MEMBUAT BATIK TULIS TERNYATA MUDAH (PEMBERDAYAAN WARGA TERDAMPAK PANDEMI COVID-19)

Authors

  • Triyono Triyono Universitas Terbuka
  • Yeti Sukarsih Universitas Terbuka
  • Siti Zuhriyah Universitas Terbuka
  • Kus Anjar Siswati Universitas Terbuka
  • Irsanti Widuri Asih Universitas Terbuka

DOI:

https://doi.org/10.33830/diseminasiabdimas.v5i2.6190

Keywords:

batik tulis, terampil, penghasilan alternatif, kesejahteraan, Covid-19

Abstract

Artikel ini mengulas tentang hasil kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai upaya mencari solusi mencari penghasilan alternatif bagi warga terdampak pandemi Covid-19 yang kehilangan sumber penghasilan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibatnya tutupnya pabrik tempat warga bekerja. Kegiatan PKM yang dilaksanakan berupa pelatihan membuat batik tulis kepada mitra kegiatan PKM, yaitu pengurus Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Dukuh Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan memiliki keterampilan tersebut, mitra PKM dapat membuat dan memakai produk batik tulis buatan sendiri sehingga menghemat pengeluaran, dan dapat dikembangkan menjadi usaha yang berpotensi memberikan alternatif penghasilan keluarga. Strategi kegiatan berupa training of trainers (ToT) melalui metode diskusi, demonstrasi, dan praktik. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga tahap, yaitu analisis kebutuhan mitra sasaran, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan signifikansi tinggi dalam meningkatkan keterampilan pengurus PKK Jipangan dalam membuat batik tulis sendiri dan menjadi alternatif penghasilan yang hilang karena dampak pandemi Covid-19.

This article reviews the results of Community Service (PKM) activities as an effort to find solutions to find alternative income for residents affected by the Covid-19 pandemic who lost their source of income due to layoffs due to the closure of factories where residents worked. PKM activities carried out in the form of training in making written batik to PKM activity partners, namely the management of Family Welfare Development (PKK) Dukuh Jipangan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Special Region of Yogyakarta. By having these skills, PKM partners can make and use homemade handmade batik products so as to save expenses, and can be developed into a business that has the potential to provide alternative family income. Strategy activities in the form of training of trainers through discussion, demonstration, (ToT) and practice methods. This activity is divided into three stages, namely analysis of target partner needs, implementation of activities, and evaluation. The results of this training showed high significance in improving the skills of PKK Jipangan administrators in making their own written batik and becoming an alternative to income lost due to the impact of the Covid-19 pandemic.

References

https://www.infobatik.com/12-tahapan-membuat-batik-tulis-indonesia/ [7 januai 2022]

Khikmah Susanti , Fahrul Azhar, Pengenalan Proses Membatik sebagai Upaya Pelestarian Batik Tulis, p-ISSN 2722-9424, e-ISSN 2722-9416 Vol.1 No.1, Juni 2020, hal. 97-106 Program StudiDesain Komunikasi Visual, Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta

https://bantulpedia.bantulkab.go.id/layanan/pariwisata/jelajahbantul/detail/4/15/118/jipangan.html. Diakses tanggal 28 Oktober 2022 pukul 08.56.

https://dikti.kemdikbud.go.id/layanan-direktorat-riset-teknologi-dan-pengabdian-kepada-masyarakat/. Diakses tanggal 7 September 2022 pukul 09.16.

https://jadesta.kemenparekraf.go.id/desa/jipangan. Diakses tanggal 28 Oktober 2022, pukul 09.34.

https://museumbatikpekalongan.info/?p=179). Diakses tanggal 28 Oktober 2022, pukul 10.00

https://www.infobatik.com/12-tahapan-membuat-batik-tulis-indonesia/. Diakses tanggal 7 Januari 2022 pukul 11.20.

Downloads

Published

2023-09-30

Issue

Section

Articles