PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) PADA KONSEP GAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Keywords: brainstorming, CPS approach, Creative problem solving, gaya, IPA, konsep gaya, PTK, students learning result
Abstract
The purposes of the research are: 1. Describing the application of creative problem solving (CPS) approach on “gaya†concept study 2. Describing the improvement of students’ learning result on through the use of student worksheet (LKS) as well as the problem solving through brainstorming by divergent and convergent thinking process. This research is a classroom action research (CAR) with two cycles. The previous research result, before applying this approach was only 12,25% (5 students) who passed the minimum competence criteria. After researcher applying CPS approach in science study on konsep gaya, in the first cycle the number of students who passed competence increase to 52,50% (21 students). It shows that there is an improvement from the earlier data. It increases 40,25. In the second cycle the number of students who passed the competence increase to 77,30% (31 students). It means that the improvement of the percentage is 47,25. Based on the data above, it can be concluded that the application of CPS approach can effectively improve students’ achievement in SDN Kalibuntu.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan penerapan pendekatan Creative problem solving (CPS) pada pembelajaran konsep Gaya dikelas IV dengan jumlah 40 orang siswapada prembelajaran IPA di SDN Kalibuntu Kecamatan Baros Kabupaten Serang. (2) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa pada konsep Gaya melalui penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) serta pemecahan masalah melalui brainstorming (urun pendapat) melalui proses berpikir divergen dan konvergen. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang di dalamnya terdapat dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan sebelum menerapkan pembelajaran reflektif atau data awal siswa yang tuntas hanya 12,25% (5 orang). Setelah diterapkannya pendekatan creative problem solving (CPS) dalam pembelajaran IPA pada konsep gaya, pada siklus pertama siswa yang tuntas sebesar 52,50% (21 orang), sehingga ada peningkatan dari data awal dengan presentase sebesar 40,25%. Pada siklus kedua jumlah siswa yang tuntas dengan presentase sebesar 77,50% (31 orang), dan mengalami peningkatan dari siklus pertama sebesar 47,25%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan creative problem solving (CPS) dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SDN Kalibuntu, maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil.
Downloads
References
Cahyono, A. N. (2007). Pengembangan Model Creative Problem Solving berbasis Teknologi dalam Pembelajaran Matematika di SMA. Tesis. Pendidikan Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.
Mulyoto. (2005). Efektivitas Strategi Pemecahan Masalah Kreatif dan Analisis Sumber Belajar. Dalam B. Suryosubroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah (2009) (hal. 200). Jakarta: Rineka Cipta.
Pepkin, K. (2004). Creative Problem Solving In Math. Dalam I. K. Mahardika, Maryani, & S. Murti. Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 1, No. 2, September 2012
Sudjana, N. (2001). Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Dalam Maisaroh, & Roestrieningsih, Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, Vol. 8 No. 2, November 2010 (hal. 157-172). Yogyakarta: Univ. Negeri Yogyakarta.
Suryosubroto, B. (2009). Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Wawancara Baru, Beberapa Metode Pendukung dan Beberapa komponen Layanan Khusus. Jakarta: Rineka Cipta.