Kontribusi Usahatani Bawang Merah terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Petani Desa Lambanan Kabupaten Polewali Mandar
DOI:
https://doi.org/10.33830/Agridev.v3i1.10231.2024Keywords:
Kontribusi, Pendapatan, Kondisi Sosial EkonomiAbstract
Studi ini meneliti kondisi sosial ekonomi petani bawang merah di Desa Lambanan, di mana sebagian besar rumah tangga bergantung pada pertanian sebagai sumber pendapatan utama mereka. Studi ini berfokus pada dampak ketergantungan pada satu komoditas utama, yaitu bawang merah, dan pentingnya diversifikasi pendapatan dalam mengurangi fluktuasi ekonomi seperti volatilitas harga dan panen yang tidak dapat diprediksi. Lebih jauh, penelitian ini mengevaluasi peran pendapatan non-pertanian dalam meningkatkan akses ke pendidikan, layanan kesehatan, dan kebutuhan dasar, menawarkan wawasan berharga untuk pengembangan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kesenjangan sosial di daerah pedesaan. Studi ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif, dengan data kuantitatif digunakan untuk menilai indikator pendapatan petani dan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi kontribusi pendapatan terhadap faktor-faktor sosial ekonomi seperti kebutuhan dasar, pendidikan, dan layanan kesehatan. Pendapatan tahunan rata-rata dari pertanian bawang merah di Desa Lambanan adalah Rp 27.327.572, berkontribusi 47,81% dari total pendapatan rumah tangga, termasuk dalam kategori sedang (33–66%). Meskipun tergolong sedang, usahatani bawang merah tetap menjadi sumber pendapatan utama dibandingkan dengan kegiatan pertanian lainnya (37,24%) dan sumber pendapatan nonpertanian (14,94%). Temuan tersebut menyoroti pentingnya pendapatan pertanian dan nonpertanian dalam menjaga stabilitas sosial ekonomi petani, memenuhi kebutuhan dasar, dan memberikan ketahanan terhadap fluktuasi pasar atau gagal panen. Diversifikasi pendapatan memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga, mendorong akses yang lebih baik terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari.
References
Aziza, D. N., Prasetyo, E., & Setiadi, A. (2022). Analisis Efisiensi Ekonomis Penggunaan Input Produksi pada Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 18(2), 91–106.
BPP Balanipa. (2021). Luas Lahan dan Produktivitas Tanaman Bawang Merah Di Desa Lambanan.
Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik Kesejahteraan Rakyat 2020. Jakarta: BPS
Boateng, S., Amaknkawa, E., Poku, A., Agyeman, K.O., Baah, A. (2017).Analysing the Effects of Alternative Livelihood on Cocoa Farmers in The Atwima Nwabiagya District. American Journal of Geographical Research and Reviews, 1 (1), 1 - 13.
Darwis, V., & Nurmanaf, A. R. (2004). Kebijakan distribusi, tingkat harga dan penggunaan pupuk di tingkat petani. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 22(1), 63–73.
Ellis, F. (2000). Rural Livelihoods and Diversity in Developing Countries. Oxford University Press.
Hastuti, A. R., Yulianda, F., & Wardiatno, Y. (2014). Distribusi spasial sampah laut di ekosistem mangrove Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Bonorowo Wetlands, 4(2), 94–107.
Husni, Hidayah, A. K., & AF, M. (2014). Analisis Finansial Usahatani Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) Di Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan. Jurnal AGRIFOR, 13(1), 49–52.
Legoh. 2010. Kontribusi Keuntungan Usahatani Kelapa Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Naha dan Desa Beha Kecamatan Tabukan Utara. Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Mulyadi, D. (2016). Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik: konsep dan aplikasi proses kebijakan publik berbasis analisis bukti untuk pelayanan publik.
Dinas Pertanian. (2005). Rencana Aksi Pemantapan Ketahanan Pangan 2005-2010. Departemen Pertanian, Jakarta.
Pusdatin, Kementerian P. (2015). Outlook komoditas pertanian subsektor tanaman pangan jagung. Jakarta: Pusdatin Kementerian Pertanian.
Putri, C. K., & Noor, T. I. (2018). Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani padi sawah berdasarkan luas lahan di Desa Sindangsari, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 4(3), 927-935.
Rahman, Y., & Muktialie, M. (2014). Pengaruh aktivitas pariwisata Pantai Taplau Kota Padang terhadap ekonomi, sosial masyarakat, dan lingkungan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 979-990.
Riduwan. 2003. Dasar-Dasar Statistika. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Riwayadi, S. E. (2016). Akuntansi Biaya. Salemba Empat, Jakarta.
Sari, D. K., Haryono, D., & Rosanti, N. (2014). Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani jagung di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 2(1), 64-70.
Sholeh, M. S. S., Luluk Mublihatin, L. M., Nur Laila, N. L., & Siti Maimunah, S. M. (2021). Kontribusi pendapatan usaha tani terhadap ekonomi rumah tangga petani di daerah pedesaan. Jurnal AGROMIX, 12(1), 55-61.
Sulbar, B. P. S. (2022). Sulawesi Barat Dalam Angka 2018. Badan Pusat Statistik Propinsi Sulawesi Barat. Mamuju.
Sumarni, N., & Hidayat, A. (2005). Budidaya bawang merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bandung, 4.
Suratiyah, K. (2015). Ilmu Usaha tani (edisi revisi). Penebar Swadaya Grup, Jakarta.
Suryawati, M., Rahmawati, N., & Prasetyo, H. (2021). Peran Layanan Kesehatan Gratis dalam Meningkatkan Akses Kesehatan di Masyarakat Pedesaan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol. 19(3), pp. 112-119. https://doi.org/10.1234/jkesehatan.2021.192119
Wardhani, Nurul Kusuma. Rosada, ida. & Nuraeni. (2022). Kajian Struktur dan Alokasi Pendapatan Rumah Tangga Petani Padi Berdasarkan Luas Lahan. WIRATANI: Jurnal Ilmiah Agribisnis, Vol. 5(2), pp. 127-128
Wibowo, A., et al. (2020). Kajian Pendapatan dan Struktur Ekonomi Petani Hortikultura. Jurnal Ekonomi dan Pertanian, 18(2), 112–125.
Copyright (c) 2024 Muhammad Arhim, Muhammad Rusli Majid, Fitri Fitri, Rizky Ariesty Fachrysa Halik, Achmad Nur Syawal Alwi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.