Resepsi Khalayak tentang Makna Toleransi pada Tayangan Youtube Log In Season-2 Episode 15 (Perang Takjil)
Keywords: Toleransi, Perang Takjil, Tayangan, Youtube, Resepsi
Abstract
Fenomena "perang takjil," yakni idiom persaingan dalam pembagian takjil selama bulan Ramadan tahun 2024, telah menjadi topik yang menarik dalam kajian sosial dan media. Tayangan Log In pada platform Youtube yang dibawakan oleh Habib Jafar dan menghadirkan Pendeta Marcel, membahas isu toleransi dari sudut pandang agama dan sosial, dengan tujuan mengedukasi toleransi antar umat beragama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerimaan audiens terhadap pesan toleransi yang disampaikan melalui tayangan tersebut dengan mengidentifikasi aspek posisi dominan hegemonis, posisi negosiasi, dan posisi opsisi. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan metode analisis resepsi. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam. Wawancara dilakukan kepada 3 orang subscriber channel Log In dengan teknik penentuan informan melalui purposive sampling. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan mengorganisasikan data, memilah-milahnya data, mensisitensikan data, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Triangulasi yang digunakan adalah triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan pesan toleransi beragam, sebagian besar responden menghargai upaya tayangan dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi, meskipun ada yang merasa pesan tersebut kurang efektif atau bahkan menimbulkan kontroversi. Faktor-faktor seperti latar belakang sosial, agama, dan pengalaman pribadi menjadi sumber interpretasi audiens. Tayangan ini diakui mampu mendorong dialog lintas agama, namun juga menuai kritik terkait potensi kesalahpahaman dan stereotip. Log In memiliki potensi tayangan yang membentuk pandangan audiens terhadap isu-isu sosial dan agama, yang bergantung pada konteks penyampaian serta sensitivitas terhadap keberagaman penonton.
References
Amalia, R., Indriani, S., & Mahameruaji, J. (2022). Resepsi khalayak pada program acara televisi di Trans 7 sebagai media edukasi. ProTVF, 6(1), 106-122. doi:https://doi.org/10.24198/ptvf.v6i1.36061
Aminah, S., & Muyassaroh, S. (2024). Analisis Konten Tiktok War Takjil Ramadhan dalam menumbuhkan Sikap Toleransi antar Umat Beragama. Jurnal Bisnis Dan Komunikasi Digital, 2(1), 11. https://doi.org/10.47134/jbkd.v2i1.3186
Baran, Stanley J. dan Dennis K. Davis.(2010). Teori Komunikasi Massa: Dasar, Pergolakan, Dan Masa Depan. Jakarta. SalembaHumanika.
Hall, S. (1980). Cultural Studies: Two Paradigms. Media, Culture & Society, 2, 57-72.
Masril, M., Dakhi, O., Nasution, T., Ambiyar. (2020). Analisis Gender Dan Intellectual Intelligence Terhadap Kreativitas. Edukasi: Jurnal Pendidikan, 18 (2), 182-191. https://doi.org/10.31571/edukasi.v18i2.1847
McQuail, Denis. (2011). Teori Komunikasi Massa McQuail, Edisi 6 Buku 1. Jakarta: Salemba Humanika.
Moleong Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja. Rosdakarya
Morissan. (2015). Teori Komunikasi: Individu Hingga Massa. PRENARAMEDIA GROUP.
Nada, V. Q., & Ma’arif, S. (2024). Memahami Popularitas Perang Takjil di Kalangan Komunitas Non-Muslim: Sebuah Analisis Sosial Budaya. Proceedings of International Conference on Muslim Society and Thought, 4, 272-284. https://doi.org/10.15642/ICMUST.4.2024.1655
Nasrullah, R. (2019). Teori dan riset khalayak media. Jakarta: Prenadamedia
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatig, dan R&D, penerbit. Alfabeta,Bandung.
Sugono, D., dkk. (2008) Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
West, Richard & Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi. Analisis dan Aplikasi, Edisi 3 Buku 1. Jakarta, Salemba Humanika
Copyright (c) 2024 Rachmawati Windyaningrum, Yudi Wahyudi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.