Kecemasan Perpustakaan Pada Mahasiswa Universitas Lancang Kuning
Keywords: kecemasan, kecemasan perpustakaan, mahasiswa
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kecemasan pustakawan pada mahasiswa Unilak, tingkat kecemasan yang dialami, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan pendekatan kuantitatif. responden penelitian ini berjumlah 60 mahasiswa yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, dan data penelitian dianalisis menggunakan structural equation model (SEM) berbasis component atau variance dengan menggunakan metode partial least square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan ada kecemasan perpustakaan pada mahasiswa Unilak, kecemasan yang dialami berada pada tingkat rendah. Kecemasan perpustakaan pada mahasiswa Unilak dipengaruhi oleh hambatan pelayanan pustakawan, hambatan kenyamanan perpustakaan, hambatan afektif, dan hambatan mekanis. Berdasarkan hasil penelitian ini diambil kesimpulan bahwa hambatan dengan pustakawan merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar, pihak perpustakaan disarankan untuk melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan kepada pemustaka dan juga melakukan pembinaan terhadap kompetensi pustakawan dalam memberikan pelayanan maupun penyelenggaraan perpustakaan, yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan perpustakaan terutama pada factor hambatan dengan pustakawan.
References
Annisa, S. (2014). Kecemasan mahasiswa internasional di perpustakaan perguruan tinggi: Survey library anxiety scale pada Mahasiswa Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) di Perpustakaan Universitas Indonesia. (Skripsi). Jakarta: Universitas Indonesia.
Anwar, M. A., Al-Kandari, N. M., & Al-Qallaf, C. L. (2004). Use of Bostick’s Library Anxiety Scale on undergraduate biological sciences students of Kuwait University. Library and Information Science Research, 26(2), 266–283. https://doi.org/10.1016/j.lisr.2004.01.007
Avidiansyah, Z., Prajarto, N., & Priyanto, I. F. (2021). Library Anxiety among the First-Year Undergraduate, Master’s, and Doctoral Students at Universitas Gadjah Mada. Record and Library Journal, 7(1), 92–111.
Bostick, S. L. (1992). The Development And Validation of the Library Anxiety Scale. (Disertasi). Michigan: Wayne State University.
Carlile, H. (2007). The Implications of Library Anxiety for Academic Reference Services: A Review of Literature. Australian Academic & Research Libraries, 38(2), 129–147. https://doi.org/10.1080/00048623.2007.10721282
Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2016). How to design and evaluate research in education. New York : McGraw-Hill Education.
Ghozali, I. (2014). Structural Equation Model Metode Alternatif dengan Partial Least Squares (PLS): Dilengkapi Software Smartpls 3.0. Xlstat 2014 dan WarpPLS 4.0 (4th ed.). Badan Penerbit UNDIP.
Jiao, Q. G., & Onwuegbuzie, A. J. (1999). Is library anxiety important? Library Review, 48(6), 278–282. https://doi.org/10.1108/00242539910283732
Mellon, C. A. (1986). Library anxiety: A grounded theory and its development. College & Research Libraries, 76(3), 276–282. https://doi.org/10.5860/crl.76.3.276
Santosa, P. I. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif: Pengembangan Hipotesis dan Pengujiannya Menggunakan SmartPLS (1st ed.). Andi.
Song, Z., Zhang, S., & Clarke, C. P. (2014). Library anxiety among chinese students: Modification and application of las in the context of Chinese academic libraries. Journal of Academic Librarianship, 40(1), 55–61. https://doi.org/10.1016/j.acalib.2013.10.014
Copyright (c) 2023 Eko Noprianto, Rrosman H, Rismayeti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.