Analisis Karakteristik Biokimia serta Pertumbuhan Spirulina platensis pada Campuran Limbah Cair Keju dan Media Zarrouk’s dengan Konsentrasi Berbeda

Penulis

  • Marsiti Apriastini Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Ni Wayan Sri Agustini Badan Riset dan Inovasi Nasional

DOI:

https://doi.org/10.33830/manilkara.v3i1.9664.2024

Kata Kunci:

Spirulina platensis, limbah cair keju, media zarrouk, pertumbuhan mikroalga

Abstrak

Spirulina platensis merupakan mikroalga biru-hijau multi seluler fotosintetik berfilamen, hidup tersebar luas di semua ekosistem. Selain menggunakan media Zarrouk’s  sebagai media budidaya pertumbuhan S. platensis, juga dapat digunakan limbah cair sebagai media alternatif, karena limbah cair mengandung nutrisi seperti nitrogen, phosphorus, dan mikronutrien esensial untuk pertumbuhan mikroalga. Kondisi pertumbuhan S. platensis juga tidak terlepas dari pengaruh cahaya, oksigen, dan pH media. Tujuan penelitian untuk mengamati pengaruh pertumbuhan dan kandungan nutrisi Spirulina platensis setelah ditumbuhkan pada media pertumbuhan alternatif limbah cair keju. Penelitian ini menggunakan media limbah cair keju sebanyak 15% pada masing-masing perlakuan. Tahapan penelitian terdiri atas kultivasi S. platensis untuk mengetahui pola pertumbuhan yaitu dengan mengukur optical density (OD), analisis kandungan protein menggunakan metode biuret, dan analisis kandungan karbohidrat menggunakan metode fenol-sulfat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  pertumbuhan fase  lag S. platensis terjadi pada hari ke-2 karena pada fase tersebut sel masih melakukan penyesuaian terhadap limbah cair. Fase eksponensial terjadi pada hari ke-4 yang ditandai dengan perkembangan dan pertumbuhan sel sangat cepat dan signifikan. Pada fase tersebut nutrisi mampu memenuhi kebutuhan sel S. platensis selain adanya dukungan dari faktor lingkungan. Kandungan protein dan fikosianin  tertinggi pada campuran antara limbah cair keju dan media Zarrouk’s pada konsentrasi 100%, sedangkan kandungan karbohidrat dan lemak tertinggi pada campuran antara limbah cair keju dan media Zarrouk’s pada konsentrasi 50%. Disimpulkan bahwa pertumbuhan S. platensis paling optimal terjadi pada campuran limbah cair keju dan media Zarrouk’s dengan konsentrasi 50%.

Referensi

Agustini, N.W.S. & Apriastini, M. (2023). Laporan magang riset BRIN: Kultivasi mikroalga Spirulina platensis pada berbagai konsentrasi limbah keju [unpublished]. Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Amir, M., Nurjanah, A., & Agustini, N.W.S. (2014). Analisis fikobiliprotein dan polisakarida dari mikroalga merah (Porphyridium Cruentum) yang dikultivasi pada media limbah cair nata de coco. Sainstech Farma, 7(1), 1-8.

Armelia, A., Djarot, I.N., Paminto, A.K., Nurfaiz, I., Nuha, & Handayani, T. (2023). Analisis limbah media Zarrouk modifikasi yang digunakan untuk budidaya Spirulina platensis dan analisis kualitas biomassanya sebagai bahan pangan fungsional. Jurnal Teknologi Lingkungan, 24(2), 315-322.

Becker, E.W. (1994). Microalgae biotechnologi and microbiology. Cambridge: Cambridge University Press.

Bligh, E.G., & Dyer, W.J. (1959). Rapid method of total lipid extraction and purification. J. Biochem. Physiol, 37, 911–917

Budiyono, Syaichurozi, I., Sumardiono, S., & Sasongko, S.B. (2014). Producion of Spirulina platensis biomass using digested vinasse as cultivation medium. Trends in Applied Sciences Research, 9(2), 93-102.

Dayana, M.E., Singkam, A.R., & Jumiarni, D. (2022). Keanekaragaman mikroalga sebagai bioindikator di perairan sungai. BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 5(1), 77-84.

