PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN, PENGALAMAN DAN KUALITAS JASA TERHADAP CITRA DAN KEPUASAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS WISATAWAN NUSANTARA (SURVEI TEMPAT REKREASI AIR TERJUN DI KABUPATEN BOGOR)
Keywords: citra, experience, image, kepuasan, komunikasi pemasaran, kualitas jasa, loyalitas, loyalty, marketing communications, pengalaman, satisfaction, service quality
Abstract
The study aims to get an overview of marketing communications, experience and quality of services as the cause of image formation and satisfaction and its impact on loyalty of domestic tourists in the waterfall recreation area. The object of this research is waterfalls in Bogor, namely Curug Bidadari and Curug Nangka. The number of samples acceptable in this study is 50 respondents. This number is a critical sample size in the sample measurements required through SEM Partial Least Square (PLS). From the questionnaires distributed on both waterfalls, collected 114 complete questionnaires that can be processed. The data analyzed in this research using Partial Least Square (PLS) method and using Smart PLS tools. The results showed that marketing communications significantly related to the image. This shows that interesting communication will form a positive image and encourage tourists to visit. Compared with marketing communications, experience has more role in shaping the image of the place of recreation. Service quality is significantly related to image. Service quality has the most dominant effect on image over experience and communication. Service quality is significantly related to satisfaction. Service quality is not significantly related to loyalty. The image is significantly related to satisfaction. The image is not significantly related to loyalty. Although the image does not directly affect the loyalty, but the image has an indirect effect on loyalty through satisfaction. Satisfaction is significantly related to loyalty. Of all the variables that have influence on loyalty the biggest influence is the variable of respondent satisfaction, that is the promotion of this recreation place as a place of recreation.
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran terkait komunikasi pemasaran, pengalaman dan kualitas jasa sebagai penyebab terbentuknya citra dan kepuasan serta dampaknya pada loyalitas wisatawan nusantara di tempat rekreasi air terjun. Objek penelitian ini adalah tempat wisata air terjun di Bogor, yaitu Curug Bidadari dan Curug Nangka. Jumlah sampel yang akseptabel dalam penelitian ini adalah 50 responden. Jumlah ini merupakan ukuran sampel kritis dalam pengukuran sampel yang diperlukan melalui SEM Partial Least Square (PLS). Dari kuesioner yang disebar pada kedua air terjun tersebut, terkumpul 114 kuesioner lengkap yang dapat diolah. Data yang dianalisis pada penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dan menggunakan tools SmartPLS. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa komunikasi pemasaran berhubungan signifikan terhadap citra. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi yang menarik akan membentuk citra yang positif dan mendorong wisatawan berkunjung. Dibandingkan dengan komunikasi pemasaran, pengalaman lebih berperan dalam membentuk citra tempat rekreasi. Kualitas jasa berhubungan signifikan terhadap citra. Kualitas jasa berpengaruh paling dominan terhadap citra dibandingkan pengalaman dan komunikasi. Kualitas jasa berhubungan signifikan terhadap kepuasan. Kualitas jasa tidak berhubungan signifikan terhadap loyalitas. Citra berhubungan signifikan terhadap kepuasan. Citra tidak berhubungan signifikan terhadap loyalitas. Walaupun secara langsung citra tidak berpengaruh terhadap loyalitas, tetapi citra berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas melalui kepuasan. Kepuasan berhubungan signifikan terhadap loyalitas. Dari semua variabel yang memiliki pengaruh terhadap loyalitas pengaruh terbesar adalah variabel kepuasan responden, yaitu promosi yang dilakukan tempat rekreasi ini sebagai suatu tempat rekreasi.
Downloads
References
Brady, M.K., & Cronin Jr., J.J. (2001). Some new thought on conceptualizing perceived service quality: A hierarchical approach. Journal of marketing, vol. 65.
Echtner, C.M., & Ritchie Jr., B. (1991). The meaning and measurement of destination image. The Journal of tourism studies, vol 2(2).
Ghozali, I(2008). Structural equation modeling alternatif dengan Partial Least Square PLS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Hair, J.F. Jr. , Anderson, R.E., Tatham, R.L., & Black, W.C. (1998). Multivariate data analysis. (5th Edition). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Kotler, P. (2002). Manajemen pemasaran–Edisi milenium. Jakarta: Prehalindo.
Kurtz, D.L., & Clow, K.E. (1998). Service marketing. USA: John Wiley & Sons.
Lewis, R., & Chambers, R. (2000). Marketing leadership in hospitality: Foundations and practices. New York: John Wiley & Sons.).
Loudon, D., & Della Bitta, A.J. (1988). Consumer behavior. Concepts an applications. Third edition. McGraw-Hill Book Co. Singapore.
Lumsdon, L., (1997). Tourism marketing, London: International thomson business press.
, R., & Morrison. (1985). The tourism system. USA: Prentice Hall International.
Morison, A. (1996). Hospitality and travel marketing. 2nd edition. USA: Delmar Publishers.
Nguyen, N., & LeBlanc, G. (1998). The mediating role of corporate image on customers’ retention decisions: An investigation in financial services. International journal of bank marketing, vol. 16(2), pp. 52-65.
Nursastri, S.A. (2014). Ini Dia 7 Masalah Utama Pariwisata di Indonesia. detikTravel. Diakses dari http://travel.detik.com/read/2014/02/26/152056/2509137/1382/ini-dia-7-masalah-utama-pariwisata-di-indonesia.
Priyatiningsih, K. (2005). Pengaruh komunikasi pemasaran, pengalaman dan kualitas jasa terhadap citra serta dampaknya pada loyalitas wisatawan nusantara (survei tempat rekreasi-air panas di Jawa Barat). Tesis tidak dipublikasikan.Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
Shiffman, L.G., & Kanuk, L.L. (2000). Consumer behavior. 6th edition. USA: Prentice Hall International.
Wahab, S., Crampon, L.J., &Rothfield, L.M. (1997). Pemasaran pariwisata. Jakarta: Pradnya Paramita.
Witt, S., & Moutinho, L. (1994). Tourism marketing and management handbook. 2nd edition. UK: Prentice Hall International.
Yamin, S., & Kurniawan, HH (2011). Generasi baru mengolah data penelitian dengan partial least squarepath modelling. Jakarta: Salembainfotek.
Yoeti, O.A. (1996). Pengantar ilmu pariwisata. Bandung: Penerbit Angkasa.