PELATIHAN PEMBUATAN ECO ENZYME DARI LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI DASA WISMA SUKUN

Authors

  • Happy Elda Murdiana Universitas Kristen Immanuel
  • Novena Adi Yuhara Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta
  • Tabita Rahmavika Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta
  • Devia Danila Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1531

Keywords:

anaerob, eco enzyme, eco enzymes, fermentasi, fermentation, organic waste, sampah organik

Abstract

Garbage is a never-ending problem for cities in Indonesia. Garbage hoarding is always increasing every year. The amount of waste is increasing along with the increase in population and consumption patterns. Even though the garbage capacity in DIY increases, the increase in the volume of waste also increases so that independent waste management to reduce waste is an effective way of reducing waste problems. Eco enzyme is the result of fermentation from household organic waste with the composition of water: organic waste (raw fruit peels and fresh vegetable waste): molasses = 10:3:1 which has many functions. The eco enzyme making training begins with counseling then assistance until harvest. Eco enzyme can be harvested after a fermentation process for 3 months by storing it in an airtight plastic container. The number of Dasa Wisma Sukun conducts eco enzyme making activities with the assistance of local eco enzyme volunteers until harvesting and can use the results for many household needs. This community service activity is very beneficial for many people.

Sampah merupakan masalah tak kunjung selesai bagi kota kota di Indonesia, penimbunan sampah setiap tahunnya selalu meningkat. Jumlah sampah semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Walaupun daya tampung sampah di DIY bertambah, tetapi peningkatan volume sampah juga bertambah lebih banyak sehingga pengelolaan sampah mandiri untuk mengurangi sampah merupakan cara efektif mengurangi masalah sampah. Eco enzyme merupakan hasil fermentasi dari sampah organik rumahtangga dengan komposisi air: sampah organik (kulit buah mentah dan sampah sayur segar) : molase = 10:3:1 yang mempunyai banyak fungsi. Pelatihan pembuatan eco enzyme ini diawali dengan penyuluhan kemudian pendampingan hingga panen. Eco enzyme dapat dipanen setelah proses fermentasi selama 3 bulan dengan penyimpanan dalam wadah plastik kedap udara. Ibu ibu dasa wisma sukun melakukan kegiatan pembuatan eco enzyme dengan pendampingan relawan eco enzyme nusantara hingga panen dan dapat memanfaatkan hasilnya untuk banyak keperluan rumah tangga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi banyak orang.

Author Biographies

Novena Adi Yuhara, Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta

Fakultas Farmasi

Tabita Rahmavika, Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta

Fakultas Farmasi

Devia Danila, Universitas Kristen Immanuel, Yogyakarta

Fakultas Farmasi

References

Alpiana, A., Rahmawati, D., & Adiansyah, J. S. (2020). Pembentukan Taman Hijau Dengan Menggunakan Sampah Plastik. SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 3(2), 147. https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1897.

Astuti, F. A., Asrifah, D., Wahyuning Widiarti, I., Utami, A., Hudawan Santoso, D., Teknik Lingkungan, J., & Teknologi Lingkungan, F. (2018). Identifikasi Persepsi Pola Perlakuan Sampah Oleh Masyarakat Dalam Meningkatkan Efektifitas Pengelolaan Sampah Kota Yogyakarta. Jurnal Science Tech, 4(2), 59. Retrieved from https://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/sciencetech/ article/view/2678.

Damanhuri, E., & Padmi, T. (2010). Pengelolaan Sampah (p. 30). p. 30. https://doi.org/10.1364/josaa. 1.000711.

Dinas Lingkungan Hidup. (2016). Data Timbangan TPA Piyungan Tahun 2016. Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, 2016.

Dinas Lingkungan Hidup DIY. (2020). Data pengelolaan sampah DIY tahun 2017-2021.

Lestari, A. P. (2014). Program Inovasi Pengelolaan Sampah Di Kota Malang. Jurnal Administrasi Publik Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2(3), 571–577.

Relawan Eco Enzym Nusantara. (2020). Modul kelas belajar eco-enzyme (pp. 1–87). pp. 1–87.

Tim Dinas Lingkungan Hidup Cimahi. (2020, October 22). Eco enzym. Retrieved February 23, 2021, from Dinas Lingkungan Hidup Cimahi website: https://dlh.cimahikota.go.id/article/detail?id=21

Winarti, P., & Azizah, A. (2016). Penyuluhan Pengelolaan Sampah Plastik Dengan Konsep Zero Waste Bagi Ibu Rumah Tangga Dikecamatan Bergas Kabupaten Semarang. E-Dimas, 7(1), 60. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v7i1.1039.

Yusari, T., & Purwohandoyo, J. (2020). Potensi timbulan sampah plastik di Kota Yogyakarta tahun 2035. Jurnal Pendidikan Geografi, 25(2), 88–101. https://doi.org/10.17977/um017v25i22020 p088.

Downloads

Published

2022-03-17

Issue

Section

Articles