Profil Ekosistem Terumbu Karang di Intertidal Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Penulis

  • Alwan Alauddin Syah Marine Biologist SeaChange Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33830/manilkara.v2i1.5685.2023

Kata Kunci:

Terumbu Karang, UPT, CPCe, Pantai Balekambang

Abstrak

Kekhawatiran dan kerentanan dari dampak pesatnya pertumbuhan infrastruktur di kawasan Pantai Balekambang, Kabupaten Malang dapat memicu terjadinya kerusakan ekosistem terumbu karang yang ada terutama pada zona intertidal. Hal ini dimungkinkan karena tidak diikuti oleh kesadaran dan pemahaman secara arif dan bijaksana oleh masyarakat di sekitarnya terhadap pelestarian lingkungan. Penelitian bertujuan untuk menentukan status terumbu karang, mengidentifikasi karang yang hidup, dan mengukur nilai keanekaragaman spesies karang di zona intertidal Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan metode survei dengan bantuan alat Underwater Photo Transect (UPT), data diolah dengan perangkat lunak Coral Point Count with Excel Extension (CPCe). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase penutupan karang bervariasi yaitu pada kisaran 9,13%-21,53%, sehingga termasuk dalam kategori rusak dengan sub-kategori buruk. Identifikasi spesies karang di stasiun 1 (BLCK01) adalah Favites spp., Gonioastrea spp., dan Galaxea sp., di stasiun 2 (BLCK02) ditemukan Favites spp., Gonioastrea spp., Platygyra sp.. Pocillopora spesicosa, dan Porites sp. Pada stasiun 3 (BLCK03) telah diidentifikasi spesies karang Favites spp., Gonioastrea spp., Platygyra sp., Acropora spp., Pocillopra spesicosa, dan Porites sp. Nilai keanekaragaman spesies karang di pantai ini termasuk dalam kategori rendah, yaitu 1,71-1,97.

Referensi

Arisandi, A., Tamam, B., & Fauzan, A. (2018). Profil Terumbu Karang Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Indonesia. JIPK. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 10(2), 76-83.

Badan Informasi Geospasial. (2021). Gazeter Republik Indonesia Edisi 1 Tahun 2021. https://sinar.big.go.id/gazeter

English, S., Wilkinson, C., & Baker, V. (1994). Survey Manual for Tropical Marine Resources. ASEAN – Australia Marine Science Project Living Coastal Resources. Australia.

Giyanto, Manuputty, A.E., Abrar, M., Siringoringo, R.M., Suharti, S.R., Wibowo, K., Edrus, I.N., Arbi, U.Y., Cappenberg, H.A.W., Sihalojo, H.F., Tuti, Y., & Zulfianita, D. (2014). Panduan Monitoring Kesehatan Terumbu Karang. Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Giyanto, Abrar, M., Hadi, T.A., Budiyanto, A., Hafizt, M., Salatalohy, A., & Iswar, M.Y. (2017). Status Terumbu Karang Indonesia 2017. Pusat Penelitian Oseanografi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Puslit Oseanografi-LIPI. Jl. Pasir Putih I, Ancol Timur Jakarta Utara 14430.

Green, A., Petersen, N., Cross, A., & MacLoed, E. (2008). Coral Triangle Facts, Figures and Calculations: Part II Patterns of Biodiversity and Endemism.

Hudha, A.M., & Husamah, H. (2019). Ethics of Domestic Tourist to Beach Conservation (Case Study of Balekambang Beach, Malang District). Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 9(1), 9-16.

Isdianto, A., Luthfi, O.M., Asadi, M.A., Saputra, D.K., Musalima, F.P.A., Haykal, M.F., & Adibah, F. (2020). Pantai Kondang Merak: Bertahan Secara Ekosistem atau Bertumbuh Secara Ekonomi. Jurnal Education and Development, 8(4), 224-224.

Luthfi, O.M., Rahmadita, V.L., & Setyohadi, D. (2018). Melihat Kondisi Kesetimbangan Ekologi Terumbu Karang di Pulau Sempu, Malang Menggunakan Pendekatan Luasan Koloni Karang Keras (Scleractinia). Jurnal Ilmu Lingkungan, 16(1), 1-8.

Levinton, J.S. (1982). Marine ecology. Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs, N.J. 526 p.

Kelley, R. (2021). Coral Finder 2021: Indo Pacific Hard Coral. www.byoguides.com

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia/KLHKRI. (2001). Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 2001. Republik Indonesia.

Mujiono, D.I.K., & Oktaviani, J. (2021). Segitiga Terumbu Karang Dunia (The Coral Triangle): Manfaat, Masalah dan Upaya. Jurnal Dinamika Global, 6(1), 1-19.

Oceana. (2006). The Corals of The Mediterranean. Fondazione Segna. Italia. 86 pp.

Ortiz-Burgos, S. (2016). Shannon-Weaver Diversity Index. dalam: Kennish M.J (eds) Encyclopedia of Estuaries. Encyclopedia of Earth Science Series. Springer, Dordrecht.

Putri, G.E. (2022). Nilai-nilai Kearifan Lokal yang Terkandung dalam Upacara Jalanidhi Puja di Pantai Balekambang Desa Srigonco Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. (Skripsi), Universitas Negeri Malang.

Setiawan, R., Wimbaningrum, R., Siddiq, A.M., & Saputra, I.S. (2022). Keanekaragaman Spesies dan Karakteristik Habitat Kerang Kima (Cardiidae: Tridacninae) di Ekosistem Intertidal Tanjung Bilik Taman Nasional Baluran. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 14(3), 254-262.

Suharsono. (2008). Jenis-jenis Karang di Indonesia. Coremap Program. Indonesia Institude of Science (LIPI). Jakarta.

von Rintelen, K., Arida, E., & Häuser, C. (2017). A review of biodiversity-related issues and challenges in megadiverse Indonesia and other Southeast Asian countries. Research Ideas and Outcomes, 3.

Wahyudi, R. (2013). Keanekaragaman Jenis Terumbu Karang di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang. (Doctoral dissertation), Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Wicaksono, G.G., Restu, I.W., & Ernawati, N.M. (2019). Kondisi Ekosistem Terumbu Karang di Bagian Barat Pulau Pasir Putih Desa Sumberkima, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Current Trends in Aquatic Science, 2(1), 37-45.

Zamani, N.P., Wardiatno, Y., & Nggajo, R. (2011). Strategi Pengembangan Pengelolaan Sumberdaya Ikan Ekor Kuning (Caesio cuning) pada Ekosistem Terumbu Karang di Kepulauan Seribu. Jurnal Saintek Perikanan, 6(2), 38-51.

Diterbitkan

2023-11-10

Cara Mengutip

Alwan Alauddin Syah. (2023). Profil Ekosistem Terumbu Karang di Intertidal Pantai Balekambang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. MANILKARA: Journal of Bioscience, 2(1), 38–47. https://doi.org/10.33830/manilkara.v2i1.5685.2023

Terbitan

Bagian

Articles