Model Pembelajaran Multikultural Berbasis Refleksi di Era Digital
Keywords: multicultural learning; reflection;, method; media; evaluation
Abstract
The purpose of this research is exploring the reflection of prospective of elementary school teachers on the multicultural learning model by using the Qualitative Method. The student’s reflections focus on materials, methods, media and learning assessments. The method used is content analysis of each student's reflection in two semesters and unstructured interviews to confirm the reflection. The results of this research show that the identity of material is considered important, it is because the human has many identities, not only single identity. In the learning process used the method to make the analogy of the images or the objects that upload on Moodle, and then get the comments by peers. This method seems to be able to increase self-esteem and respect of other people who had different identity. Film discussions about sensitive topics that’s get from YouTube also able to make students think critically, assertive, and agree to disagree, so then the conflicts do not need to be occur. Learning about the local wisdom such the Baduy tribe through movie of Baduy also can increase the respect to the Baduy tribe, respect to the culture of students themselves, and eliminate prejudice of stereotypes. In conclusion, in the digital era learning models with various methods, various media, and reflection-based assessments can develop the character of respecting differences in a multicultural society. As prospective teachers, students are inspired to apply when they become teachers.
References
Agustian, M. (2014). Pengembangan Model Pembelajaran Mata Kuliah Pendidikan Multikultural untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurnal Teknologi Pendidikan. 16 (2): 105-116.
Agustian, M. (2015). Pendidikan Multikultural. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Agustian, M., Yuana, A., Yanti, C.S.R., Ajeng, O.L. (2021). Penyuluhan dan Kampanye Nilai-nilai Multikultural di Tengah Badai Covid 19. Jurnal Abdimas Adpi Sosial dan Humaniora. 2 (4), 160-164.
Andaryuni, L. (2014). Pendidikan Multikultural Di Perguruan Tinggi (Studi Terhadap Stain Samarinda). FENOMENA. 6 (1): 55-64.
Azra, A. (2012). Pendidikan Multikultural dan Pancasila: Tribute untuk Profesor Tilaar. Dalam Pendidikan Nasional, Sutjipto (ed). Jakarta: Kompas.
Bank, J.A. (2014). An introduction to multicultural education Fifth edition. New Jersey: Pearson Education.
Creswell, J.W. (2017). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Edisi 4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DomNwachukwu, C. S. (2010). An Introduction to Multicultural Education From Theory to Practice. Lanham: Rowman & Littlefield Publishers, Inc.
Ekasari, K., Eltivia, N., Soedarso, E.H. (2019). Analisis Konten Terhadap Pengungkapan Etika dan Integritas Pada Sustainibility Reporting. Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen. 4 (1): 95-105.
Firdaus, A. (2019). Aktualisasi Nilai-Nilai Multikultural Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Mata Kuliah Studi Resolusi Konflik Dan Pendidikan Multikultural. Jurnal PAI Raden Fatah. l (1): 209-226.
Hartani, M & Nulhaqim, S.A. (2020). Analisis Konflik Antar Umat Beragama di Aceh Singkil. Kolaborasi Resolusi Konflik. 2 (2): 93-99.
Herbimo, W. (2020). Penerapan Aplikasi Moodle Sebagai Salah Satu Model Pembelajaran Jarak Jauh Di Masa Pandemi. Ideguru : Jurnal Karya Ilmiah Guru. 5 (1) Edisi Khusus KBM Pandemi COVID-19: 107-113
Ismail. (2021). Refleksi dalam Pembelajaran Inkuiri: dampaknya pada Penguatan Berpikir Kritis Mahasiswa ditinjau dari Gaya Kognitif Ismail. Lensa : Jurnal Kependidikan Fisika. 9 (2): 192-197
Pribadi, B.A. (2017). Media & Teknologi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Rustam. (2015). Konstrak Keterampilan Mengajar Mahasiswa Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. 21 (3): 263-277.
