Perbandingan Morfometrik Sistem Pencernaan Ikan Lele (Clarias batrachus), Ikan Nila (Oreochromis niloticus), dan Ikan Kembung (Rastrelliger sp.)
DOI:
https://doi.org/10.33830/manilkara.v3i1.9811.2024Kata Kunci:
morfometrik, Clarias batrachus, Oreochromis niloticus, Rastrelliger sp., sistem pencernaanAbstrak
Ikan memiliki keragaman habitat dan jenis makanan yang dikonsumsinya, sehingga mengakibatkan adanya perbedaan di antara spesiesnya terutama pada morfologi dan morfometrik organ dalam tubuhnya. Salah satu bagian dari ikan yang memiliki perbedaan cukup signifikan yaitu pada sistem pencernaan. Adanya perbedaan tersebut menjadikan ikan dapat mengefisiensikan pencernaannya agar sesuai dengan kondisi lingkungan dan jenis makanan yang dikonsumsinya, sehingga dapat memastikan kelangsungan hidup dan reproduksinya akan lebih baik. Tujuan penelitian untuk membandingkan morfometrik pada organ sistem pencernaan dari ikan lele (Clarias batrachus), ikan nila (Oreochromis niloticus), dan ikan kembung (Rastrelliger sp.). Tahapan penelitian meliputi pengambilan sampel, preparasi anatomi ikan, pengukuran berat dan panjang organ pencernaan, pengukuran Gastro Somatic Index (GaSI), pengukuran Intestine Somatic Index (ISI), pengukuran Gut Lengths (RGL), pengukuran Relative Intestine Lengths (RIL), dan pengukuran Hepatosomatic Index (HSI). Analisis menggunakan varian satu arah (oneway Anova) dengan memanfaatkan Software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 22 dan uji jarak berganda duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai GaSI, RGL, RIL, dan HSI dari ketiga spesies ikan berbeda secara signifikan, sedangkan nilai ISI tidak berbeda nyata. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan morfometrik pada organ sistem pencernaan dari ikan nila, ikan kembung, dan ikan lele.
Referensi
Akmal, Y., Saifuddin, F., & Zulfahmi, I. (2019). Karakteristik morfometrik dan studi osteologi ikan keureling. Prosiding Biotik 5(1), 579-587.
Akmal, Y., Devi, C.M.S., Muliari, M., Humairani, R., & Zulfahmi, I. (2021). Morfometrik sistem pencernaan ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipapar limbah cair kelapa sawit. Jurnal Galung Tropika, 10(1), 68-81.
Asnawi, S. (1986). Pemeliharaan ikan dalam keramba. Jakarta: PT. Gramedia.
Bhatnagar, G.K., & Karamchandani, S.J. (1970). Food and feeding habits of Labeo fimbriatus (Bloch) in river Narbada near Hoshangabad (MP). J. Inland Fish. Soc. India, 2, 30-50.
BKIPM. (2015). Petunjuk teknis pemetaan sebaran jenis agen hayati yang dilindungi, dilarang, dan invasif di Indonesia. [Online] Diakses dari http://bkipm.kkp.go.id/bkipmnew/public/files/regulasi/JUKNIS%20PEMETAAN%20SEBARAN%20JADDI.pdf
Darmi & Abdullah. (2006). Laju pengosongan isi lambung benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) yang diberi pakan pelet. Jurnal Warta-Wiptek, 14(2), 14-29.
Effendie, M.I. (2002). Biologi perikanan. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama.
Ernita, E., Faumi, R., Akmal, Y., Muliari, M., & Zulfahmi,, I. (2020). Perbandingan secara anatomi insang ikan keureling (Tor tambroides), ikan mas (Cyprinus carpio) dan ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Veteriner, 21(2), 234-246.
Fujaya, Y. (2004). Fisiologi ikan dasar pengembangan teknik perikanan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 11 hal.
Huet, M. (1971). Textbook of fish culture and cultivation of fish fishing. England: New Book Ltd. 483 pp.
Koniyo, Y., & Juliana. (2018). Aspek biologis dan ekologis ikan manggabai. Gorontalo: Ideas Publishing. 92 hal.
Kriswantoro & Sunyoto.(1986). Mengenal ikan laut. Jakarta: Badan Penerbit Karya Bani
Lasabuda, R. (2013). Pembangunan wilayah pesisir dan lautan dalam perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia. Jurnal Ilmiah Platax, 1(2), 92-101.
Mahyuddin, K. (2011). Pembesaran lele di berbagai wadah pemeliharaan. Pekanbaru: Verigina, Penerbit Swadaya. 84 hal.
