Analisis Kemampuan Produksi Auksin dari Bakteri Endofit dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dalam Akar Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.)

Penulis

  • Nurdalila Maulida Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
  • Arrum Rahmawati Universitas Pakuan
  • Tirta Kumala Dewi Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Rumella Simarmata Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Tiwit Widowati Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Titik Kartika Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Ikhsan Guswenrivo Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Deddy Triyono Nugroho Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Ateng Supriatna Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

DOI:

https://doi.org/10.33830/manilkara.v3i1.9817.2024

Kata Kunci:

auksin, bakteri endofit, HPLC, PGPR

Abstrak

Bakteri endofit yang terdapat dalam akar, batang, dan daun tanaman memiliki potensi sebagai agen biokontrol dan pendorong perkembangan tanaman, selain itu dalam akar tanaman juga terdapat plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) dengan kemampuan yang sama. Konsorsium kedua bakteri tersebut akan menghasilkan senyawa Indol 3 asam asetat (IAA) yang selanjutnya dirubah menjadi auksin yang menguntungkan bagi tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri endofit dan PGPR dari akar tumbuhan cabai merah keriting dalam memproduksi hormon auksin. Prosedur kerja penelitian meliputi peremajaan isolat bakteri, karakteristik makroskopik dan mikroskopik, mengukur kadar auksin menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari konsorsium 6 bakteri (3 endofit dan 3 PGPR) menghasilkan konsentrasi auksin sebesar 46,122 ppm, konsorsium bakteri endofit sebesar 24,201 ppm, konsorsium bakteri PGPR sebesar 162,723 ppm, dan terakhir single bakteri endofit  dan single bakteri PGPR menghasilkan auksin sebesar A 158,913 ppm; B  64,882 ppm; C  93,923 ppm; CB1  240,817 ppm; CB2  186,807  ppm; dan CMBC 11,689 ppm, sedangkan untuk kontrol 0 ppm. Kesimpulannya konsentrasi auksin tertinggi diperoleh dari hasil single bakteri PGPR CB1 240,817 ppm.

Referensi

Agustina, N., Purnawati, A., & Prasetyawati, E.T. (2022). Potensi Konsorsium Bacillus spp. dan Pseudomonas Fluorescens untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Cabai Rawit. Plumula: Berkala Ilmiah Agroteknologi, 10(1), 1-8. https://doi.org/10.33005/plumula.v10i1.64

Aji, O.R., & Lestari, I.D. (2020). Bakteri Endofit Tanaman Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) Penghasil Asam Indol Asetat (AIA). Al-Kauniyah: Jurnal Biologi, 13(2), 179-191. https://doi.org/10.15408/kauniyah.v13i2.13044

Anugrah, F.A., Fanany, R., Putra, S.A., Masita, R., & Safitri, D.Y. (2021). Indole acetic acid (IAA) hormone production by endophytic bacteria isolate from Cinchona plant (Cinchona ledgerina Moens.) root. AIP Conference Proceedings, 2353. https://doi.org/10.1063/5.0052923

Aprilia, A.D., & Aini, L.Q. (2022). Pengujian Konsorsium Bakteri Antagonis untuk Mengendalikan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan, 10(1), 29-38. https://doi.org/10.21776/ub.jurnalhpt.2022.010.1.4

Althaf, M.A.S., Irdawati, & Advinda, L. (2023). Synergism Study of the Alkalo Bacterial Biculture Consortium Thermophilic from Sapan River Aro Hot Springs. Serambi Biologi, 8(2), 129-133.

Astriani, M., & Murtiyaningsih, H. (2018). Pengukuran Indole-3-Acetic Acid (IAA) pada Bacillus sp dengan Penambahan L-Tryptopan. Bioeduscience, 2(2), 116-121. https://doi.org/10.29405/j.bes/22116-1212233

Ayesha, C., Advinda, L., Violita, Handayani, D., & Putri, D.H. (2023). Potensi Pseudomonas fluorescens sebagai bakteri pemacu pertumbuhan tanaman. Serambi Biologi, 8(1), 98-103.

Cokrowati, N., & Diniarti, N. (2019). Komponen Sargassum aquifolium sebagai Hormon Pemicu Tumbuh untuk Eucheuma Cottonii. Jurnal Biologi Tropis, 19(2), 316-321. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i2.1107

Jinus, J., Prihastanti, E., & Haryanti, S. (2012). Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Root-Up dan Super-GA terhadap Pertumbuhan Akar Stek Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq). Jurnal Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, 20(2), 35-40. https://www.neliti.com/publications/140741/

Hamidah, M.N., Rianingsih, L., & Romadhon, R. (2019). Aktivitas Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat Dari Peda dengan Jenis Ikan Berbeda terhadap E. coli dan S. aureus. Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan, 1(2), 11-21. https://doi.org/10.14710/jitpi.2019.6742

Herlina, L., Pukan, K.K., & Mustikaning, D. (2016). Kajian Bakteri Endofit Penghasil IAA (Indole Acetic Acid) Untuk Pertumbuhan Tanaman. Sainteknol: Jurnal Sains dan Teknologi, 14(1), 51-58.

Jannah, J.R., Safika, S., & Jalaluddin, M. (2017). Jumlah Koloni Bakteri Selulotik pada Sekum Ayam Kampung (Gallus domesticus). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 1(3), 558-565.

Kalay, A.M., Hindersah, R., Ngabalin, I.A., & Jamlean, M. (2020). Pemanfaatan pupuk hayati dan bahan organik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays saccharata). Agric, Jurnal Ilmu Pertanian, 32(2), 129-138.

