Mengurai Sejarah Perjuangan Pahlawan Bangsa Indonesia Sebagai Penguatan Nasionalisme Generasi Muda Pasca Pandemi
Keywords: Nasionalisme, Perjuangan Pahlawan, Generasi Muda, Sejarah
Abstract
Tulisan ini mengkaji bagaimana melihat dan menguraikan sejarah perjuangan pahlawan bangsa Indonesia sebagai strategi menguatkan nasionalisme pada generasi muda di masa pasca pandemi. Tonggak perjuangan selalu menimbulkan bekas luka hitam, kemerdekaan tentunya akan memberikan tuntutan dan pra-pasca kondisi yang tentunya berbeda-beda sesuai dengan keadaan dan tuntutan zaman. Dari generasi awal hingga generasi selanjutnya haruslah mengestafetkan bagaiaman nilai-nilai kemerdekaan yang dilakukan. Saat ini, generasi muda untuk memimpin kearah mana Indonesia ini akan bersandar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan kacamata sejarah dalam menguraikan berbagai peristiwa. Hasil dalam tulisan ini adalah meskipun kita tidak dapat mencegah serangan kapitalis, kita para generasi muda masih memiliki potensi luar biasa untuk menjadi sangat efektif dalam menyelesaikan problem yang menerpa harga diri, identitas nasional dan semangat kebangsaan yang harus permanen. Kebanggaan nasional mutlak harus dilestarikan untuk memudahkan jalan menuju kemerdekaan bangsa yang benar-benar matang. Generasi muda harus yakin bahwa bangsa kita akan membebaskan diri dari perbudakan hal-hal yang mempengaruhi identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.
References
Anderson, B. (1991). Imagined Community: Komunitas-Komunitas Terbayang. Terjemahan oleh Omi Intan Naomi. 2002. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Cahyo, E. D. (2017). Pendidikan karakter guna menanggulangi dekadensi moral yang terjadi pada peserta didik sekolah dasar. EduHumaniora, Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 9(1), 16-26.
Daniati, S. P. (2019). Natural school culture as a free and fun alternative education in building the students’ character. Elementary Education Online, 18(1).
Danugroho, A. & Sa'adah, A. H. (2022). Worldview and Pancasila: Meanings in Building the Resilience of the Nation's Ideology. Prosiding Education, Culture, and Nationalism in New Era. https://seminar.ustjogja.ac.id/index.php/ISECN/issue/view/4
Danugroho, A. (2020). Eksistensi Tradisi Masyarakat Samin Kabupaten Bojonegoro di Era Modern. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 2(1), 1-7. https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v2i1.289
Danugroho, A. (2022). Mengartikan Ketahanan Nasional. Surabaya: Pustaka Aksara.
Danugroho, A. (2022). Pendidikan dalam Kacamata Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Jejak Pustaka.
Daulay. (2016). Dekadensi moral di kalangan pelajar (revitalisasi strategi pai dalam menumbuhkan moralitas bangsa). Edukasi Islamika, 1(1).
Hermino, A., & Arifin, I. (2020). Contextual character education for students in the senior high school. European Journal of Educational Research, 9(3), 1009-1023.
Hikmah, A. N., & Amriyati, U. (2017). Analisis hubungan hasil belajar dengan karakter cinta damai di smpn 02 Muaro Jambi. Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, 4(1), 1-6.
HusinAffan, M., & Maksum, H. (2016). Membangun Kembali Sikap Nasionalisme Bangsa Indonesia Dalam Menangkal Budaya Asing di Era Globalisasi M. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 65–72.
Iskarim, M. (2017). Dekadensi moral di kalangan pelajar (revitalisasi strategi PAI dalam menumbuhkan moralitas generasi bangsa). Edukasia Islamika, 1(1), 1-20.
Kahim, G. M. T. (1995). Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Refleksi Pergumulan Lahirnya Republik. Solo: UNS Press
Prihatmojo, A., & Badawi, B. (2020). Pendidikan karakter di sekolah dasar mencegah degradasi moral di era 4.0. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 4(1), 142-152.
Rajasa. (2007). Kongres Pancasila IV. Jakarta: Bumi Aksara
Riff, M. (1982.) Kamus Ideologi Politik Modern. Terjemahan oleh M. Miftahuddin dan Hartian Silawati. 1995. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Rischa, F. N., Abdul, S., & Winarno. (2019). The Implementation of nationalism in globalization era using value clarification learning models. Advance in social science: Education and Humanity Research, 287. DOI: https://doi.org/10.2991/icesre-18.2019.33
Rosad, A. M. (2019). Implementasi pendidikan karakter melalui manajemen sekolah. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 5(02), 173-190.
Rusiyono, R., & Apriani, A. N. (2020). Pengaruh metode storytelling terhadap penanaman karakter nasionalisme pada siswa SD. LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 11(1), 11-19.
Safitri, K. (2020). Pentingnya pendidikan karakter untuk siswa sekolah dasar dalam menghadapi era globalisasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1), 264-271.
Supraptiningrum & Agustini. (2015). Membangun karakter peserta didik melalui budaya sekolah. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(2).
Syaefudin, S., & Santoso, S. (2018). Tipologi kepemimpinan kepala sekolah dalam pembentukan karakter cinta damai siswa smp piri 1 Yogyakarta. MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 47-67.
Triantoro, H.B. (2008). Erosi rasa kebangsaan Indonesia. Jakarta: Yayasan Pananjung Wibawa Mukti.
Widiatmaka, P. (2016). Pembangunan karakter nasionalisme peserta didik di sekolah berbasis agama Islam. JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan), 1(1), 25-33.
Yatim, B. (2001). Soekarno, Islam, Dan Nasionalisme. Bandung: Nuansa
Zuriah, N. (2015). Pendidikan Moral di Budi Pekerti Dalam Perspektif Perubahan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Copyright (c) 2023 Nur Nafisa Salsabila, Agus Danugroho
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.