Dubois, M., Gilles, K.A., Hamilton, J.K., Rebers, P.A., & Smith, F. (1956). Colorimetric Method for Determination of Sugars and Related Substances. Analytical Chemistry, 28(3), 350–56.

Firdaus, M., Fauzan, A. & Lestari, C. (2011). Pengembangan Spirulina sp. sebagai super food: solusi berbasis akuakultur dalam penanggulangan gizi buruk dan kerawanan pangan di Indonesia. Diakses dari https://repository.ipb.ac.id

Fithria, R.F., Aryono, B., & Zainuddin, M. (2022). Pengaruh intensitas pencahayaan yang berbeda pada kultur Spirulina platensis terhadap kandungan protein, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan. Journal of Marine Research, 11(4), 819-828.

Fitryani, D. (2009). Pertumbuhan Populasi Spirulina platensis dalam Media Campuran Limbah Cair Iindustri Tahu dan Media Zarrouk Modifikasi. (Skripsi). Universitas Sriwijaya.

Harborne, J.B. (1987). Metode fitokimia: Penuntun cara modern menganalisis. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Hariyati, R. (2008). Pertumbuhan dan biomassa pada Spirulina sp. dalam skala laboratoris. Bioma, 10(1), 19-22.

Kabinawa, I.N.K. (2006). Spirulina: Ganggang penggempur segala penyakit. Depok: PT. Agro Media Pustaka.

Lanni, A., Bennato, F., Martino, C., Grotta, L., & Martimo, G. (2020). Volatile glavor vompounds in cheese as affected by Ruminant diet. Molecules, 25(3), 1-16.

Moraes, C.C., Sala, L., Cerveira, G.P., & Kalil, S.J. (2011). C-Phycocyanin extraction from Spirulina platensis wet biomass. Brazilian Journal of Chemical Engineering, 28(01), 45- 49.

Phang, S.M., Miah, M.S., Chu, W.L., & Hashim, M. (2000). Spirulina culturein digested sago starch factory waste water. J. Appl. Phycol., 12, 395‐400.

Sareong, W. (2008). Uji efektivitas ekstrak kasar alga merah Eucheuma cottonii sebagai antibakteri terhadap bakteri patogen. (Skripsi). Makassar: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin.

Setiawan, Y., Surachman, A., Asthary, P. B. & Saepulloh. (2014). Pemanfaatan emisi gas CO2 untuk budidaya Spirulina platensis dalam upaya penurunan gas rumah kaca (GRK). Jurnal Riset Industri, 8(2), 83-89.

Simamora, L.A., Sudarno, & Istirokhatun, T. (2017). Kultivasi mikroalga sebagai metode pengolahan dalam menyisihkan kadar COD dan amonium pada limbah cair tahu. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(1), 1-14.

Suminto. (2009). Penggunaan jenis media kultur teknis terhadap produksi dan kandungan nutrisi sel Spriluna platensis. Saintek Perikanan, 4 (2), 53-61.

The University of Texas (2024). Living algal strains. Diakses dari https://utex.org/products/utex-lb-2340?variant=30992067067994

Tinambunan, J., Wijayanti, M., & Jubaedah, D. (2017). Pertumbuhan populasi Spirulina platensis dalam media limbah cair bahan olahan kecap dan media Zarrouk. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 5(2), 209-219.

Widawati, D., Santosa, G.W., & Yudiati, E. (2022). Pengaruh pertumbuhan Spirulina platensis terhadap kandungan pigmen beda Salinitias. Journal of Marine Research, 11(1), 61-70.

Zamani, N.P., & Muhaemin, M. (2016). Penggunaan spektrofotometer sebagai pendeteksi kepadatan sel mikroalga laut. MASPARI Journal, 8(1), 39-48.

Diterbitkan

2024-09-10

Cara Mengutip

Apriastini, M., & Agustini, N. W. S. (2024). Analisis Karakteristik Biokimia serta Pertumbuhan Spirulina platensis pada Campuran Limbah Cair Keju dan Media Zarrouk’s dengan Konsentrasi Berbeda. MANILKARA: Journal of Bioscience, 3(1), 43–52. https://doi.org/10.33830/manilkara.v3i1.9664.2024

Terbitan

Bagian

Articles