Efektivitas Lama Perendaman Benih Padi dalam Kultur Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi

Penulis

  • Argadatta Sigit Universitas Terbuka
  • Rosdiana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta
  • Dameria Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33830/manilkara.v1i2.4647.2023

Kata Kunci:

padi Ciherang, mikroogranisme, lama perendaman, bonggol pisang

Abstrak

Kebutuhan beras dari tahun ke tahun terus meningkat karena jumlah penduduk Indonesia yang terus bertambah, namun hal tersebut tidak diimbangi dengan produksi padi yang cukup. Hal tersebut yang menyebabkan saat ini Indonesia sulit untuk swasembada pangan sehingga diperlukan upaya peningkatan produksi padi secara nasional agar kebutuhan beras dalam negeri terpenuhi. Panelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas lama perendaman benih padi dalam MOL bonggol pisang terhadap pertumbuhan vegetatif dan hasil tanaman padi varietas Ciherang. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2021 – Maret 2022 di lahan terbuka BPP Caringin Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) yang terdiri atas 5 perlakuan, yaitu kontrol (tanpa perendaman MOL bonggol pisang), perendaman benih padi selama 6 jam, 12 jam, 18 jam, dan perendaman selama 24 jam. Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali sehingga terdapat 25 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri atas tiga tanaman, jumlah tanaman yang akan diteliti 75 tanaman. Perendaman benih dalam MOL bonggol pisang selama 24 jam memberikan hasil yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi Ciherang.

Referensi

Afa, L., Suaib, S., Uge, I., Aysyah, A. A., and Maisura, M. (2021). Korelasi Antara Hasil dan Komponen Hasil Beberapa Kultivar Padi Gogo (Oryza sativa L.) Lokal Sulawesi Tenggara pada Dua Sistem Budidaya. Jurnal Agrium, 18 (1), 9-16.

Belit, Y.M., Hamzah, A., dan Prakoso, R.D.J. (2021). Penggunaan Biochar dan Mol Bonggol Pisang Untuk Perbaikan Kualitas Bibit Tanaman Pisang (Musa paradisiaca L). Jurnal Agrosains dan Teknologi. 6 (1), 35-46 DOI: https://doi.org/10.24853/jat.6.1.35-46

Gumelar, A. I. (2015). Pengaruh Kombinasi Larutan Perendamandan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas, Vigor Dan Dormansi Benih Padi Hibridakultivar Sl-8. Jurnal Agrorektan, 2 (2),125-135

Hamdani, K. K. dan Haryati, Y. (2021). Komparasi Potensi Hasil Dari Beberapa Varietas Unggul Padi Sawah (Comparison of Yield Among Different High Yielding Varieties of Wetland Rice Kiki). AGRIC, 33 (1), 57-66.

Idawanni, Hasanuddin, dan Bakhtiar. (2016). Uji Adaptasi Berbagai Varietas Padi Gogo diantara Tanaman Kelapa Sawit Muda di Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Floratek, 11 (2), 88-95.

Irmadamayanti, A. (2015). Pertumbuhan dan Produktivitas Beberapa Varietas Unggul Baru dan Lokal Padi Rawa Melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu di Sulawesi Tengah 1. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1 (4), 935–940. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m010450

Iskandar, (2018). Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Kultivar Padi Lokal Kalimantan. Jurnal Agrohorti, 6 (2), 270-280. https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulagron/issue/view/1961

Marlina, M., Setyono, S., dan Mulyaningsih, Y. (2017). Pengaruh Umur Bibit dan Jumlah Bibit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Padi Sawah (Oryza sativa) Varietas Ciherang. Jurnal Pertanian, 8 (1), 26–36. https://doi.org/10.30997/jp.v8i1.638

Maudi F., Sundari T., Azzahra R., Oktafiyani, R.I., Nafis, F. (2008). Pemanfaatan Bonggol Pisang sebagai Bahan Pangan Alternatif melalui Program Pelatihan Pembuatan Steak dan Nugget Bonggol Pisang di Desa Cihedeung Udik, Kabupaten Bogor. Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Agrokreatif, 5 (3): 188–194. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor

Munadjim, (1983). Teknologi Pengolahan Pisang. PT. Gramedia. Jakarta Piliang, 72p.

