Membangun Kemampuan Kreativitas dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK dengan Pembelajaran Berbasis Proyek
Keywords: Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL), Kreativitas Matematis, Pemecahan Masalah Matematis, Siswa SMK, Konteks Kejuruan
Abstract
lam meningkatkan kemampuan kreativitas dan pemecahan masalah matematis siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kesenjangan antara tuntutan dunia industri akan lulusan yang inovatif dan praktik pembelajaran matematika konvensional yang cenderung algoritmik menjadi latar belakang utama. Metode yang digunakan adalah kuasi-eksperimen dengan desain pre-test dan post-test melibatkan kelompok eksperimen (PBL kontekstual) dan kelompok kontrol (pembelajaran konvensional). Data dikumpulkan melalui tes yang mengukur kreativitas (fluency, flexibility, originality) dan pemecahan masalah (tahapan Polya), serta skala afektif (self-efficacy). Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa PBL secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan kedua kompetensi tersebut. Siswa dalam kelompok PBL mampu memodelkan masalah non-rutin secara lebih orisinal dan menunjukkan peningkatan self-efficacy matematis. Keterkaitan PBL dengan konteks kejuruan berfungsi sebagai katalisator, mengubah matematika dari subjek abstrak menjadi alat fungsional untuk inovasi. Kesimpulannya, PBL merupakan pendekatan pedagogis yang transformatif di SMK, berhasil menjembatani teori dengan praktik. Penelitian ini merekomendasikan implementasi PBL secara luas untuk mencetak lulusan SMK yang tidak hanya terampil teknis, tetapi juga kreatif, analitis, dan siap beradaptasi dengan tantangan industri