PERAN PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN DAN PARTISIPASI PETANI DALAM PROGRAM FEATI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI DI KECAMATAN BANYUASIN III KABUPATEN BANYUASIN
Keywords: Partisipasi petani, peran penyuluh pertanian lapangan (PPL), program FEATI dan pendapatan petani
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran penyuluh pertanian, mengukur partisipasi petani, mengukur pendapatan petani sebelum dan sesudah adanya program FEATI, mengukur hubungan peran partisipasi petani pada FEATI dengan tingkat pendapatan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Seterio, Desa Purwosari dan Desa Lubuk Saung Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dengan menggunakan metode survei yang terdiri dari 25 peserta Farmers Managed extension Activities (FMA) yang dipilih secara sensus, sehingga sampel seluruhnya adalah 75 peserta FMA. Analisis data menggunakan statistika non parametrik, yaitu: uji koefisien peringkat spearman dan uji beda nilai tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam program FEATI di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, termasuk kategori tinggi dengan nilai skor rata-rata = 26, partisipasi petani sampel dalam program FEATI di Kecamatan Banyuasin III Kabupaten Banyuasin termasuk kategori tinggi (71%), pendapatan petani di KecamatanBanyuasin III Kabupaten Banyuasin mengalami peningkatan, di mana pendapatan riil petani sampel sebelum program FEATI tahun 2009 dari Rp.20.191.840,- per tahun meningkat menjadi Rp.33.561.368,- pertahun setelah adanya program FEATI tahun 2010, terdapat hubungan antara partispasi petani dalam program FEATI dengan pendapatan petani, koefisien korelasi Spearman (rs) = 0,913, artinya semakin tinggi tingkat partisipasi, semakin tinggi pendapatan petani.
Downloads
References
Mardikanto. (2009). Sistem penyuluhan pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Mugniesyah, S. S. (2006). Ilmu Penyuluhan/Kuliah-2. (Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat). Bogor: IPB, h.1
National Portal Content Management Team. (2010). Agricultural extension programmes. Diambil tanggal 25 Maretn 2011 dari: http://india.gov.in/citizen/agriculture/extprogram.php.
Pedoman pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dikelola oleh petani kabupaten/provinsi. (2009). Pusat pengembangan penyuluhan pertanian. Jakarta: Badan Pengembangan SDM Pertanian Departemen Pertanian.
Siegel, S. (1997). Statistik nonparametrik. Jakarta: Gramedia.
Suhardiyono, L. (1990). Penyuluhan: petunjuk bagi penyuluh pertanian. Jakarta: Erlangga.
Suharto, E. (2005). Membangun masyarakat memberdayakan masyarakat. Bandung. PT Refika Aditama.
Tabloid Agribisnis Dwimingguan Agrina. (2010). Peranan penyuluh pertanian. Diambil tanggal 14 Maret 2014 dari: http://www.agrina-online.com.
The Pulse Of Indian Agriculture. (2010). Agriculture extension edication. Diambil tanggal 14 Maret 2014 dari: http://www.krishiworld.com.
Van Den Ban, A.W & H.S. Hawkins. (2003). Penyuluhan pertanian. Yogyakarta: Kanisius.