Perkembangan Pengelolaan Arsip Elektronik Berbasis Teknologi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Cilacap
Keywords: Arsip, Arsip Digital, Teknologi Informasi, Digitalisasi Arsip
Abstract
Cilacap merupakan aspek yang kompleks dan menuntut ketelitian, terutama di tengah era digital ini. Dalam menghadapi dinamika perkembangan teknologi, penelitian ini menyoroti peran penting arsiparis dalam memastikan keberlanjutan arsip statis dengan mengadopsi teknologi. Sistem Manajemen Arsip Elektronik (EAMS) menjadi fondasi utama dalam upaya ini, namun tantangan muncul dalam bentuk keterbatasan infrastruktur, kekurangan keterampilan teknis, dan ketidakjelasan dalam kebijakan. Proses preservasi arsip melibatkan serangkaian langkah, termasuk identifikasi, digitalisasi, dan pemeliharaan, dengan penekanan pada aspek backup dan keamanan data. Perkembangan positif terlihat dalam peningkatan sumber daya manusia dan integrasi teknologi dalam layanan perpustakaan. Meski demikian, kendala utama yang dihadapi mencakup ketidaksempurnaan infrastruktur, kurangnya keterampilan teknis yang memadai, kebijakan yang belum terdefinisikan dengan jelas, dan risiko keamanan data. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan solusi yang holistik, seperti investasi dalam teknologi yang lebih canggih, pelatihan bagi tenaga kerja, kejelasan dalam perumusan kebijakan, dan peningkatan perhatian terhadap risiko keamanan data. Keseluruhan pemahaman mendalam terhadap dinamika ini memberikan panduan yang berharga untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan arsip elektronik, sekaligus menjaga warisan sejarah dan budaya daerah dengan lebih baik di era digital ini.
References
ANRI. (2013). Organisasi dan Layanan Kearsipan. Jurnal Kearsipan ANRI. Pusat Pengkajian dan Pengembangan Sistem Kearsipan ANRI, Jakarta. Fauzi, A. (2008). Pengantar Teknologi Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Fauziah. (2010). Pengantar Teknologi Informasi. Bandung: CV Muara Indah.
Hendrawan, R., & Chazienul, U. (2017). Pengantar Kearsipan dari Isu Kebijakan Manajemen. Malang: UB Press.
Ismiatun, Diah. (2001). Manajemen Arsip Statis: Langkah pendayagunaan arsip statis hingga pelayanan publik. Surabaya: badan arsip provinsi Jawa Timur.
Maryanasari, I. D., & Prasietyawan, Y. Y. (2019). Urgensi Peranan Arsiparis Dalam Pengelolaan Arsip Statis di Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Purworejo. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(3), 237-246.
Nurhidayah, S. (2018). “Manajemen Kearsipan Berbasis ICT (Information and Communication Technology) Di SMK Muhammadiyah Maienang (Doctoral dissertation, IAIN).
Febriadi. (2013). Apa dan Bagaimana Mengelola Arsip Elektronik. http://library.maranatha.edu/wpcontent/uploads/2014/01/Febriadi_Revisi_Apa- dan-Bagaimana-Mengelola-Arsip-Elektronik1.docx. Diakses 15 Mei 2016.
Pemerintah Republik Indonesia. (2004). Keputusan Presiden RI Nomor 105 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Arsip Statis. Jakarta: Republik Indonesia.
Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2009 tientang Kearsipan. Jakarta: Republik Indonesia.
Ria, G. T., & Irhandayaningsih, A. (2019). Peran Arsiparis Dalam Melakukan Preservasi Arsip Statis di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupatien Cilacap. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 8(1), 176-185.
Rusman, dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pers.
Rustam, M. (2014). Pengelolaan Arsip Elektonik. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.
Saifudin, M. ., & Widrani, H. . (2022). Rancang Bangun Sistem Digitalisasi Dokumen Menggunakan Metode Visible Watermark Di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sayung. Jurnal Teknik Informatika Dan Teknologi Informasi, 1(3), 01–07.
Copyright (c) 2024 Winda Hapsari Maharani, Habiburrahman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.