Penguatan Identitas Budaya Lokal Melalui Pelestarian Kesenian Gambang Kromong pada Sanggar Jali Putra di Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.33830/humaya.v5i1.12501Keywords:
Gambang Kromong, Local Culture, Preservation, Strengthening CultureAbstract
Gambang Kromong is a traditional Betawi art combining gamelan elements with Chinese musical instruments. Currently, this art faces a cultural shift, neglected by the younger generation as they favor western music to traditional one. The youth’s efforts highly contribute to the preserved existence of traditional arts, one of which is through the Jali Putra art studio. This study strengthens the local cultural identity and maintains the existence of the Gambang Kromong traditional art. This study aims to contribute to the progress of preserving local cultures and traditional arts. It employed an ethnographic method with a holistic approach. The data were collected by means of direct observation, in-depth interviews, documentation, and literature reviews. The findings showed that strengthening local cultural identity is a pivotal role for art studios as it preserves the cultural heritage for the younger generations. Through cultural education, the youth’s involvement in cultural festival activities appears to be an effective endeavour in preserving the Gambang Kromong traditional arts. Finally, this study expectedly advances the preservation of local culture, especially traditional arts.
References
Ahimsa Putra, H. S. (2014). Teori, Etnografi, dan Refleksi. Kanisius.
Ahimsa Putra, H. S. (2015). Seni tradisi, Jati Diri, dan Strategi Kebudayaan. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 2(1).
Akhmad, M. D. (2023). Penguatan Identitas Budaya melalui Pelestarian dan Pengembangan Industri Tenun Masyarakat Muna di Desa Masalili Kabupaten Muna. Jurnal Harmoni, 1(2).
Arini, A. A. D. (2023). Strategi Kelompok Musik Gambang Kromong dalam Menghadapi Perubahan Sosial: Studi Kasus Gambang Kromong Sanggar Margasari. Saskara, 3(2), 17–34.
Bagus Brata, I. (2016). Kearifan Budaya Lokal Perekat Identitas Bangsa. Jurnal Bakti Saraswati, 5(1).
Creswell, J. W. (2017). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.
Fadila, F., dkk. (2024). Dinamika Identitas Budaya dalam Era Globalisasi: Tantangan dan Kesempatan Media Sosial terhadap Budaya Masyarakat Lokal. Jurnal Intelek dan Cendikiawan, 1(3).
Firmansyah, I. (2020). Gaya Liao Kongahyan pada Lagu dalam Gambang Kromong “Pobin Kong Jilok.” Seni Nasional Cikini, 6(1).
Hudaepah. (2018). Revitalisasi Kearifan Lokal Seni Budaya Gambang Kromong pada Masyarakat Betawi. Prosiding ISBI.
Indrawati, M. D. (2024). Memahami Warisan Budaya dan Identitas Lokal di Indonesia. Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI), 18(1), 77–85.
Johnsen, dkk. (2019). Penguatan Budaya sebagai Penunjang Pembangunan Wilayah. Jurnal JISIP, 8(4).
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
Marisa, R. H. (2016). Sejarah dan Enkulturasi Musik Gambang Kromong di Perkampungan Budaya Betawi. Jurnal Seni Musik Unesa, 5(1).
Poerwanto. (2008). Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi. Pustaka Pelajar.
Risma, S. (2019). Gambang Kromong sebagai Identitas Orang Cina Benteng. Jurnal Desain, 6(2).
Soedarsono. (2010). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Gadjah Mada University Press.
Soekotjo. (2012). Musik Gambang Kromong dalam Masyarakat Betawi di Jakarta. Selonding, 1(1).
Soekotjo. (2021). Dinamika Perkembangan Musik Gambang Kromong Betawi. Selonding, 17(1).
Sujarno. (2003). Seni Pertunjukan Tradisional: Nilai Fungsi dan Tantangannya. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Suparno, D. (2018). Mempertahankan Eksistensi Budaya Lokal Nusantara di Tengah Arus Globalisasi melalui Pelestarian Tradisi Gawai Dayak Sintang. Pekan, 3(1).
Wahab, A. (2018). Eksistensi Kesenian Tradisional antara Hidup dan Mati. WordPress.
Downloads
Published
How to Cite
License
Copyright (c) 2025 hudaepah hudaepah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