Sutanti. (2020). Dinamika Konflik Antar Etnis Dayak dan Etnis Madura di Samalantan Kalimantan Barat. IJD Demos. 2 (1): 90-107.
Sugiyar. (2021). Dimensi Pengurangan Prasangka dalam Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Multikultural. 5 (1): 27-56.
Shafira, N.N.A. (2015). Penerapan Refleksi Diri dan Self Evaluation Sebagai Keterampilan Dasar Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pada Mahasiswa Kedokteran. Jambi Medical Journal. 3 (1): 60– 67
Schunk, D.H. (2012). Learning Theories an Educational Perspective, edisi keenam, terjemahan Eva Hamidah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Smaldino, S.E., Lowther, D.L., & Russel, J.D. Instructional Technology & Media For Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar, edisi kesembilan cetakan 3, terjemahan Arif Rahman, Jakarta: Kencana, 2014.
Syukron, B. (2017). Agama dalam Pusaran Konflik (Studi Analisis Resolusi Terhadap Munculnya Kekerasan Sosial Berbasis Agama di Indonesia). Ri’ayah. 02 (01): 1-28.
Sparks, L.D. (2004). Culturally Relevant Anti-Bias Education with Young Children dalam Education Programs for Improving Intergroup Relations Theory, Research, and Practice, eds. Walter G. Stephan & W. Paul Vogt. New York and London: Teachers College Press.
Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme Tantangan-tangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.
Ulfa, M. (2022). Penanaman Pendidikan Multikultural Melalui Pembelajaran Sejarah Lokal (Studi Kasus: Nilai Toleransi Masyarakat Suku Tengger). Pendidikan Multikultural. 6 (1): 96-106.
Wahyudi, A & Elhefni. (2017). Strategi Pengembangan Pendidikan Multikultutral di Indonesia. Elementary. 3 (Edisi Januari-Juni): 53-60.
Widiyarso, T.H., Sutama. (2021). Efektifitas Penggunaan Microsoft Teams dalam Pembelajaran E-Learning Bagi Guru Selama Pandemi Covid-19. Didaktis: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. 21 (1): 15-21.
Yusuf, A. (2019). Strategi Pembentukan Karakter Inklusif-Pluralis Melalui Keteladanan Multikultural Kiai Di Pesantren Ngalah Pasuruan. Pendidikan Multikultural. 3 (1): 1-19.
Yunita, N.K.D & Tristiantari, N.K.D. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbasis Kearifan Lokal Tri Hita Karana Terhadap Hasil Belajar 96 Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Berbasis Kearifan Lokal Tri Hita Karana Terhadap Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan Multikultural Indonesia. 1 (2): 96-107.
---------. (2016). Laporan Survei Status Toleransi Siswa SMA di Jakarta dan Bandung Raya. SETARA Institute, Jakarta 24 Mei 2016. Diunduh di http://setara-institute.org/laporan-survei-status-toleransi-siswa-sma-di-jakarta-dan-bandung-raya/ tanggal 10 September 2022.
---------. 2018. Survei PPIM: 57 Persen Guru Berpandangan Intoleran. Diunduh Survei PPIM: 57 Persen Guru Berpandangan Intoleran – CONVEY Indonesia tanggal 10 September 2022
Agnes, B (mahasiswa), wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 23 Juni 2022.
Ardiyan, B.K. (mahasiswa) wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 15 Juni 2022.
Bamulki, A (mahasiswa) wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 23 Juni 2022.
Esop, A (mahasiswa), wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 22 Juni 2022.
Jenny, W. (mahasiswa) wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 15 Juni 2022.
Jatmiko, Y. (mahasiswa) wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 23 Juni 2022).
Kalakmabin, I (mahasiswa) wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 22 Juni 2022.
Mambenar, A.A (mahasiswa), wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 22 Juni 2022.
Wiyesi, A (mahasiswa) wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 23 Juni 2022.
Tawane, R (mahasiswa), wawancara oleh Murniati Agustian. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Tanggal 23 Juni 2022.
Copyright (c) 2022 Murniati Agustian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.