Berpikir Kritis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Geometri
Keywords: Berpikir kritis, geometri, masalah matematika
Abstract
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi penting abad ke-21 yang perlu dikembangkan pada pembelajaran matematika. Namun, kenyataannya, siswa masih cenderung berfokus pada penyelesaian prosedural tanpa menunjukkan proses berpikir kritis secara menyeluruh, terutama dalam konteks geometri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemampuan berpikir kritis siswa dalam menyelesaikan masalah geometri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Subjek penelitian terdiri atas tiga siswa SMP di Kabupaten Banyuwangi yang dipilih secara purposive berdasarkan kemampuan akademik dan komunikasi matematis. Data dikumpulkan melalui pemberian soal geometri, observasi, wawancara semi-terstruktur, serta analisis hasil kerja siswa. Analisis data dilakukan secara interaktif melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan yang diverifikasi dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan adanya variasi tingkat ketercapaian berpikir kritis antar subjek. Subjek S1 belum memenuhi sebagian besar indikator, S2 mencapai beberapa indikator dengan kelemahan pada indikator reason yang berimbas pada indikator lain, sedangkan S3 mampu memenuhi hampir seluruh indikator berpikir kritis. Temuan ini menegaskan perlunya pembelajaran geometri yang menekankan eksplorasi ide, argumentasi, dan refleksi untuk memperkuat kemampuan berpikir kritis siswa.