Strategi Komunikasi Green Marketing AvoSkin
DOI:
https://doi.org/10.33830/communicatio.v1i1.11671Keywords:
brand awareness, green marketing, , strategi komunikasi pemasaranAbstract
Indonesia menempati peringkat kedua sebagai penghasil sampah plastik terbesar di dunia, dengan sampah kosmetik berbahan plastik menyumbang 50% dari total 3,2 juta ton sampah plastik yang tidak dapat didaur ulang setiap tahun. Kondisi ini mendorong meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan, dengan preferensi konsumen yang bergeser ke produk ramah lingkungan. Tren ini mendorong industri kecantikan, termasuk AvoSkin, untuk mengadopsi strategi green marketing. AvoSkin, merek kecantikan lokal asal Yogyakarta, mempromosikan penggunaan bahan alami dan kemasan daur ulang untuk meningkatkan brand awareness sebagai merek yang peduli lingkungan.. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi komunikasi green marketing yang diterapkan oleh AvoSkin dalam meningkatkan brand awareness di kalangan konsumen. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara kepada tim marketing AvoSkin, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, AvoSkin berhasil mengimplementasikan strategi green marketing melalui inisiatif keberlanjutan seperti penggunaan kemasan ramah lingkungan, kampanye Bring Back Bottle, dan kolaborasi dengan organisasi lingkungan. Pemanfaatan media sosial, terutama Instagram, menjadi saluran utama dalam menyampaikan pesan keberlanjutan, dengan kampanye yang interaktif dan melibatkan konsumen secara langsung. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam brand awareness, tercermin dari pertumbuhan pengikut Instagram sebesar 0,42% pada tanggal 10 Desember 2024, serta apresiasi konsumen terhadap komitmen keberlanjutan AvoSkin yang memperkuat loyalitas merek. Disarankan agar AvoSkin terus mengoptimalkan strategi ini dengan memperluas transparansi bahan baku alami dan meningkatkan edukasi terkait keberlanjutan untuk menjangkau lebih banyak audiens yang peduli lingkungan.
References
Amelia, S. S., & Iswadi. (2023). Strategi Komunikasi Pemasaran Sebagai Media Promosi Dalam Meningkatkan Penjualan Pada PT Tunas Jaya. Technomedia Journal, 8(3), 1–13. https://doi.org/10.33050/tmj.v8i3.2087
Dinisari, M. C. (2024). Kemasan Kosmetik Jadi Salah Satu Penyumbang Sampah Plastik di Laut. https://kabar24.bisnis.com/read/20240701/79/1778679/kemasan-kosmetik- jadi-salah-satu-penyumbang-sampah-plastik-di-laut
Goodstats. (2024). Tren Pembelian Produk Ramah Lingkungan Meningkat Secara Global. https://data.goodstats.id/statistic/tren-pembelian-produk-ramah-lingkungan- meningkat-secara-global-PjETy#:~:text=Lebih dari dua pertiga total,yang semakin sadar
akan lingkungan.
Hariyanto, D. (2016). Komunikasi Pemasaran. Qiara Media.
Hasibuan, S., Rodliyah, I., Thalhah, S. Z., Ratnaningsih, P. W., & E, A. A. M. S. (2022). Media Penelitian Kualitatif. In M. Hasan (Ed.), Jurnal EQUILIBRIUM (Vol. 5, Issue January). Tahta Media. http://belajarpsikologi.com/metode-penelitian-kualitatif/
Paramitha, H. (2021). Pengaruh Konten Instagram Ads @Luxebarbershop Terhadap Peningkatan Brand Awareness. Journal of Research on Bussiness and Tourism, 1(2), 119–
127. https://doi.org/https://doi.org/10.37535/104001220213
Phaniharam, K. A. (2020). A Study on Purpose-Driven Strategies by Organizations to Build Resilient Brands. 8(1), 4–8.
Ramadian, A., Mauiansyah, F., & Sepriano. (2024). Meningkatkan Brand Awareness dan Konversi Penjualan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Sagiyanto, A. (2021). Strategi Komunikasi Pemasaran Green Marketing Pada Produk Hellobottle.Id dalam Upaya Mendukung Kampanye Ramah Lingkungan kepada Konsumen. Journal Komunikasi, 12(1), 91–99. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jkom/article/view/10441/pdf_1
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. IKAPI. Zaid, H. (2021). Teori Komunikasi dalam Praktik. Zahira Media Publisher.
