Uji Kualitas Air Sungai Beliti di Kecamatan Kotapadang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu

Authors

  • Devianri M. SMA Negeri 10 Rejang Lebong

DOI:

https://doi.org/10.33830/manilkara.v4i1.12778.2025

Keywords:

Escherichia coli, most probable number, uji logam berat, kandungan amonia

Abstract

Sebagian besar masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran aliran Sungai Beliti di Kecamatan Kotapadang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu memanfaatkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan aktivitas rumah tangga sehari-hari, meskipun sungai tersebut juga digunakan untuk kegiatan lain yang kurang terkontrol, yang memungkinkan terjadinya kontaminasi terhadap badan air sungai, seperti membuang limbah-limbah organik yang sudah membusuk, membuang air besar, dan contoh lainnya. Adanya rasa kekhawatiran terhadap resiko kesehatan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran Sungai Beliti maka perlu dilakukan penelitian ini. Penelitian bertujuan untuk menguji kualitas air Sungai Beliti berdasarkan kandungan Coliform, Escherichia coli, dan logam berat. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif eksploratif, analisis menggunakan cara jumlah perhitungan terdekat (Most Probable Number) dan identifikasi bakteri Coliform dan E. coli. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi terdiri atas hulu, tengah hingga hilir sungai. Juga dilakukan uji logam berat seperti Pb, Cu, Fe, dan kandungan amonia.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kandungan Pb, Cu, amonia, Coliform dan E. coli di seluruh lokasi pengambilan sampel tidak melebihi ambang batas baku mutu air sungai, sedangkan kadar kandungan logam besi (Fe) sedikit melebihi ambang batas baku mutu air (30%). Disimpulkan bahwa air pada aliran Sungai Beliti layak dimanfaatkan untuk aktivitas rumah tangga, tetapi untuk konsumsi sumber air minum utama harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

References

Alkindi, F. F., Budiono, R., & Al-Islami, F. N. (2023). Pengujian analisis kadar amonia dalam air sungai di daerah industri SIER Surabaya menggunakan metode fenat secara spektrofotometri visible. MEDFARM: Jurnal Farmasi dan Kesehatan, 12(2), 181–189. https://doi.org/10.48191/medfarm.v12i2.234

Asrini, K., Sandi Adnyana, I. W., & Rai, I. N. (2017). Studi analisis kualitas air di daerah aliran Sungai Pakerisan Provinsi Bali. ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 11(2), 101. https://doi.org/10.24843/EJES.2017.v11.i02.p01

Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong. (2017). Kecamatan Kota Padang dalam angka 2017 (No Katalog: 1102001.1702020).

Badan Pusat Statistik Kabupaten Rejang Lebong. (2024). Statistik daerah Kabupaten Rejang Lebong 2024 (ISSN: 2716-3067).

Hindratmo, B., Masitoh, S., Puji Lestari, R., & Kusumawardhani, M. (2021). Kandungan logam berat dalam sungai dan tanah di beberapa wilayah Desa Hila, Kepulauan Romang – Kabupaten Maluku Barat Daya. Jurnal Ecolab, 15(2), 111–119. https://doi.org/10.20886/jklh.2021.15.2.111-119

Järup, L. (2003). Hazards of heavy metal contamination. British Medical Bulletin, 68(1), 167–182. https://doi.org/10.1093/bmb/ldg032

Kaper, J. B., Nataro, J. P., & Mobley, H. L. T. (2004). Pathogenic Escherichia coli. Nature Reviews Microbiology, 2(2), 123–140. https://doi.org/10.1038/nrmicro818

Lim, J. Y., Yoon, J. W., & Hovde, C. J. (2010). A brief overview of Escherichia coli O157:H7 and its plasmid O157. J Microbiol Biotechnol, 20(1), 5–14.

Misrofah, S., & Purwantisari, S. (2021). Uji bakteriologis air kemasan dengan Metode Most Probable Number (MPN) pada sistem quanti-tray di PDAM Tirta Gemilang, Kabupaten Magelang. Jurnal Akademika Biologi, 10(1), 12–16.

Muthaz, B. D. A., Karimuna, S. R., & Ardiansyah, R. T. (2017). Studi kualitas air minum di Desa Balo, Kecamatan Kabaena Timur, Kabupaten Bombana Tahun 2016 [Doctoral dissertation]. Universitas Halu Oleo.

