ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA TAMBAK BERWAWASAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN BONE
Keywords: Kesesuaian lahan, budidaya tambak, sistem polikultur
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan, penerapan dan pengembangan teknologi budidaya tambak sehingga potensi sumber daya yang tersedia dapat dimanfaatkan secara optimal dan lestari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei yaitu mengumpulkan data dari sampel yang diambil secara acak terdiri dari 59 rumah tangga perikanan dan kesesuaian lahan tambak menggunakan Sistem Informasi Geografis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan Waetuo dengan luasan tambak 343,288 ha memiliki luasan tertinggi dengan rincian S1 = 297,303 ha dan S2 = 45,985 ha. Sementara itu, Kelurahan Bajoe memiliki luas tambak terendah yaitu 57,036 ha dengan rincian S1 = 35,958 ha dan S2 = 21,078 ha. Jika ditinjau dari penerapan teknologi, pada umumnya pembudidaya tambak yang ada di lokasi penelitian menggunakan sistem teknologi tradisional yaitu secara polikultur sekitar 88 % sedangkan monokultur hanya 12 %. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa lahan tambak di Kecamatan Tanete Riattang Timur sudah sangat sesuai dan pada umumnya menggunakan sistem teknologi tradisional secara polikultur.
Downloads
References
Afrianto, E. & Liviawati, E. (2005). Teknik Pembuatan Tambak Udang. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Aryati, R.W., Syahrani, L. & Arini, E. (2007).Analisis Kesesuaian Perairan Pulau Karimun Jawa dan Pulau Kemajuan sebagai Lahan Budidaya Rumput Laut Menggunakan SIG. Jurnal Pasir Laut, 3, (1), 27 – 45.
BPSPL [Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Makassar]. (2020). http://https//kkp.go.id/djprl/bpsplmakassar
BPS [Badan Pusat Statistik].(2018).Badan Pusat Statistik Dalam Angka 2018 Kabupaten Bone. Watampone: BPS Bone.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone. (2019). Laporan Tahunan 2019. Watampone: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone. (2020). Laporan Tahunan 2020. Watampone: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone.
Kapetsky, J.M.& Nath S.S. (1997). A Strategic Assessmentof The Potential for FreshWater Fish Farming in Latin America. Roma (Italy): COPESCAL Technical Paper.
Kelabora,D.M.(2010).Pengaruh Suhu Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Larva Ikan Mas (Cyprinus carpio).Jurnal Beranda Perikanan Trubux, 38,(1), 71 – 81
Kordi, M. G. H. &Tancung, A. B. (2007). Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Jakarta: Rineka Cipta.
Kordi,K.M.G.H. (2010). BudidayaUdangLaut, Yogyakarta: Lily Publisher.
Mahfud, C.R. (2016). Analisis Kesesuaian Lahan Budidaya Rumput Laut di Perairan Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Tesis, Pascasarjana. Makassar Universitas Hasanuddin.
Muqsith, A. (2015). Analisis Daya Dukung Perairan Banyuputih Terhadap Limbah Tambak Udang Berdasarkan Volume Air Yang Tersedia di Perairan.Jurnal Ilmu Perikanan Samakia,6, (1),14 -19.
Murachman, Hanafi N., Soemarno, Muhammad S. (2010). Model Polikultur Udang Windu (Penaeus monodonFab), Ikan Bandeng (Chanos chanos forkForskal) dan Rumput Laut (Gracilariasp.) Secara Tradisional. JPAL, 1(1),1- 10.
Mustafa. A. (2012). Kriteria Kesesuaian Lahan Untuk Berbagai Komoditas di Tambak. Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Payau. Sulawesi-Selatan. Media Akuakultur, 7, (2), 108-118.
Soil Survey Staff. (1999). Kunci Taksonomi Tanah. United States Departement of Agriculture Natural Resources Conservation Service (USDA). Penerjemah: Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Suwarsih., Marsoedi,, Harahab N. & Mahmudi,M. (2016). Kondisi Kualitas Air Pada Budidaya Udang Di Tambak Wilayah Pesisir Kecamatan Palang Kabupaten Tuban.Universitas Tarunojoyo Madura, Prosiding Seminar Nasional.pages 138 – 143.
Syaugy, A., Vincentius, S.P. , & Arhatin, R. E. (2012). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tambak Udang di Kecamatan Cijulang dan Parigi, Ciamis, Jawa Barat. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 3,(2), 43 – 56.
Tim Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. (1992). Identifikasi dan Karateristik Lahan Kritis, Daerah Priangan Selatan, Provinsi Jawa Barat. Laporan No. 02/PSDL/1992. Bogor: Proyek Penelitian Sumber Daya Lahan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian.
Utojo, & A. Mansyur, (1996).Peningkatan Efisiensi Usaha Budidaya Tambak Melalui Sistem Polikultur Antara Rumput Laut, Bandeng dan Udang. Laporan Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai Maros. Maros: Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai Maros.