ANALISIS PENGARUH TINGKAT PENGUNGKAPAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM
Keywords: depth to relative spread, disclosure, pengungkapan, relative spread, spread relatif, total depth
Abstract
Penelitian ini berfokus pada pengaruh tingkat pengungkapan informasi perusahaan terhadap tingkat likuiditas saham yang diwakili oleh indikator-indikatornya seperti spread relatif, total depth dan depth to relatif spread. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis konten dalam menghasilkan indeks pengungkapan dengan menggunakan data saham perusahaan yang terdaftar di Kompas 100. Analisis regresi digunakan dalam menguji pengaruh tingkat pengungkapan terhadap likuiditas saham. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa tingkat pengungkapan memiliki hubungan negatif dengan spread relatif, artinya adalah semakin tinggi tingkat pengungkapan informasi perusahaan, maka tingkat spreadrelatif saham akan semakin rendah. Sebaliknya semakin tinggi tingkat pengungkapan informasi, maka tingkat total depth dan depth to relatif spread saham akan semakin tinggi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa spread relatif yang rendah, total depth yang tinggi dan depth to relatif spread yang tinggi menghasilkan likuiditas saham yang tinggi juga. Kesimpulannya, pengungkapan informasi yang dilakukan oleh perusahaan pada laporan tahunan masih menjadi perhatian investordalam berinvestasi.
The purpose of this study is to evaluate the effect of disclosure level on liquidity indicators, such as relative spread, total depth, and depth to relative spread.This study adopts content analysis approach in generating disclosure index using data from annual reports of firm listed in Kompas 100. This study uses regression analysis in testing the effect of disclosure level to liquidity indicators.This study provide empirical evidence to support the effect of disclosure level to liquidity indicators. This study finds that firms with higher disclosures have lower relative bid-ask spreads, higher total depth, and higher depth to relative spread, resulting in unambiguous conclusion regarding disclosure quality and disclosure quality. These result lead to a conclusion that disclosure in annual reports still be a matter of consideration interest and important to investor.
Downloads
References
Bambang, D. S. (2009). Pasar modal: Mekanisme perdagangan saham, analisis sekuritas, dan strategi investasi di Bursa Efek Indonesia (BEI). UPP STIM YKPN, Petakan pertama, Nopember 2009.
Ekaputra, I A. (2006). Determinan intraday bid-ask spread saham di Bursa Efek Jakarta. Manajemen dan Usahawan Indonesia. Mei, 5/ XXXV, 8-12.
Ekaputra, I A., & Basharat, A. (2007). The impact of tick size reduction on liquidity and order strategy: Evidence from Jakarta Stock Exchange. Journal of Economics and Finance in Indonesia, 55(1), 89-104.
Handa, P. & Schwartz, R.A. (1996). How best to suplly liquidity to a securities market. Journal of Portofolio Management. Winter, 44-51.
Harris, L. (2003). Trading and exchanges: Market microstructure for practioners. Oxford: University Press.
Healey, P., Hutton, A., & Palepu, K. (1999). Stock performance and intermediation changes surrounding sustained increases in disclosure. Contemporary Accounting Research.
Heflin, F. K. W., Shaw, & Wild, J.J. (2005). Disclosure quality and market liquidty. Forthcoming, Journal of Financial Research. pp. 1-17.
Irma (2010). Analisis pengaruh tingkat pengungkapan terhadap likuiditas saham. Tesis Magister yang tidak dipublikasikan, Universitas Indonesia.
Komalasari. (2000). Asimetri informasi dan cost of equity capital. Simposium Nasional Akuntansi, sesi 3.
Kyle, A. (1985). Continous auctions and insider trade. Econometrica, pp. 1315-1335.
Lee, C. M. Mucklow, C. B., & Ready, M. J. (1993). Spreads, depths, and the impact of earnings information: an intraday analysis. The Review of Financial Studies, 6(3), 345-374.
Lehman, B.M., & Modest, D.M. (1994). Trading and liquidity on the Tokyo stock exchange: A Birds eye view. Journal of Finance. 49/3. Pp. 951-984.
Ningrum, S. A. (2007). Analisis tingkat pengungkapan sukarela pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta tahun 2005. Skripsi sarjana yang tidak dipublikasikan, Universitas Indonesia.
Oktaviana, A. (2007). Analisis pengaruh struktur kepemilikan terhadap pengungkapan sukarela (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2007). Skripsi sarjana yang tidak dipublikasikan, Universitas Indonesia.
Purwoto, L., & Tandelilin, E. (2004). The impact of tick size reduction on liquidity. Gadjah Mada International Journal of Business, 6, 225-249.
Sitanggang, J. (2002). Faktor- faktor penentu tingkat pengungkapan sukarela terhadap tingkat likuditas dan volatilitas harga saham. Disertasi Doktoral yang tidak dipublikasikan, Universitas Indonesia, Indonesia.
Stoll, H.R. (1978). The supply of dealer services of securities markets. Journal of Finance, 33, 1133-1151.
Suripto. (1998). Pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) II.
Welker, M. (1995). Disclosure policy, information asymmetry, and liquidity in equity markets. Contemporary Accounting Research, 11(2), 801-882.