TRAUMA HEALING TERHADAP BALITA DAN ANAK-ANAK DI POSKO KORBAN ERUPSI GUNUNG SEMERU SMPN 2 PASIRIAN, KABUPATEN LUMAJANG

Authors

  • Bintang Muhammad Sahara Efendi Universitas Negeri Malang
  • Ilmia Pratiwi Universitas Negeri Malang
  • Nirmala Ayunda Wizurai Universitas Negeri Malang
  • M. Khoirul Annas Waladul Mufid Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v4i2.2654

Keywords:

erupsi, gunung semeru, trauma healing

Abstract

At the end of 2021, Mount Semeru released hot clouds and ash rain that fell around it. The eruption of Mount Semeru caused damage in various aspects of the lives of the affected people. Many victims of the eruption of Mount Semeru have taken refuge in various emergency posts. Many victims were traumatized by this eruption, especially for toddlers and children. Therefore, the author together with a team of volunteers consisting of several students from Lumajang Regency took the initiative to hold trauma healing activities. The targets of this service are toddlers and children who are at the Command Post for the Victims of the Mount Semeru Eruption at SMPN 2 Pasirian. The purpose of this activity is to reduce or eliminate the intensity of trauma or concerns for toddlers and children as a result of the eruption of Mount Semeru. The method used is trauma healing with exercise, puzzles, playing, coloring, and distributing prizes. Starting with the planning stage, preparation stage, and implementation stage. Based on the results of the service carried out, the volunteer team found out that several toddlers and children who were victims of the Mount Semeru eruption at SMPN 2 Pasirian experienced trauma and were helped to reduce trauma by the community service activities held. Suggestions for this trauma healing activity to be continued every day so that the trauma healing provided is not only completed during service.

 

Di akhir tahun 2021, Gunung Semeru mengelurkan awan panas dan hujan abu yang turun di sekitarnya. Erupsi Gunung Semeru ini menyebabkan kerusakan diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat yang terdampak. Banyak korban dari erupsi Gunung Semeru telah mengungsi di berbagai posko-posko darurat. Banyak korban yang mengalami trauma akibat erupsi ini, terutama bagi balita dan anak-anak. Maka dari itu, penulis bersama dengan tim relawan yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari Kabupaten Lumajang berinisiatif mengadakan kegiatan trauma healing. Sasaran dari pengabdian ini ialah balita dan anak-anak yang berada di Posko Korban Erupsi Gunung Semeru SMPN 2 Pasirian. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengurangi atau menghilangkan intensitas trauma atau kekhawatiran balita dan anak-anak akibat dari erupsi Gunung Semeru. Bentuk pengabdian yang digunakan yaitu participatory and action yang melibatkan proses belajar berkelompok secara interaktif dimulai dengan tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. Metode yang dipakai ialah trauma healing dengan senam, teka-teki, bermain, mewarnai, dan pembagian hadiah. Berdasarkan hasil pengabdian yang diadakan, tim relawan mengetahui bahwasanya balita dan anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di SMPN 2 Pasirian terdapat beberapa mengalami trauma dan terbantu mengurangi trauma dengan kegiatan pengabdian yang diadakan. Saran untuk kegiatan trauma healing ini untuk terus dilanjutkan setiap hari agar trauma healing yang diberikan tidak hanya selesai pada saat pengabdian saja.

References

Ameliya, T. M. (2021, December 6). Anggota DPR: “Trauma healing” penting bagi anak korban erupsi Semeru. Antaranews.com. https://www.antaranews.com/berita/2568205/anggota-dpr-trauma-healing-penting-bagi-anak-korban-erupsi-semeru

Baihaqi, A. (2021, December 13). Update Erupsi Semeru, 48 Orang Meninggal 9.997 Masih Mengungsi. Detriknews. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5853591/update-erupsi-semeru-48-orang-meninggal-9997-masih-mengungsi

BNPB. (2017). Definisi Bencana . https://www.bnpb.go.id/definisi-bencana

Boone, J. E., Gordon-Larsen, P., Adair, L. S., & Popkin, B. M. (2007). Screen time and physical activity during adolescence: longitudinal effects on obesity in young adulthood. The International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity, 4(26), 26. https://doi.org/10.1186/1479-5868-4-26

Direja, A. H. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Nuha Medika

Everly, G. S., & Lating, J. M. (2005). The Defining Moment of Psychological Trauma: What Makes a Traumatic Event Traumatic? Personality-Guided Therapy for Posttraumatic Stress Disorder., 33–51. https://doi.org/10.1037/10649-003

Hermon, D. (2015). Geografi Bencana Alam. Rajawali Pers. http://repository.unp.ac.id/1232/1/Buku Dedi Hermon geografi bencana alam 1.pdf

Latif, K. (2020). Penerapan Metode Pemulihan Trauma ( Trauma Healing ) Terhadap Anak-anak Usia 6-12 Tahun ( Peserta Didik Sekolah Dasar ) Korban Gempa Bumi Desa Liang Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah. http://repository.iainambon.ac.id/972/

Mulyadi, M. (2012). Perkembangan Anak (11th ed.). Erlangga.

Mulyasih, R., & Putri, L. D. (2019). Trauma Healing Dengan Menggunakan Metode Play Terapy Pada Anak-Anak Terkena Dampak Tsunami Di Kecamatan Sumur Propinsi Banten. Bantenese - Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 32–39. https://doi.org/10.30656/ps2pm.v1i1.1042

Nasution, M. L., Wahyuni, S. E., & Daulay, W. (2018). Penatalaksanaan Dampak Psikologis pada Anak Korban Bencana Melalui Terapi Bermain (Studi Kasus: Erupsi Gunung Sinabung). Universitas Sumatera Utara. https://repository.usu.ac.id/handle/123456789/3115

Noverita, N., Mulyadi, M., & Mudatsir, M. (2017). Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan pada Anak Usia 3–5 Tahun yang Berobat di Puskesmas. Jurnal Ilmu Keperawatan, 5(2), 67–78. http://202.4.186.66/JIK/article/view/10539

Pertama, D. P. (2004). Modul Intervensi Psikopedagogis bagi Siswa dan Guru yang Mengalami Trauma. Departemen Pedidikan Nasional

Rahman, A. (2018). Analisa Kebutuhan Program Trauma Healing untuk Anak-Anak Pasca Bencana Banjir di Kecamatan Sungai Pua Tahun 2018 : Implementasi Manajemen Bencana. Menara Ilmu, 12(7), 1–6. https://doi.org/10.33559/MI.V12I7.843

Salamor, A. M., Salamor, Y. B., & Ubwarin, E. (2020). TRAUMA HEALING DAN EDUKASI PERLINDUNGAN ANAK PASCA GEMPA BAGI ANAK-ANAK DI DESA WAAI. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 317–321. https://doi.org/10.31004/CDJ.V1I3.1015

Sururi, A., & Mulyasih, R. (2017). Pemberdayaan Masyarakat melalui Inovasi Perencanaan Pembangunan berbasis 4R (Rembug, Rencana, Realialisasi, dan Rawat) di Desa Cilacap Kecamatan Wanasalam sebagai Pilar Utama Kebijakan Partisipatif dan Gotong Royong. Engagament Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(2)

Widyastuti, C., Widha Lialatul, & Aulia, A. R. (2019). PLAY THERAPY SEBAGAI BENTUK PENANGANAN KONSELING TRAUMA HEALING PADA ANAK USIA DINI. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 16(1), 100–111. https://doi.org/10.14421/HISBAH.2019.161-08

Downloads

Published

2022-09-26

Issue

Section

Articles