PENGARUH RISIKO KREDIT DAN EFISIENSI OPERASIONAL TERHADAP KINERJA BANK (Studi Empirik pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
Keywords: bank performance, credit risk, efisiensi opersional, kinerja bank, operational efficiency, risiko kredit
Abstract
Penelitian ini menguji pengaruh risiko kredit dan efisiensi operasional, terhadap kinerja bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Risiko kredit diproksi dengan Loan to Deposit Ratio (LDR), dan efisiensi operasional diproksi dengan Capital Adecuacy Ratio (CAR) dan Biaya Operasi (BOPO), sedangkan kinerja bank diproksi dengan Return on Asset (ROA). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor mana, dari risiko kredit dan efisiensi operasi yang pengaruhnya lebih besar terhadap kinerja bank. Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 96 perusahaan perbankan selama tahun 20072010, yang dipilih dengan metode purposive sampling. Untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dilakukan proses pengumpulan data melalui dokumentasi. Tehnik analisis data dilakukan dengan analisis regresi linier berganda, untuk mengetahui adanya pengaruh CAR, BOPO, dan LDR terhadap ROA. Hasil analisis menunjukan bahwa rasio keuangan, yang terdiri dari rasio CAR dan LDR berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan BOPO berpengaruh negative dan signifikan terhadap ROA. Kemampuan prediksi dari tiga variabel tersebut terhadap ROA sebesar 18,8% sebagaimana yang telah ditunjukan oleh adjusted R square sebesar 0,188.
This study examined the effect of credit risk and operational efficiency on the performance of banks listed on the Indonesia Stock Exchange between 2007-2010.Credit risk proxied by Loan to Deposit Ratio (LDR), and operational efficiency proxied by Capital Adecuacy Ratio (CAR) and Operating Costs (BOPO), while the bank's performance proxied by Return on Assets (ROA). The purpose of this study was to identify which factors, from credit risk and operating efficiencies greatest influence on the performance of banks. Samples taken in this study were 96 banking companies during the years 2007 to 2010, were selected by purposive sampling method. To get the required information, performed the data collection process through documentation. Technical data was analyzed by linear regression analysis, to determine the influence of CAR, BOPO, LDR toward ROA. The results of the analysis showed that the financial ratios, which consists of the ratio of CAR and LDR positive effect but not significant to ROA. While BOPO negative and significant effect on ROA. Predictive ability of the three variables on ROA of 18.8% as has been shown by the adjusted R-square of 0,188.
Downloads
References
Aebi,V., Sabato, G., & Schmid, M. (2011). Rism Management, Corporate Governance, and Bank Performance in the Financial Crisis. Swiss Institute of Banking and Finance, University of St. Gallen, CH-9000 St. Gallen, Switzerland.
Alkhatib, A., & Harsheh, M. (2012). Financial performance of Palestinian commercial banks. International Journal of Business and Social Science, 3(3), 175-184.
Ariyani, D. (2010). Analisis pengaruh CAR, NPL, BOPO dan LDR terhadap ROA pada bank devisa di Indonesia Tahun 20032006. Skripsi, Universitas Diponegoro Semarang.
Funso, K T., Kolade, A R., & Ojo, O M. (2012). Credit risk and commercial banks performance in Nigeria: A Panel model approach. Australian Journal of Business and Management Research, 2(2), 31-38.
Gieseche, K. (2004). Credit risk modelling and valuation: An introduction, Credit Risk. Models and Management, Vol. 2, Cornell University, London.
Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Kasmir. (2008). Pemasaran bank. Edisi Revisi, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Kargi, H.S. (2011). Credit risk and the performance of Nigerian Banks. Zaria: AhmaduBello University.
Ketkar, Kusum W., & Ketkar, Suhas L. (2008). Performance and profitability of Indian banks in the post liberalization period. World Congress on National Accounts and Economic Performance Measures for Nations, May 13-17-2008, Washington DC.
Komang, D. (2011). Tantangan ekspansi di tengah ketatnya regulasi. Investor, hal.92-95.
Lin, X. & Zhang, Y. (2008). Bank ownership reform and bank performance in China. Journal of Banking & Finance xxx (2008) xxx-xxx.
Ihsan, M. (2008). Penilaian kesehatan bank. Percikan: Pemberiataan Ilmiah, 92, 47-55.
Naceur, S B., & Kandil, M. (2006). The impact of capital requirements on banks cost of intermediation and performance: The case of egypt. International of Monetery Fund, Research Department, 700 19th Street, Washington DC, 20431, USA.
Peraturan Bank Indonesia No.6/9/PBI/2004 tentang Tindak Lanjut Pengawasan Dan penetapan Status Bank.
Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia Nomor:10/15/PBI/2008 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia Nomor:11/2/PBI/2009 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum.
Peraturan Bank Indonesia Nomor:12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum Pada Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing.
Astuty, W. (2007). Pengaruh risiko usaha terhadap tingkat profitabilitas bank. Jurnal Ichsan Gorontalo, 2(1), 613-626.
Mawardi, W. (2005). Analisis faktor faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan bank umum di Indonesia. (Studi kasus pada bank umum dengan total assets kurang dari 1 triliun). Jurnal Bisnis Strategi, 14(1), 83-94.
Yuliani. (2007). Hubungan efisiensi operasional dengan kinerja profitabilitas pada sektor perbankan yang go publik di bursa efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya, 5(10), 15-43.
Zahara. (2009). Pengaruh rasio camel terhadap praktik manajemen laba di bank syariah. Jurnal Riset Akutansi Indonesia, 12(2), 87-102.
Abidin, Z., & Endri.(2008). Analisis kinerja dan korelasi antar rasio keuangan industri perbankan nasional, Modus, 20(2), 154-163.