Bily. (2018). Kekerasan Verbal (Verbal Abuse) Di Era Digital sebagai Faktor Penghambat Pembentukan Karakter. PROSIDING SEMNAS KBSP V (pp. 172-178). Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Yayasansapa. (2020). Media Sosial adalah Ruang Aman bagi Perempuan. Retrieved June 18, 2021 from http://yayasansapa.id/media-sosial-adakah-ruang-aman-bagi-perempuan/.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 HUMAYA: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, dan Budaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.