PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PERILAKU PETANI TEMBAKAU DI KABUPATEN JEMBER
Keywords: Perilaku petani, perubahan iklim, usahatani tembakau
Abstract
Penelitian ini dilatabelakangi oleh fakta bahwa perubahan iklim yang melanda Indonesia akhir-akhir ini banyak memberikan pengaruh kepada usahatani. Kabupaten Jember yang merupakan sentra tanaman tembakau juga merasakan dampak dari perubahan iklim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko perubahan iklim dalam pengembangan usahatani tembakau di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis regresi linear berganda. Lokasi penelitian di Kecamatan Pakusari dan Kecamatan Ambulu. Metode pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sejumlah 40 orang responden. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap perilaku petani adalah umur, pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman, jumlah anggota keluarga, luas lahan, rasio harga, frekuensi kegagalan panen, dan jenis lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap perilaku petani adalah umur, pendidikan formal dan pengalaman dengan signifikansi berturut-berturut 0,048; 0,015 dan 0,011. Faktor pendidikan nonformal, jumlah anggota keluarga, luas lahan, rasio harga, frekuensi kegagalan panen, dan jenis lahan tidak berpengaruh signifikan.
Downloads
References
Anley, Y., Bogale, A., & Haile-Gabrile, A. (2007). Adoption Decision and Use Intensity of Soil and Water Conservation Measures by Smallholder Subsistence Farmers in Dedo District, Western Ethiopia. Jurnal: Land Degradation and Development, Vol. 18, Issue 3 289-302. (online). Diambil tanggal 11 Februari 2014, dari: http://onlinelibrary.wiley.com/.
Baethgen, W. E., Meinke, H., and Gimene, A. (2003). Adaptation of Agricultural Production Systems to Climatevariability and Climate Change: Lessons Learned and Proposed Research Approach. Paper presented at Climate Adaptation.net conference "Insights and Tools for Adaptation: Learning from Climate Variability," 18-20 November, 2003, Washington. (online). Diambil tanggal 11 Februari 2014, dari: www.climateadaptation.net.
Ellis, F. (1988). Peasant economics: Farm household and agricultural development. Cambridge: Cambridge University Press.
Fauziyah, E., Hartoyo, S., Kusnadi, N., dan Kuntjoro, S.U. (2010). Pengaruh preferensi risiko produksi petani terhadap produktivitas tembakau: Pendekatan Fungsi Produksi Frontier Stokastik dengan Struktur Error Heteroskedastis. Jurnal: Forum Pascasarjana vol. 33. No. 2 113-122 (online). Diambil tanggal 8 Januari 2013, dari: http://Journal.ipb.ac.id/index.php.
Johnsen, F.H., Aune, J.B., and Nyanga, P.H. (2011). Smallholder Farmers Perceptions of Climate Change and Conservation Agriculture: Evidence from Zambia. Jurnal: Journal of Sustainable Development. Vol. 4 No. 4 73-85. (online). Diambil tanggal 11 Februari 2014, dari: www.ccsnet.org/journal/index.php.
Maponya, P. and Mpandeli, S. (2012). Climate change and agricultural production in South Africa: Impacts and Adaptation Options. Jurnal: Journal of Agricultural Science . Vol. 4. No. 10 (2012): 48-60. (online). Diambil tanggal 11 Februari 2014, dari: www.ccsnet.org/journal/index.php.
Marat. (1984). Sikap manusia, perubahan serta pengukurannya. Bandung: Ghalia Indonesia.
Newman, W. L. (1997). Social research methods; qualitative and quantitative approach. Third Edition. Boston-USA: Allyn and Bacon.
Setiana, L. (2005). Teknik penyuluhan dan pemberdayaan manusia. Bandung: Ghalia Indonesia.
Suparta, N. (2001). Perilaku agribisnis dan kebutuhan penyuluhan peternak ayam ras pedaging. [Disertasi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Program Pascasarjana. Diambil tanggal 5 Februari 2012, dari: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/850.
White, S. S. and Selfa, T. (2013). Shifting Lands: Exploring Kansas Farmer Decison-Making in an Era of Climate Change and Biofuels Production. Jurnal: Environmental Management. Vol. 51. 379-391. Diambil tanggal 11 Februari 2014, dari: http://link.Springer.com.