Mariana, A., Irianto, A., & Budisantoso, I. (2023). Karakteristik Bakteri Endofit Akar Tanaman Kedelai Penghasil Hormon Tumbuh IAA. Biotropic : The Journal of Tropical Biology, 7(2), 35-42.

Mogea, R.A., La Halim Putri, W.I.C., & Abubakar, H. (2022). Isolasi Bakteri Penghasil Indole Acetic Acid pada Tanaman Hortikultura di Perkebunan Prafi SP 1, Manokwari. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(1), 1-6. https://doi.org/10.18343/jipi.27.1.1

Nofiyanti, S.S., & Rahayu, Y.S. (2023). Isolasi Bakteri Endofit Akar Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.) sebagai Penghasil Hormon Indole-3-Acetic Acid (IAA). Lentera Bio, 12(2), 162-171. https://journal.unesa.ac.id/index.php/lenterabio/article/view/22059/9155

Oktavia, N., & Pujiyanto, S. (2018). Isolasi dan Uji Antagonisme Bakteri Endofit Tapak Dara ( Catharanthus roseus L.) terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. J. Berkala Bioteknologi, 1(1), 6-12.

Panjaitan, F.J., Bachtiar, T., Arsyad, I., Lele, O.K., & Indriyani, W. (2020). Karakterisasi mikroskopis dan uji biokimia bakteri pelarut fosfat (bpf) dari rhizosfer tanaman jagung fase vegetatif. Jurnal Ilmu Pertanian dan Lingkungan, 1(10), 9-17.

Pradana, A.P., Mardhiana, Suriana, Adiwena, M., & Yousif, A.I.A. (2022). Formula Bakteri Endofit untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bibit Jagung pada Tanah Masam Podsolik Merah-Kuning. Jurnal Ilmiah Inovasi, 22(1), 30-41. https://doi.org/10.25047/jii.v22i1.3091

Rafif, M., Alfizar, & Hakim, L. (2023). Eksplorasi bakteri endofit pada tanaman padi dari Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 8(4), 964-976. www.jim.usk.ac.id/JFP

Resti, Z., Eri, S., & Reflin. (2018). Konsorsium bakteri endofit sebagai pengendali hayati Ralstonia solanacearum dan pemacu pertumbuhan tanaman cabai. Proseding Seminar Nasional Masyarakat Biodiv Indonesia, 4, 208-214. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m040219

Rizqiyah, N., Zulkifli, L., & Ramdani, A. (2022). Isolation of endophytic bacteria from the roots of Gliricidia sepium and their ability as IAA-producing bacteria and phosphate solubilizers. Jurnal Biologi Tropis, 22(3), 723-731. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i3.3790

Setiawan, A. (2022). Keanekaragaman Hayati Indonesia: Masalah dan Upaya Konservasinya. Indonesian Journal of Conservation, 11(1), 13-21. https://doi.org/10.15294/ijc.v11i1.34532

Sharfina, F.D., Mulyana, N.R., Rahmadhana, N., Nurita, F.D., Rahayu, Y.S., & Dewi, S.K. (2021). Perbandingan Aktivitas Auksin Alami dengan Auksin Sintetis terhadap Pertumbuhan Akar Sawi Hijau (Brassica juncea L.) secara Hidroponik. Prosiding Seminar Nasional Biologi, 1(2), 725-733.

Sondang, Y., Anty, K., & Siregar, R. (2020). Potensi Konsorsium Bakteri Pemacu Pertumbuhan sebagai Bahan Aktif Pupuk Organik Hayati pada Tanaman Jagung. Agritech, 22(2), 110-118.

Taghavi, S., Garafola, C., Monchy, S., Newman, L., Hoffman, A., Weyens, N., Barac, T., Vangronsveld, J., & van der Lelie, D. (2009). Genome survey and characterization of endophytic bacteria exhibiting a beneficial effect on growth and development of poplar trees. Applied and Environmental Microbiology, 75(3), 748-757. https://doi.org/10.1128/AEM.02239-08

Tumanduk, R., Massi, M.N., Agus, R., & Hamid, F. (2023). Analisis residu amoksisilin pada hepar dan ventrikulus ayam petelur di Pasar Tradisional Makassar. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 14(2), 20-28.

Umadi, S.S., Ilyas, S., & Widyastuti, R. (2023). Karakterisasi dan Viabilitas Bakteri Penambat Nitrogen dan Bakteri Pelarut Fosfat dalam Media Pembawa Biochar. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan, 25(2), 40-45. https://doi.org/10.29244/jitl.25.2.40-45

Valentina, F., Yuliani, Y., & Lisdiana, L. (2018). Potensi Konsorsium Dua Isolat Bakteri Endofit dari Akar Tanaman Ubi Jalar var. Papua patippi dalam Menghasilkan Hormon Indole-3-Acetic-Acid (IAA). Lentera Bio, 7(1), 20-27.

Zuraidah, Z., Wahyuni, D., & Astuty, E. (2020). Karakteristik Morfologi dan Uji Aktivitas Bakteri Termofilik dari Kawasan Wisata Ie Seuum (Air Panas). Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 11(2), 40-47.

Diterbitkan

2024-08-29

Cara Mengutip

Maulida, N., Rahmawati, A., Dewi, T. K., Simarmata, R., Widowati, T., Kartika, T., … Supriatna, A. (2024). Analisis Kemampuan Produksi Auksin dari Bakteri Endofit dan Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) dalam Akar Cabai Merah Keriting (Capsicum annum L.). MANILKARA: Journal of Bioscience, 3(1), 10–21. https://doi.org/10.33830/manilkara.v3i1.9817.2024

Terbitan

Bagian

Articles