Meliawati, Elvyra, R., & Yusviati. (2014). Analisis isi lambung ikan Lais Panjang Lampung (Kryptopterus apogon) di Desa Mentulik Sungai Kampar Kiri dan Desa Kota Garo Sungai Tapung, Provinsi Riau. JOM FMIPA, 1(2), 500-510.
Moazzam, M., Osmany, H.B., & Zohra, K. (2005). Indian mackerel (Rastrelliger kanagurta). Some aspects of biology and fisheries. Journal Marine Fisheries,16, 58-75.
Mudjiman, A. (2004). Makanan ikan. Bogor: Penebar Swadaya. 192 hal.
Murniyati, A.S. (2002). Biologi ikan-ikan laut ekonomis penting di Indonesia. Tegal: Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri Tegal. 120 hal.
Nikolsky, G.V. (1963). The ecology of fishes. Academi Press: New York. 352 pp.
Nurlaili, N., Windarti, W., & Putra, R.M. (2015). Stomach content analysis of Pangasius polyuranodon captured in the Siak River, Tualang Village, Siak Regency, Riau Province. Doctoral Dissertation, Riau University. 1-12.
Osman, F., Jaswir, I., Khaza’ai, H., & Hashim, R. (2007). Fatty acid profiles of fin fish in Lengkawi Island, Malaysia. J.Oleo Science, 56, 107-113.
Perez-Espana, H. & Abitia-Cardenas, L.A. (1996). Description of the digestive tract and feeding habits of the King Angelfish and the Cortes Angelfish. J. Fish Biol, 24, 125-133.
Puteri, B.J., & Hastuti, S. (2020). Peran kromium (Cr) dalam pakan buatan terhadap tingkat efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan lele (Clarias sp.). Sains Akuakultur Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 4(2), 161-170.
Putra, M.D.S. (2013). Dampak merkuri dan selenium terhadap histopatologi ikan mas budidaya di Kawasan Pongkor, Nanggung Bogor. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Putra, W.K.A., Yulianto, T., Miranti, S., Zulpikar, & Ariska, R. (2020). Tingkat kematangan gonad, gonadosomatik indeks dan hepatosomatik indeks ikan sembilang (Plotus Sp.) di Teluk Pulau Bintan. Jurnal Ruaya, 8(1). 1-9.
Sheridan, M.A. (1988). Lipid dynamics in fish: aspects of absorbtion, transport, disposition, and mobilization. Comp. Biochem. Physiol, Part B: Comparative Biochemistry, 90(4), 679-690.
Tocher, D.R. (2003). Metabolism and functions of lipids and fatty acids in teleost fish. Rev. Fish Sci., 11, 107-184.
Tresnati, J., Umar, M.T., & Sulfirayana, S. (2018). Perubahan hati terkait pertumbuhan oosit ikan sebelah (Psettodes erumei). Jurnal Pengelolaan Perairan, 1(1), 31-36.
Verigina, I.A. (1990). Basic adaptations of the digestive system in bony fishes as a function of diets. Voprosy iktiologii, 30(6), 897-907.
Warseno, Y. (2018). Budidaya lele super intensif di lahan sempit. Jurnal Riset Daerah, 18(2), 3064-3088.
Wootton, R.J., Evans, G.W., & Mills, L. (1978). Annual cycle in female three‐spined sticklebacks (Gasterosteus aculeatus L.) from an upland and lowland population. Journal of Fish Biology, 12(4), 331-343.
Wu, P., Feng, L., Kuang, S.Y., Liu, Y., Jiang, J., Hu, K., & Zhou, X. Q. (2011). Effect of dietary choline on growth, intestinal enzyme activities and relative expressions of target of rapamycin and eIF4E-binding protein2 gene in muscle, hepatopancreas and intestine of juvenile Jian carp (Cyprinus carpio var. Jian). Aquaculture, 317(1-4), 107-116.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Desak Made Malini, Deviana Aulia Putri
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
In order to be accepted and published by MANILKARA: Journal of Bioscience, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript the author(s) agreed to these following terms:
1. The copyright of received articles shall be assigned to MANILKARA: Journal of Bioscience as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish articles in various forms (including reprints). MANILKARA: Journal of Bioscience maintain the publishing rights to the published articles.
2. Authors are permitted to disseminate published article by sharing the link/DOI of the article at MANILKARA: Journal of Bioscience. authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from MANILKARA: Journal of Bioscience with an acknowledgement of initial publication to this journal.
3. Users/public use of this website will be licensed to CC BY-SA (Attribution & ShareAlike).