KERAGAAN PROSES PEMBELAJARAN PENYULUH PERTANIAN DALAM PENDIDIKAN TERBUKA DAN JARAK JAUH
Keywords: agricultural extension worker, distance education, keragaan, learning process, pendidikan jarak jauh, penyuluh, profile, proses pembelajaran
Abstract
Agricultural extension workers who study at Universitas Terbuka (UT), which is a distance education institution,were to obtain the necessary competencies. By studying at UT, they can improve their competencies without leaving their duties. The purpose of this study was to analyze the profile of learning process of agricultural extension workers in distance education, particularly in terms of interaction with modules, tutorial activities,the scope of learning materials, independent learning, and learning facilities. Designed as an exploratory research, this study was supported by qualitative approach to obtain information that was not obtained through surveys. Respondents were agricultural extension workers in the regions of Bengkulu, Samarinda, Serang, Pontianak, Jambi, Jakarta, and Bogor. The data collected in this study were primary and secondary data. Primary data were collected using a questionnaire and indepth interviews using interview guidelines. Secondary data were obtained through the collection of documentation. Quantitative data were analyzed using descriptive statistical analysis, while qualitative information was analyzed qualitatively. The results indicated that the profile of the learning process of agricultural extension workers graduated from distance education is quite good, as seen from the high-intensity interactions between agricultural extension workers with learning materials or modules. Their participation in tutorials were also good, especially in face to face tutorials. Online tutorials were generally not been widely used. The scope of learning materials also need to accommodate in accordance to the needs of their independent learning. However, to improve the quality of service, there are several things in the learning process that needs to be addressed, such as learning facilities and interaction with modules.
Para penyuluh belajar di Universitas Terbuka (UT), yang merupakan institusi pendidikan jarak jauh, untuk mendapatkan kompetensi yang dibutuhkan. Dengan belajar di UT, penyuluh dapat meningkatkan kompetensinya tanpa meninggalkan tugas pekerjaannya. Tujuan penelitian adalah menganalisis keragaan proses pembelajaran penyuluh pertanian dalam sistem belajar jarak jauh, khususnya dalam hal interaksi penyuluh dengan modul, partisipasinya dalam kegiatan tutorial, cakupan materi dalam kurikulum, kemandirian belajar, dan pemanfaatan fasilitas belajar. Rancangan penelitian ini adalah exploratory research, didukung dengan pendekatan kualitatif untuk memperoleh informasi yang tidak diperoleh melalui survei. Sampel penelitian ini adalah penyuluh di wilayah Bengkulu, Samarinda, Serang, Pontianak, Jambi, Jakarta, dan Bogor. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui survei dan wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh melalui pengumpulan dokumentasi dengan cara mencatat data yang tersedia di instansi-instansi, dan kajian pustaka yang relevan dengan penelitian. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis statistika deskriptif, sedangkan informasi kualitatif dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan proses pembelajaran penyuluh pertanian lulusan pendidikan jarak jauh UT cukup baik, yang terlihat dari intensitas interaksi yang tinggi antara penyuluh dengan bahan belajar atau modul. Disamping itu, partisipasi penyuluh dalam kegiatan tutorial juga baik, khususnya pada kegiatan tutorial tatap muka. Tutorial onlineumumnya belum banyak dimanfaatkan penyuluh mengingat ketika mereka belajar dulu layanan tutorial online yang disediakan UT masih terbatas. Kurikulum yang digunakan juga sudah mengakomodasi kebutuhan penyuluh yang mendukung kemandirian belajar mereka. Namun demikian, untuk meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik, ada beberapa hal dalam proses pembelajaran yang perlu dibenahi, yaitu fasilitas belajar dan interaksi dengan bahan ajar.
Downloads
References
Belawati, T. (1999). Sejarah pemikiran pendidikan terbuka dan jarak jauh. Dalam T. Belawati (Eds.), Pendidikan terbuka dan jarak jauh. Jakarta: Universitas Terbuka.
[FMIPA-UT]. (2016). Statistik mahasiswa dan lulusan program studi Agribisnis. Jakarta: FMIPA-UT. Universitas Terbuka.
Huda, N. (2015). Open & distance learning (ODL) and agricultural extension workers’ social competence in Indonesia. Journal of education and learning (EduLearn), 9 (1); 17-24.
Menakertrans. (2010). Lampiran Keputusan Menakertrans RI no. KEP. 29/MEN/III/2010. SKKNI Penyuluh Pertanian. Jakarta: Kemenakertrans RI.
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum berbasis kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
OECD. (2007). Giving knowledge for free. The emergence of open educational resources. Pdf, diakses dari http://www.oecd.org/dataoecd/35/7/38654317.pdf.
Padmowiharjo, S. (2008). Materi pokok psikologi belajar mengajar. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Puspitasari, K.A., & Huda, N. (2000). Reviu hasil penelitian tentang tutorial di Universitas Terbuka. Jurnal pendidikan terbuka dan jarak jauh, 1(1); 42-57.
Rustadi. (2011). Standar kompetetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta: Badan nasional sertifikasi profesi (BNSP).
Spencer, L.M., & Spencer, S.M. (1993). Competence at work: Models for superior performance. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Stone, B.B., & Bieber, S. (1997). Competencies: A new language for our work. Journal of extension, 35 (1). Tersedia pada http://www.joe.org/joe/1997 february/iwl.sht.ml. Diakses pada 21 Agustus 2005; Internet.
Sundayana, R. (2016). Kaitan antara gaya belajar, kemandirian belajar, dan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dalam pelajaran matematika. Jurnal mosharafa, 8(1); 31-40.
Wahyuningsih, S.S, Rusli, Y., & Bintari, A. (2015). Aksesibilitas mahasiswa pada tutorial online program studi perpustakaan. Jurnal pendidikan terbuka dan jarak jauh, 16 (1); 29-38.