RESPON PERTUMBUHAN STEK DAUN LIDAH MERTUA (Sansevieria Parva) PADA PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SINTETIK (ROOTONE-F) DAN ASAL BAHAN STEK
Keywords: asal bahan stek, leaf cuttings growth, lidah mertua, mother-in-law’s tongue, pertumbuhan stek daun, rootone-F, the origin of cuttings
Abstract
This research aims to study the growth response of plant leaf cuttings mother in-law’s tongue (Sansevieria parva) of various synthetic plant growth regulator treatment (Rootone-F) and origin of cuttings. Experiments performed with 3x3 factorial design with completely randomized design patterns. The first factor is the dose of Rootone-F ZPT which consists of 3 levels: 0 g/cuttings as a control (R0); 0.2 g/cuttings (R1), 0.4 g/cuttings (R2). The second factor is the origin of cuttings, namely the top/tip leaves (B1), the middle leaves (B2), and the bottom/ leaves base (B3). Parameters observed and measured is the experiment percentage of live cuttings, the percentage of rooted cuttings, the percentage of sprouted cuttings, root length, number of roots, root wet weight, and root dry weight. The results showed synthetic plant growth regulator treatment (Rootone-F) to respond to growth parameters leaf cuttings on root length, number of roots, root wet weight, and root dry weight compared with controls. The treatment combination of synthetic plant growth regulator (Rootone-F) 0.4 g/cuttings by cutting material from the middle to give the best results on the parameters of the root, root wet weight, and dry weight, whereas the combination treatment of synthetic plant growth regulator (Rootone-F) 0, 2 g/cuttings by cutting material from the middle to give the best results on the parameters of the plant leaf cuttings root length Sansevieria parva at the end of the experiment.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan stek daun tanaman lidah mertua (Sansevieria parva) terhadap berbagai perlakuan Zat pengatur tumbuh (ZPT) sintetik (Rootone-F) dan asal bahan stek. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Faktorial 3x3 dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor I adalah dosis ZPT Rootone-F yang terdiri dari 3 taraf : 0 g/stek sebagai kontrol (R0) ; 0,2 g/stek (R1) ; 0,4 g/stek (R2). Faktor II adalah asal bahan stek, yaitu bagian atas/ujung daun (B1), bagian tengah daun (B2), dan bagian bawah/pangkal daun (B3). Parameter yang diamati dan diukur adalah persentase stek hidup, persentase stek berakar, persentase stek bertunas, panjang akar, jumlah akar, bobot basah akar, dan bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan ZPT sintetik (Rootone-F) merespon pertumbuhan stek daun pada parameter panjang akar, jumlah akar, bobot basah akar, dan bobot kering akar dibanding dengan kontrol. Perlakuan kombinasi ZPT sintetik (Rootone-F) 0,4 g/stek dengan asal bahan stek bagian tengah memberikan hasil yang terbaik pada parameter jumlah akar, bobot basah akar, dan bobot kering, sedangkan perlakuan kombinasi ZPT sintetik (Rootone-F) 0,2 g/stek dengan asal bahan stek bagian tengah memberikan hasil yang terbaik pada parameter panjang akar stek daun tanaman Sansevieria parva pada akhir percobaan.
Downloads
References
Firmansyah, P.S. (2007). Pengaruh lama penirisan getah dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Rootone-F terhadap keberhasilan stek Euphorbia (Euphorbia milii). Skripsi tidak dipublikasikan. Bogor: Fakultas Pertanian. IPB.
Hardjanti, S. (2005). Pertumbuhan setek Adenium melalui penganginan, asal bahan setek, penggunaan pupuk daun, dan komposisi media. Jurnal Agrosains, 7(2),108-114.(online) Diambil tanggal 15 Februari 2010, dari http://pertanian.uns.ac.id/~agronomi/agrosains.php.
Huik, E.M. (2004). Pengaruh Rootone-F dan ukuran diameter stek terhadap pertumbuhan dari stek batang jati (Tectona grandis). Ambon: Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.
Leopold, A.C. & Kriedemann, P.E. (1975). Plant growth and development. (2 nd). New York: Mc Graw Hill.
Lewerissa, E. (1996). Pengaruh penggunaan Rootone-F terhadap pertumbuhan stek pucuk tanaman meranti putih (Shorea asamica) dan meranti merah (Shorea selanica). Ambon: Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.
Lingga, L. (2005). Panduan praktis budidaya Sansevieria. Jakarta: Agromedia Pustaka.
Lingga, L. (2008). Sansevieria. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Meilawati, N.L.W. (2008). Pengaruh bahan stek dan konsentrasi zat pengatur tumbuh Hormonik terhadap keberhasilan stek Sansevieria trifasciata ‘Tiger strip’. Skripsi tidak dipublikasikan. Bogor: Fakultas Pertanian. IPB.
Moore, T.C. (1979). Biochemistry and physiology of plant hormones. New York: Spinger-Verlag, Berlin, Heidelberg.
Napitupulu, R.M. (2006). Pengaruh bahan stek dan dosis zat pengatur tumbuh Rootone-F terhadap keberhasilan stek Euphorbia milii. Skripsi tidak dipublikasikan. Bogor: Fakultas Pertanian. IPB.
Purwanto, A. (2006). Sansevieria flora cantik penyerap racun. Yogyakarta: Kanisius.
Puttileihalat, M. (2001). Pengaruh Rootone-F dan ukuran diameter stek terhadap pertumbuhan tunas dari stek pulai gading (Alstonia scholaris). Ambon: Fakultas Pertanian. Universitas Pattimura.
Putri, D.M.S. & I.N. Sudianta. (2009). Aplikasi penggunaan ZPT pada perbanyakan Rhododendron javanicum Benn. (Batukau, Bali) secara vegetatif (stek pucuk). Jurnal Biologi, XIII (1), 17-20.
Ramadiana, S. (2008). Respon pertumbuhan setek lidah mertua (Sansevieria trifasciata var. Lorentii) pada pemberian berbagai konsentrasi IBA dan asal bahan tanam. Prosiding Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Bandar Lampung: Universitas Bandar Lampung (UNILA).
Rochiman, K. & S.S. Harjadi. (1973). Pembiakan vegetatif. Bogor: Fakultas Pertanian. IPB.
Salisbury, F.B. & Ross, C.W. (1995). Fisiologi tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung (ITB).