Palar, H. (2004). Pencemaran dan toksikologi logam berat. Rineka Cipta.

Parashar, U. D., Hummelman, E. G., Bresee, J. S., Miller, M. A., & Glass, R. I. (2003). Global illness and deaths caused by rotavirus disease in children. Emerging Infectious Diseases, 9(5), 565–572. https://doi.org/10.3201/eid0905.020562

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan (2023). Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus per Aqua, dan Pemandian Umum (2017). Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air (1990). Kementerian Kesehatan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492//MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum (2010). Kementerian Kesehatan.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 22 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (2021).

Pohan, D. A. S., Budiyono, B., & Syafrudin, S. (2017). Analisis kualitas air sungai guna menentukan peruntukan ditinjau dari aspek lingkungan. Jurnal Ilmu Lingkungan, 14(2), 63. https://doi.org/10.14710/jil.14.2.63-71

Puspita, I., Ibrahim, L., & Hartono, D. (2016). Pengaruh perilaku masyarakat yang bermukim di kawasan bantaran sungai terhadap penurunan kualitas air Sungai Karang Anyar Kota Tarakan. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(2), 249. https://doi.org/10.22146/jml.18797

Putri, R. D. (2024). Analisis kandungan logam berat Fe, Ni, Pb, dan Cr di kawasan muara, mangrove, dan green canyon Sungai Cijulang di Pangandaran. Jurnal Kartika Kimia, 7(1). https://doi.org/10.26874/jkk.v7i1.245

Rahayu, R., & Abram, P. H. (2020). Analisis jenis dan kandungan logam pada batuan buangan dari pertambangan emas poboya. Media Eksakta, 16(2), 122–127. https://doi.org/10.22487/me.v16i2.743

Rahayu, W. P., Nurjanah, S., & Komalasari, E. (2018). Escherichia coli: Patogenitas, analisis, dan kajian risiko. IPB Press.

Rahayu, Y., Juwana, I., & Marganingrum, D. (2018). Kajian perhitungan beban pencemaran air sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung dari sektor domestik. Jurnal Rekayasa Hijau, 2(1). https://doi.org/10.26760/jrh.v2i1.2043

Rosita, N. (2014). Analisis kualitas air minum isi ulang beberapa Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Tangerang Selatan. Jurnal Kimia VALENSI, 4(2), 134–141. https://doi.org/10.15408/jkv.v0i0.3611

Safitri, L., & Djasfar, S. P. (2023). Analisis cemaran bakteri E. coli pada air kolam renang umum di Kabupaten Tangerang dengan Metode MPN (Most Probable Number). Jurnal Medical Laboratory, 2(2), 9–17. https://doi.org/10.57213/medlab.v2i2.192

Shi, P., Zhang, Y., Li, Z., Li, P., & Xu, G. (2017). Influence of land use and land cover patterns on seasonal water quality at multi-spatial scales. CATENA, 151, 182–190. https://doi.org/10.1016/j.catena.2016.12.017

Sulistyorini, I. S., Edwin, M., & Arung, A. S. (2017). Analisis kualitas air pada sumber mata air di Kecamatan Karangan dan Kaliorang Kabupaten Kutai Timur. Jurnal Hutan Tropis, 4(1), 64. https://doi.org/10.20527/jht.v4i1.2883

Wulandari, M., Harfadli, M. M., & Rahmania, R. (2020). Penentuan kondisi kualitas perairan muara Sungai Somber, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan metode indeks pencemaran (pollution index). SPECTA Journal of Technology, 4(2), 23–34. https://doi.org/10.35718/specta.v4i2.186

Yang, X., & Wang, H. (2014). Escherichia Coli: Pathogenic E. coli. In Encyclopedia of Food Microbiology. Lacombe Research Centre. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-384730-0.00383-9

Downloads

Published

2025-08-12

How to Cite

M., D. (2025). Uji Kualitas Air Sungai Beliti di Kecamatan Kotapadang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. MANILKARA: Journal of Bioscience, 4(1), 13–21. https://doi.org/10.33830/manilkara.v4i1.12778.2025

Issue

Section

Articles