Paryoto, S. P. (2020). Pembuatan Mol Bonggol Pisang. Published on cyber extension – Pusat Penyuluhan Pertanian, Kementerian Pertanian. Diakases pada laman http://cybex.pertanian.go.id/detail-print.php?id=96132 (18 Februari 2023).

Pratiwi, (2018). Aplikasi Berbagai Jenis Mikroorganisme Lokal (MOL) Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Padi (Oryza Sativa L.), Skripsi pada Program Studi Agroteknologi Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar, 64p.

Rahmawati, F., Yanitara, I., S., Yanie, R., Sunarti, L. S. (2018). Analisis Fitokimia dan Uji Antibakteri Ekstrak Bonggol Pisang Kepok (Musa acuminata × balbisiana). Medical Journal of the Christian University of Indonesia, 34 (4), 177-183. https://doi.org/10.33541/mkvol34iss2pp60

Riyanto, A., Widiatmoko, T., dan Hartanto, B. (2012). Korelasi Antar Komponen Hasil Dan Hasil Pada Padi Genotip F5 Keturunan Persilangan G39 X Ciherang. Dalam PROSIDING SEMINAR NASIONAL îPengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IIî, p:8-12, Purwokerto, 27-28 Nopember 2012 9 ISBN: 978-979-9204-79-0

Rozikin, M.F., Eliyanti, dan Kartika, E. (2018). Pengaruh Berbagai Larutan Perendaman Benih Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Kopi Liberika Tungkal Komposit (Coffea liberica W. Bull ex Hiern). https://repository.unja.ac.id/4654/1/D1A014013%20-%20ARTIKEL%20ILMIAH.pdf

Saparto, S., Wiharnata, A.I., dan Sumardi, S. (2021). Perbedaan Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani Padi Inpari 32 Dan Inpari 42. Agrisaintifika Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 5 (1), 75-82. https://doi.org/10.32585/ags.v5i1.1027

Schmidt, L. (2002). Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Subtropis. Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial Departemen Kehutanan, Jakarta. 530 h.

Setianingsih, R. (2009). Kajian Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Mikro Organisme Lokal (MOL) dalam Primming Umur Bibit dan Peningkatan Daya Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.): Uji Coba Penerapan System of Rice Intensification (SRI). Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan (BPSB) Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, p:12–14.

Soesanto, L. (2017). Pengantar pengendalian hayati penyakit tanaman. Rajawali Pers, Pertanian, Jakarta. 484p.

Sukasa, I. M., Antara N. S., dan Suter, I K. (1996). Pengaruh lama fermentasi media bonggol pisang terhadap aktivitas glukoamilase dari Aspergillus niger NRRL A-11. Majalah Ilmiah Teknologi Pertanian. 2 (1), 18-20.

Suhastyo., A. A., Anas, I., Santosa, D. A., dsn Lestari, Y. (2013). Studi Mikrobiologi dan Sifat Kimia Mikroorganisme Lokal yang Digunakan pada Budidaya Padi Metode SRI (System of Rice Intenssification). Sainteks, 10 (2), 29-39 http://dx.doi.org/10.30595/sainteks.v10i2.148

Widiastuti, R. (2008). Pemanfaatan Bonggol Pisang Raja Sere (Musa Paradisiaca) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Cuka. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yulianingsih, R. (2020). Peran Mol Bonggol Pisang Pada Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L). Universitas Kapuas Sintang. Fakultas Pertanian.

Widawati, S. (2005). Stimulation of fungi originated from Wamena Biological Garden on maturity of compost nutrient and the number of phosphate solubilizing and nitrogen fixing microbes. Biodiversitas Journal of Biological Diversity. 6 (4). https://doi.org/10.13057/biodiv/d060404

Zen, S. (2012). Parameter Genetik Padi Sawah Dataran Tinggi. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 12 (3), 196–201. https://doi.org/10.25181/jppt.v12i3.217

Diterbitkan

2023-03-30

Cara Mengutip

Argadatta Sigit, Rosdiana, & Dameria. (2023). Efektivitas Lama Perendaman Benih Padi dalam Kultur Mikroorganisme Lokal (MOL) Bonggol Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi. MANILKARA: Journal of Bioscience, 1(2), 72–79. https://doi.org/10.33830/manilkara.v1i2.4647.2023

Terbitan

Bagian

Articles