PERAN KEPEMIMPINAN KONTAK TANI DALAM PROSES DIFUSI INOVASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU PADI
Keywords: farmer leaders, kontak tani, leadership roles of farmer leader, peran kepemimpinan kontak tani
Abstract
Farmers group is lead by a farmer leader that was expected to improve a dynamic of group activities. The farmer leader has significant role in ensuring the relationship between farmers in relation to the information sharing of the agricultural innovation. This study was aimed to examine the leadership role of the farmer leaders in the process of technology diffusion namely PTT Paddy, an innovation that was currently being introduced. An explanatory research design was chosen to describe the phenomenon of the leadership role of farmer leaders that was evaluated by other farmers. The research was conducted in the subdistrict Carenang, Serang, Banten. Forty participants in successfull farmer groups were selected to evaluate farmer leadership characteristics. The results showed that the farmer leaders have been helping the group to achieve goals, improving communication, increasing the motivation of the farmers, facilitating the farming infrastructure, and solving problems. The role of the farmer leaders as bridging agent in communication is categorized satisfactory. This role is effectively used in the process of the innovation dissemination of PTT Paddy to the farmers.
Kelompok tani dipimpin oleh seorang kontak tani yang diharapkan dapat meningkatkan dinamika kegiatan kelompok. Kontak tani memiliki peran penting dalam memastikan hubungan antara petani dengan berbagi informasi mengenai inovasi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran kontak tani dalam proses difusi teknologi yaitu Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) Padi, sebuah inovasi yang saat ini sedang diperkenalkan. Desain penelitian adalah eksplanatory research dipilih untuk menggambarkan fenomena peran kontak tani yang dievaluasi oleh petani lain. Penelitian dilakukan di Kecamatan Carenang, Serang, Banten. Empat puluh peserta dalam kelompok tani terpilih untuk mengevaluasi karakteristik kontak tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontak tani telah membantu kelompok untuk mencapai tujuan, meningkatkan komunikasi, meningkatkan motivasi petani, memfasilitasi infrastruktur pertanian, dan memecahkan masalah. Peran kontak tani sebagai agen penghubung dalam komunikasi dikategorikan memuaskan. Peran ini efektif digunakan dalam proses penyebaran inovasi PTT padi ke petani.
Downloads
References
BPLPP (Badan Pendidikan Latihan dan Penyuluhan Pertanian). (1991). Kedudukan dan peranan kontaktani dan penyuluh pertanian dalam pembangunan pertanian. Jakarta: BPLPP Jakarta.
BPTP (Badan Pengkajian Teknologi Pertanian). (2006). Laporan tahunan. Banten: BPTP Banten.
Cartwright, D., & Zander. A. (1968). Group dynamics: Research and theory. New York: Harper and Row Publishers.
Departemen Pertanian. (2001). Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Yayasan Pengembangan Sinar Tani.
Hanan, A., I. Pulungan, & Lumintang. R.W.E. (2005). Beberapa faktor yang berhubungan dengan diakuinya seseorang sebagai pemimpin opini dan manfaatnya untuk kegiatan penyuluhan. Jurnal Penyuluhan, 1 (1), 7-12.
Kurnianingtyas, R. (2009). Penerimaan diri pada wanita bekerja usia dewasa dini ditinjau dari status pernikahan. Skripsi. Fakultas Psikologi. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah.
Mardikanto, T. (1993). Penyuluhan pembangunan pertanian. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Mosher, A. T. (1981). Menggerakkan dan membangun pertanian. Jakarta: CV. Yasaguna.
Pribadi, N.W., & Budoyo, G.S. (2008). Peran ketua kelompok tani dalam menunjang keberlanjutan pengembangan usahatani konservasi di lahan kering. Jurnal Primordia, 4 (3), 229-233.
Rohi, I.R., Saleh, A., Lumintang, R.W.E. (2009). Efektifitas komunikasi pemuka pendapat kelompok tani dalam menggunakan teknologi usahatani padi (Kasus di Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang NTT). Jurnal Komunikasi Pembangunan, 7(1), 13-25.
Setijorini, L.E., Noviyanti, R., & Yani, D.E. (2009). Persepsi anggota terhadap peran kelompok tani untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam penguasaan teknologi budidaya belimbing (Kasus kelompok tani kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok). Jakarta: Universitas Terbuka.
Tampubolon, J., Sugihen, B.S., Slamet, M., Susanto, D., & Sumardjo. (2006). Pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan kelompok (Kasus pemberdayaan masyarakat miskin melalui pendekatan kelompok usaha bersama (KUBE)). Jurnal Penyuluhan, 2 (2), 10-22.