PERTUMBUHAN ENAM KULTIVAR SANSEVIERA TRIFASCIATA DENGAN STEK PANGKAL DAUN
Keywords: Growth and development, leaf cuttings, Pertumbuhan dan perkembangan, s. trifasciata, stek
Abstract
The aims of this experiment determined the growth and development of the six cultivars of S. trifasciata by leaf cutting and looked the best growth and development.This study used randomized design experimental with three replications used homogeneous experimental units or no other factors affected the response of outside factors studied.Observations were made every 30 days by measuring buds height, number of buds, root length, and number of roots.The results showed the best average of buds height, root length and root number were on S. trifasciata "Hahnii medio picta", andthe highest number of shoots were on "Hahnii cream". Cultivar "Robusta Futura" has the lowest for shoot height, number of shoots, root length and root number.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan keenamkultivarS. trifasciata dengan stek pangkal daun dan mengetahui kultivar mana yang paling optimal pertumbuhan dan perkembangannya dengan menggunakan perbanyakan dengan stek pangkal daun. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan dimana menggunakan satuan percobaan homogen atau tidak ada faktor lain yang mempengaruhi respon di luar faktor yang diteliti.Pengamatan dilakukan setiap 30 hari sekali dengan cara mengukur tinggi tunas, jumlah tunas, panjang akar, dan jumlah akar. Hasil percobaan menunjukkan bahwa nilai rata-rata pertambahan tinggi tunas, panjang akar, dan jumlah akar S. trifasciata tertinggi terdapat pada kultivar “Hahnii medio pictaâ€, sedangkan jumlah tunas terbanyak terdapat pada kultivar “Hahnii cream†. Kultivar “Futura Robusta†memiliki nilai terendah untuk tinggi tunas, jumlah tunas, panjang akar dan jumlah akar.
Downloads
References
Gardner F. P, Brent. P.R dan Roger. L. M, (1991), Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan. Bandung: Armico.
Hakim, C. (2010). Keefektifan Biopestisida Organik Cair untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Lunak yang Disebabkan oleh Erwinia carotovora pada Anggrek Phalaenopsis sp. departemen proteksi tanaman fakultas pertanian institut pertanian bogor 2010 http://repository.ipb.ac.id.
Hartman and Kester. (1997). Plant Propagation: Principle and Practices. New Jersey: Sixth Ed. Prentice hall, Inc.
Kimball, J.W. (1994). Biology. William C Brown Pub.
Meilawati, Nur Laela Wahyuni, dkk. (2008). Pengaruh bahan Stek dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Hormonik Terhadap keberhasilan Stek S. trifasciata ‘Tiger Stripe’. Makalah Seminar Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Meldia, U. (2006). Pengaruh Macam Media Tanam dan panjang Rhizoma Terhadap Pertumbuhan Stek S. trifasciata laurentii. [Tesis]. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Purwanto, A. W. (2006). Sansevieria Flora Cantik Penyerap Racun. Yogyakarta: Kanisius.
Rochiman, K dan Harjadi, S.S. (1973). Pembiakan Vegetatif. Bogor: Bahan Bacaan Pengantar Agronomi. Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian, IPB.
Robert, F.G. S, (2007). Sansevieria in cultivation in Australia. Adelaide: Adelaide Botanic Gardens Handbook.
Sulistiana, S. (2013). Respon Pertumbuhan Stek Daun Lidah Mertua (Sansevieria parva) pada Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Sintetik (Rootone-f) dan Asal Bahan Stek. Jurusan Biologi FMIPA, Universitas Terbuka.Jurnal Matematika, Sains, dan Teknologi, Volume 14 Nomor 2, September 2013, 107-118.
Ramadiana, S. (2008). Respon pertumbuhan setek lidah mertua (Sansevieria trifasciata var. Lorentii) pada pemberian berbagai konsentrasi IBA dan asal bahan tanam. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Bandar Lampung: Universitas Bandar Lampung (UNILA).
Wulandari, R. C, Linda R, dan Murkalina. (2013). “Pertumbuhan Stek Melati Putih (Jasminum sambac (L) W. Ait.)dengan Pemberian Air Kelapa dan IBA (Indole Butyric Acid )â€. Pontianak :Protobiont Vol 2 (2): 39 – 43.